02

1.6K 219 10
                                    

.
.

'Puk'

Hua cheng tersentak saat kepala Wei wuxian jatuh ke pundak nya. Ia tersenyum lalu mengelus tipis pipi Wei wuxian

"Membolos mata kuliah selanjutnya tidak masalah buka." Hua cheng ikut memejamkan matanya.

*

"Emngh.." Wei wuxian membuka matanya perlahan.

'Mengapa aku merasakan nafas seseorang. Dan mengapa pundak ku terasa agak berat.'  Wei wuxian

"Hah! Apa apaan ini!" Wei wuxian segera menyingkirkan lengan Hua Cheng lalu duduk dengan benar.

"Mengapa kau sangat berisik." Hua Cheng juga terbangun

"Kau? Mengapa kau bisa ada di sini dan tidur sambil memeluk ku!" Wei wuxian
"Karna aku mengantuk." Hua cheng

"Kau!" Wei wuxian mendengus kesal lalu meraih tas nya.

Dengan segera Hua Cheng menahan tangan nya.

"Jangan pergi, aku minta maaf karna sudah lancang. Tapi, aku sangat penasaran dengan satu hal. Mengapa aku baik baik saja saat dekat dengan mu." Hua Cheng

"Apa?" Wei wuxian

"Aku.. Membenci Fermon Omega, aromanya membuat ku tidak nyaman." Hua cheng
"Apa kau berusaha menipu ku? Kau dekat dengan Senior Xie." Wei wuxian

"Dia Omega Dominan, tentu dia tau bagaimana cara mengontrol Fermon nya lebih baik dari Omega biasa. Dan juga, aku tidak terlalu lama dekat dengan nya." Hua cheng

"Tapi, denganmu. Aku bisa sedekat ini. Tanpa rasa tidak nyaman dan gelisah, kenapa?" Hua Cheng
"Aku Omega tanpa Fermon. Tentu kau baik baik saja." Wei wuxian
"Kasus Omega tanpa Fermon sangatlah langka. Ternyata kau salah satu nya." Hua Cheng

"Ya, jadi. Bisa lepaskan tangan ku sekarang. Oh jam berapa sekarang, kelas selanjutnya." Wei wuxian
"Ku pikir kelas selanjutnya sudah berakhir." Hua Cheng berdiri.
"Mengapa kau tidak membangunkan aku!" Wei wuxian segera turun dari atap kampus.
"Haha, tidur sejenak terasa nyaman bukan. Setelah kau berkerja sepanjang malam." Hua Cheng

Mereka menuruni tangga dengan Hua Cheng berjalan di belakang Wei wuxian.

"Berhenti mengikuti ku. Aku ingin kehidupan kuliahku aman tanpa gangguan." Wei wuxian melihat nya dengan kesal. Dan segera meninggalkan Hua Cheng.

Hua Cheng tersenyum tipis.

'Dia semakin menarik.' Hua Cheng

.
.

"Ini buruk, Heat ku ughh..." Wei wuxian terduduk di sisi ranjang nya. Ia segera meraih ponselnya dan menelfon seseorang

(' Hei kau di mana? Mengapa belum datang juga.') Shu Se

"Shu Se, maaf aku tidak bisa datang Heat ku.. Ugh...semakin parah." Wei wuxian

('Astaga, apa kau ingin aku kesana? Kau sendirian kan.') Shu Se tampan khawatir

"Tidak perlu, kau datang pun tidak akan bisa berbuat apa apa. Ini akan berlalu dengan sendirinya, jangan khawatir." Suara Wei wuxian menjadi serak.

('B-baiklah, aku kan mengirim makanan untuk mu.') Shu Se

Wei wuxian terkulai di tepi ranjang.
Dengan perlahan ia naik keatas ranjang, mengulung diri dalam selimut mencari posisi senyaman mungkin agar ia bisa tidur.

*

Hua Cheng tampak melihat kesana kemari, seperti seseorang sedang mencari sesuatu.

"Kau mencari apa?" He Xuan
"Kau mencari nya?" Yin Yu

The Omega Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang