10

1.4K 181 8
                                    

.
.

Di sisi lain, Lan WangJi mengenalkan Xie Lian kepada keluarga. Keluarga Lan WangJi menyambut Xie Lian dengan hangat.

"Jadi kau adalah senior WangJi?" Lan Qiren
"Benar, paman." Xie Lian menjawab dengan sopan

"Tidak di sangka yaa, keluarga Xie dan Lan akan berbesan." Jiang Cheng

Xie Lian tersenyum dengan pipi merona tipis.

"Paman, WangJi. Apa Wei gege tidak datang juga?" Lan Sizhui
"Tidak, Wei gege sedang sibuk dengan pekerjaan nya akhir akhir ini." Lan WangJi

"Kapan Wei gege tidak sibuk lagi." Lan JingYi
"Jangan ganggu Wei gege kalian. Dia sedang sibuk." Jiang Cheng

"Tapi, papa. Wei gege sudah lama tidak bermain dengan kami." Lan Sizhui tampak murung

"Apakah gege bisa bermain dengan kalian?" Xie Lian
"Gege siapa?" Lan Sizhui

"Xie Lian, di masa depan. Lian gege akan menjadi bibi kalian." Lan WangJi

Rona di wajah Xie Lian semakin ketara.

"Benarkah? Gege akan tinggal di sini juga?" Lan JingYi terlihat bersemangat

Lan WangJi mengangguk

"Tapi, Sizhui mau Wei gege." Lan Sizhui masih tampak murung
"Kau mau menelpon nya? Jika dia tidak sibuk mungkin kalian bisa bertemu." Lan WangJi mengeluarkan ponselnya.

"Em, aku mau." Lan Sizhui dengan sabar menunggu panggilan tersambung

"Wei gege!" katanya dengan bersemangat
Namun seketika wajahnya kembali murung.

"Baiklah, beri tau Wei gege jika Sizhui menelpon." Lan Sizhui mematikan ponsel.

"Bagaimana?" Xie Lian
"Bukan Wei gege, dia bilang Wei gege sedang tidur." Lan Sizhui

"Bukan Wei wuxian." Xie Lian
"Hua Cheng." Lan WangJi
"Oh! Itu bisa jadi dia." Xie Lian

"Sizhui, bersabar sedikit yaa. Mungkin Wei gege membutuhkan banyak istirahat untuk sekarang. Sambil menunggu Wei gege menelpon kembali bagaimana jika kita main?" Xie Lian mencoba menghibur nya.

Lan Sizhui masih tampak diam saja dan murung.

"Zhui Ge, ayo main dengan Lian gege, nanti Wei gege pasti akan datang juga." Lan JingYi
"Benarkah?" Lan Sizhui
"Em!" Lan JingYi mengangguk

Lan Sizh pun mengangguk, Xie Lian tersenyum lembut.

"Ayo kita main." Xie Lian

Ketiga nya pun menuju pojok ruangan, dimana si adik dan kakak Lan biasa bermain.

Meraka duduk melingkar saat Lan JingYi mengatakan ingin Xie Lian membaca kan sebuah buku untuk mereka.

Xie Lian pun membacakan buku itu, dengan intonasi seperti pendongeng dan sesekali menjaili keduanya, dan membuat keduanya tertawa.

Di sisi lain, Lan WangJi tersenyum tipis melihat interaksi keduanya.

"Paman fikir kau akan memiliki hubungan dengan Omega Wei itu." Lan Qiren
"Aku pun sepemikiran dengan paman, Sizhui sangat lengket dengan nya." Lan Xichen

"Tapi, bukan kah JingYi terlihat sangat senang dengan Xie Lian?" Jiang Cheng
"Aku dan Wei wuxian dekat karna tidak sengaja. Lagi pula, Hua Cheng menyukai nya." Lan WangJi

"Hua Cheng? Pemilik Hua Grup?" Lan Xichen
"Benar kakak." Lan WangJi

Lan WangJi meraih ponselnya saat dan melihat nama wei wuxian dilayar panggilan.

The Omega Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang