18

954 125 7
                                    

.
.

"Apa kau sudah memberi nya nama?" Xie Lian
"Belum." Lan WangJi
"Aku ingin memanggil nya Xiao Xiao." Xie Lian
"Em, terdengar bagus. Lan Xiao." Lan WangJi
"Em, Xiao Xiao." Xie Lian mencium lembut pipi Lan Xiao

*

Di sisi lain, Wei wuxian dan Hua Cheng sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Hua Lin tampak asik melihat mobil yang melintas sepanjang jalan.

"Bagaimana kondisi mu?" Wei Wuxian

Setelah mengemudi beberapa saat Keluarga Hua Cheng pun sampai di rumah sakit.

"Sudah cukup baik." Xie Lian duduk bersandar.
"Hai, Hua Lin." Xie Lian menggoyang goyangkan tangan Hua Lin di gendongan Wei wuxian

"Lihat, Hua Lin kau punya teman baru. Katakan hai." Hua Cheng tampak menggendong bayi Xie Lian.

Tangan Hua Lin tampak bergerak mencoba meraih sesuatu di gendongan Hua Cheng.

"Ingin lihat lebih dekat, lihat." Hua Cheng mendekatkan Lan Xiao kearah Hua Lin.

Hua Lin tampak mengoceh dengan bahasa bayi. Dari sikapnya ia tampak senang melihat Lan Xiao.

"Haha, dia senang melihat Lan Xiao." Wei wuxian

Para Alpha menjada anak, sedangkan Wei wuxian membantu Xie Lian untuk memakan sup yang ia bawa.

"Asi mu sudah keluar?" Wei wuxian
"Masih, tapi kurasa masih kurang untuknya." Xie Lian menyantap sup buatan Wei wuxian

"Ya, awalnya memang akan seperti itu. Mungkin kau perlu bantuan Lan WangJi." Wei wuxian

Seketika pipi Xie Lian merona.

"Kurasa jika meminta bantuan nya, tidak akan hanya itu." Xie Lian
"Hah, sudah pasti." Wei wuxian

Sedangkan para Alpha yanga saling pandang saat mereka terang terangan di gosip kan di depan mereka.

.
.

Bulan demi bulan berlalu, Lan Xiao dan Hua Lin sudah mulai bisa merangkak. Menggenggam sesuatu dengan tangan nya. Perlahan mulai berbicara.

Dan tidak terasa 5 tahun telah berlalu. Kini Lan Xiao dan Hua Lin memasuki taman kanak kanak bersama.

Hua Lin sejak dini sudah menunjukan bahwa ia adalah seorang Alpha. Sedangkan Lan Xiao semakin hari semakin menawan dan cantik.

"Hua Lin, sudah siap pergi kesekolah?" Wei wuxian memakaikan sepatu kepada Hua Lin

"Em, apa papa sudah pergi?" Hua Lin
"Ya, papa ada perkerjaan pagi. Jadi harus pergi pagi pagi sekali." Wei wuxian

"Besok akhir pekan apa papa bisa ada di rumah?" Hua Lin
"Akan mama tanyakan." Wei wuxian
"Baliklah ayo pergi." Wei wuxian menggandeng tangan Hua Lin dan segera menuju lift.

"Kalo papa tidak ada, Lin mau bermain dengan Xiao xiao." Ucap Hua Lin tiba tiba saat mereka berada di dalam mobil

"Apa Xiao Xiao tidak ada acara keluarga di akhir pekan ?" Wei wuxian
"Aku belum bertanya." Hua Lin tampak sedih.

Wei wuxian hanya tersenyum maklum.

"Xiao Xiao." Hua Lin yang baru saja keluar dari dalam mobil segera berlari saat melihat Xie Lian berjalan menggandeng Lan Xiao menuju kelas.

"Lin gege." Lan Xiao tersenyum manis.
"Paman Lian, selamat pagi." Hua Lin membungkuk sopan kearah Xie Lian.

"Selamat pagi." Xie Lian tersenyum manis.
"Sepertinya kau sangat senang ya bertemu dengan Xiao Xiao." Wei Wuxian

The Omega Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang