The Grindelwald { Marauders at 1971 }✔️

02

🔮🔮🔮

Author POV

Leia duduk di sofa didalam kamarnya sambil menulis sesuatu yakni mencoba untuk mencari tahu kebenaran itu sambil mencoba untuk menggunakan waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut, yakni dirinya yang sudah bergabung dengan Marauders kini dirinya bisa mengetahui secara bebas mengenai semua nama-nama siswa Hogwarts.

" Leia? Kau tidak kumpul hah, semua murid disuruh kumpul di daerah Court yard! " Ucap Narcissa, Leia langsung membalasnya lalu menyembunyikan buku tersebut dilempari miliknya dan keluar dengan pakaian normal lalu turun disana Lucius langsung tersenyum ceria. " Gadis ku cantik sekali! Kau ada rencana tidak, aku ingin mengajak mu jalan-jalan disekitar sini " Tanya nya, Leia memberinya tatapan kesal dan menginjak kaki Lucius dan pergi begitu saja sampai di tidak sengaja bertemu dengan James.

Leia langsung tersenyum manis dan membuat Marauders terdiam karena melihat pakaian Leia yang minim begitu saat Leia naik dari tangga kakinya terlihat begitu indah dan terlihat jelas membuat Remus melepaskan jaketnya dan mengikatkannya ke pinggang Leia, Peter dan Sirius berjalan disamping Leia sedangkan Remus berada di depan sedangkan James dibelakang.

" Baik semuanya sudah datang, untuk kalian yang sudah mendapatkan surat ijin silahkan pergi untuk berlibur... Leia? Kau tidak memiliki ijin jadi kau terpaksa akan berlibur musim panas disini "

Mendengar itu Marauders langsung menatap gadis itu, dan mengingat jika ayah nya seorang Grindelwald yang menghilang entah dimana tanpa ada kabar namun sekarang berada di penjara. Leia mengingat nama sang ayah langsung menunjukkan muka sedihnya namun ia tersenyum ceria saat Peter dan Marauders lainnya menatap gadis itu.

" Kalian pergi lah, aku ingin melakukan sesuatu... Bye! "

" Tunggu, kau yakin? Kau akan bersama Evan Rosier jika sendirian di asrama?! Aku tidak mau! " Ucap Lucius dan beberapa pria yang lain, mereka ingin tidak pergi untuk menemani gadis baru itu namun dilarang oleh Dumbledore yang hadir juga disana.

Jadi Leia menatap mereka semua pergi membuat Leia sedikit lega karena dirinya sangat menyukai waktu sendirian, Dumbledore memanggil Leia untuk pergi ke ruangannya dan disana kepala sekolahnya itu memberikan banyak buku mantra dan buku pengetahuan yang berada di perpustakaan bagian terlarang. Dengan rasa terima kasih Leia memeluk Dumbledore dengan erat lalu pergi menuju asramanya.

" Akhh! Kau mengagetkan diriku!! Kau bisa tidak jangan berdiri ditengah sofa dalam keadaan gelap gulita hah!? " Evan menatap Leia sejenak lalu berdiri, membuat Leia bingung dan memberhentikan nya.

" Kau ingin kemana? " Evan menatap Leia sejenak lalu turun beberapa langkah dan mendekatkan mukanya kearah Leia sambil membisikan sesuatu, " Aku menunggu mu tadi, jadi aku ingin tidur semoga liburan mu menyenangkan... Miss Daenerys " Siapa sangka muka Leia memerah mendengar itu dan dirinya tahu mukanya memerah jadi memutarkan badannya dan pergi mengarah kamarnya.

Leia menutup pintu lalu memegang mukanya dengan kedua tangan yang merasakan panas disekitar pipi, lalu mengambil buku di dalam lemari lalu mencari buku berwarna biru tua yakni diary miliknya yang baru saja ia buat... Ia menulis semua apa yang terjadi sambil melihat buku mantra yang diberikan Dumbledore, setidaknya ia harus mahir satu mantra untuk melindunginya dan Leia memilih Crucio...

Setelah beberapa kali baca Leia melihat satu mantra yang bisa meledakkan tembok kuat, dia sedikit terkejut namun Evan Rosier datang menatap Leia yang sedang terkejut dengan kehadirannya. Evan masuk dan melihat jika gadis yang sedang duduk ini sedang mencatat beberapa mantra kutukan serta sedang mencatat semuanya satu persatu, Evan tersenyum sambil duduk di depan Leia membuat gadis itu lagi-lagi malu.