37

112 6 2
                                    


Elisa bangkit sekuat tenaga, ia terkejut bahkan sangat terkejut dengan apa yang terjadi barusan. Tapi ini bukan mimpi, bagiamana mungkin Saga tega memutuskan hubungan dengannya hanya untuk saudara kembarnya, Felisa. Apa yang ada di pikiran laki-laki itu. Apa kurang dirinya hingga ia rela memilih wanita lain yang bahkan tidak memiliki kelebihan apapun. Ia berjalan menuju kelasnya. Di sepanjang jalan banyak siswa yang berbisik satu sama lainnya, ia tahu pasti mereka sedang membicarakannya. Ia malu, ia insecure, dan ia sakit hati. Dia mempercepat jalannya dan segera duduk di bangkunya. Semua orang memandangi Elisa, raut mukanya berbeda, bukan seperti Elisa yang percaya diri dengan kecantikan dan segala kelebihannya.

Saga memasuki kelas seorang diri, sejenak menatap Elisa yang juga menatapnya, lalu mengalihkan pandangannya dan segera duduk di bangkunya. Ia terdiam dan legah sudah tidak berada di hubungan kepura-pura-an lagi.

Elisa membuka HP nya ia menulis pesan kepada Theo memberitahunya bahwa ia diputuskan Saga dan menyuruh Theo berhati-hati dengan Saga yang mungkin saja memang benar-benar mencintai Felisa. Jika memang benar terjadi Theo mungkin tidak akan ada kesempatan mendapatkan Elisa.

Pelajaran sudah dimulai, namun Elisa gelisah, berkali-kali ia mengecek ponselnya namun tidak ada balasan dari Theo. Apa mungkin Theo sudah tidak peduli lagi dan mundur dari perjodohan itu. Ia tidak fokus dengan pelajaran yang diberikan guru, ia sangat kacau, bahkan tidak bisa fokus memikirkan apapun juga. Ia dibuat berantakan dengan kisah cinta rumit ini.

"Gila Saga putusin Elisa demi lo fel" ucap Lita

"Jangan-jangan Saga suka beneran sama lo" tambah Iren

"Apaan sih kok demi gue, yakali, gamungkin laki-laki itu suka gue" ucap Felisa

Mereka bertiga masih saling memikirkan alasan Saga memutuskan Elisa yang memang mengejutkan satu sekolah. Namun mereka tidak akan benar-benar tahu jawabannya, hanya Saga dan Tuhan yang tahu hatinya.

"Perjodohan lo gimana Fel?" Tanya Iren

"Bokap gue tau gue pacaran sama Saga" ucap Felisa

"APAA!!! Lo pacaran sama Saga gak bilang-bilang kita" ucap Iren dan Lita bersamaan

Felisa segera menutup mulut mereka agar tidak berteriak yang akan membuat semua orang mendengar kesalahpahaman ini "Stttt bukan pacaran beneran, jadi saat Theo dan keluarga gue di rumah Saga tiba-tiba dateng ngaku-ngaku jadi pacar gue saat denger pertunangan gue dan Theo dipercepat" ucap Felisa

"Tapi Fel, ngapain Saga segitunya sama lo? Dia kan es batu" ucap Iren

Felisa mengangkat bahunya

"Bisa jadi Saga emang suka sama lo beneran tuh Fel" ucap Lita

"Apasih ngaco kalian" tambah Felisa

"Yaudah sih Fel kalau Saga suka beneran lo gas aja kali" ucap Iren

Felisa terdiam, ia tahu ada hal lain yang menyerangnya ketika dekat dengan Saga, namun sungguh Felisa tidak memahami perasaan apa itu. Ia juga tidak mungkin setega itu dengan Elisa yang baru saja hubungannya diakhiri Saga. Tidak lama dari itu bel pulang berbunyi. Felisa bersiap untuk pulang sebelum sampai di pintu kelas ada sosok laki-laki menyandarkan punggungnya di pintu menghalangi jalan Felisa. Felisa terhenti

"Lo cari siapa Ga?" Ucapnya

"Lo" ucap Saga

"Lo mau apa lagi dari gue Ga? Udah cukup permasalahan tadi pagi"

"Lo belum maafin gue Fel?"

"Udah kan tadi, apalagi Ga?"

"Gue terpaksa jemput Elisa, mama lo telfon gue, bilang Elisa kecelakaan mobil karena maksain ngendarain mobil hari ini sopirnya nggak masuk, gue gak bisa nolak mama lo minta tolong ke gue, tapi ternyata Elisa gak kenapa-napa, gue pun merasa dibohongi sama mama lo, gue jemput dia berangkat bareng ke sekolah, sampai sekolah HP gue low bat gabisa ngehubungi lo, gue papasan sama lo tadi pagi gue udah niat ke parkiran buat jemput lo dan ternyata lo udah dateng duluan, gue minta maaf Fel" ucap Saga menjelaskan

"Lo apaan sih Ga, jelasin panjang banget, sekhawatir itu lo sama gue?" Tanya Felisa sambil menyingkirkan tangan Saga yang menghalangi jalannya dan ia melangkah pergi disusul Saga

"Iya" ucap Saga singkat menghentikan langkah Felisa. Felisa terdiam, kemudian tangannya ditarik Saga untuk mengikuti langkahnya "Lo gue anter pulang" ucapnya, entah mengapa Felisa yang biasanya menolak dan memberontak kali ini nurut dengan Saga.

Saga membukakan pintu mobil dan Felisa masuk duduk di samping kursi pengemudi. Kemudian Saga masuk juga di kursi kemudi. Ia menyalakan mesin mobil. Felisa tiba-tiba memeluknya erat dari samping. Saga terdiam kaget dengan yang dilakukan gadis ini. Nafasnya terhenti, jantungnya juga terhenti sejenak menahan debaran yang kian semakin cepat. Felisa hanya memeluknya tanpa mengucapkan sepatah kata, cukup lama Felisa memeluk dan Saga terdiam tidak memberontak. Sesekali Saga mencium kepala atas gadis itu tanpa sepengetahuan Felisa, wanita yang dikaguminya sudah cukup lama tanpa wanita ini pernah sadari.

Tidak lama dari itu Felisa merenggangkan pelukannya dan melepaskan tubuh Saga. Saga masih terdiam di tempat, kemudian tersadar dan seperti habis hilang kesadaran membuat dirinya bingung apa yang seharusnya ia lakukan. Felisa juga hanya diam tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya setelah memeluknya, seperti tidak bertanggungjawab atas debaran yang dirasakan Saga.  Kemudian Saga melajukan mobilnya. Di tengah perjalan akhirnya gadis itu berucap juga.

"Tumben lo baik sama gue, gue peluk lo diem-diem aja Ga, lo tuh aneh tau gak, kadang hangat kadang dingin, gak bisa gue tebak" ucap Felisa membuyarkan keheningan yang terjafi selama di mobil tadi.

"Lo yang aneh" ucap Saga

"Tuh kan tuh kan, tadi hangat sekarang balik lagi dingin, gue normal lo aja tuh manusia aneh" ucap Felisa

"Lo cewek aneh, lo gak pernah sadar siapa yang diem-diem suka sama lo udah dari lama, lo buta budek ga peka apa gimana?" Ucap Saga

"Hah siapa emang?" Tanya Felisa

"Mana gue tau, fans-fans lo kn banyak tuh di sekolah" ucap Saga

"Hhahah gue kira Elo" ucapnya sambil memukul lengan Saga yang sedang menyetir "lo gausah jawab, iya gue tau gakmungkin lo suka sama gue" tambahnya

Saga terdiam, wanita di sampingnya memang benar-benar aneh. Dia sama sekali tidak mengerti bahwa Saga lah orang itu. Entah bagaimana Saga menyadarkannya. Dia mungkin akan kehabisan cara menyadarkam wanita ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PESONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang