35

4K 202 81
                                    


Felisa duduk seorang diri di halte bus depan sekolah. Ia terdiam menatap jalanan yang tidak ada sepinya itu. Tidak ada lagi semrawut anak-anak berseragam putih abu-abu disekelilingnya. Bus sudah 5 kali lewat, jam sudah menunjukkan pukul 4.30 sore, keadaan sekitar sekolah sepi hanya beberapa yang berkegiatan saja yang masih terlihat dari luar sekolah. Sempat ia berfikir dirinya tidak suka melihat postingan yang sempat gempar itu. Bahkan sekarang oksigen terasa berkurang disekelilingnya, bernafas saja rasanya susah di lingkungan terbuka begini. Jangankan itu, menelan ludah rasanya susah sekali.

Seorang laki-laki datang menghampirinya, ia menatap sejenak gadis di depan matanya itu, dikibaskannya telapak tangannya dihadapan gadis itu. Dua tiga kali kibasan tidak ada respon, fix gadis itu melamun. Tidak ingin menganggu gadis berwajah datar itu, ia memutuskan hanya duduk di samping gadis itu dengan tatapan yang seolah tak bisa lepas dari wajah felisa.

Matahari sudah hampir tenggelam sepenuhnya, felisa masih belum tergerak dari tempatnya semula. Laki-laki disampingnya sepertinya sudah mulai kesal dan ingin segera membuyarkan lamunan gadis itu. Masih ditatapnya gadis itu dengan senyuman tipisnya yang sesekali muncul seolah melihat kekaguman diwajah felisa. Kemudian felisa bergerak ia menoleh ke arah kanan "Saga!" Ucapnya terkejut lalu berdiri melihat jam yang ada di tangannya seperti orang yang sedang terburu-buru mencari bus/ taxi.

"Bus lewat 1 jam lagi" ucap Saga sambil berjalan mendekati Felisa berdiri. Felisa melipat bibirnya berharap ada taxi datang untuk bisa segera pergi dari Saga. "Yaudah yok gue anter pulang" ucap Saga dengan menarik tangan Felisa.

Ia tahan tangannya kuat-kuat agar tidak tertarik oleh Saga. "Kenapa?" Tanya Saga, Felisa hanya menggeleng lalu melepaskan tangannya dari genggaman tangan Saga.

"Oke" Saga duduk di halte sambil menatap Felisa yang sedang mencari-cari taxi yang kosong. Entah suatu kebetulan atau apa semua taxi penuh, jam juga menunjukkan waktu pulang kantor dan daerah sini daerah yang dekat perkantoran. Sambil berdiri Felisa melirik ke arah belakang sedikit melihat keberadaan Saga yang dibelakangnya sambil menatapnya.

Laki-laki itu mungkin sudah terlalu lelah ia menggerak-gerakkan badannya sambil membuang nafas kasar. "Ngapain lo ngelamun disini sendirian?" Tanya Saga.

10 detik Saga menunggu jawaban dari Felisa, pertanyaan itu tidak dijawab seolah hanya angin lalu saja. Kemudian berhenti sebuah mobil di depan felisa, kacanya sengaja dibuka oleh pengemudinya. "Fel mau pulang?" Tanyanya, felisa mengangguk "yaudah bareng gue aja" felisa terdiam ia melirik laki-laki dibelakangnya yang sudah berdiri. Saga sudah akan melangkah, ingin menahan felisa. "Oke" ucap felisa lalu masuk ke mobil Rollan dan mobil itupun melaju, felisa sengaja melihat saga melalui spion mobil. Saga masih memandangi perginya mobil itu lalu ia berbalik arah dan masuk ke area sekolah.

"Thanks lan" ucap Felisa yang sudah turun di lobby gedung aprtemen milik kakaknya. Rolan tersenyum dari dalam mobil lalu berpamit pulang. Segera felisa masuk untuk bisa segera beristirahat karena hari ini cukup panjang baginya.

Sudah selesai mandi dan makan, ia duduk menyalakan tv dan pikirannya kembali termenung memikirkan Saga. Dering ponsel menyadarkannya kembali. Sebuah chat masuk dari Saga "hai" tulis di chat itu. Felisa terlanjur membacanya, segera ia melempar hp nya ke sembarang arah. Sebuah hal aneh orang yang dipikirkannya selalu muncul disaat itu juga. Kemudian hpnya berdering lagi sebuah panggilan masuk. Felisa cepat mencari keberadaan bunyi itu sebelum dering itu mati. Setelah ditemukannya ponsel itu segera ia menjawab panggilan itu tanpa melihat siapa yang menelfonnya "hallo" ucapnya langsung.

"Udah sampe rumah?" Tanya orang di dalam ponsel itu

"Sudah" jawabnya singkat

"Oke cuma nanya itu doang"

Felis mulai sadar ucapan itu seperti ucapan saga dan suara itu mirip suara saga. Ia menjauhkan ponselnya dan membaca nama penelfon.

"Lo istirahat ya, besok gue jemput"
"Eh jangan jangan, gue berangkat sendiri"
"Bodoo" ucap Saga terkahir dan langsung mematikan sambungan itu.

Maaf banget baru update, semoga masih mengikuti cerita ini ya sampai tamat :) makasih

PESONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang