Manis🍭

2.2K 113 0
                                    

Setelah istirahat pertama semua kelas free dikarenakan guru sedang rapat dan mereka sudah diperbolehkan untuk pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah istirahat pertama semua kelas free dikarenakan guru sedang rapat dan mereka sudah diperbolehkan untuk pulang. Suasana kantin cukup ramai, sebagian siswa memilih untuk nongkrong dulu di kantin sebelum kembali ke rumah.

Dimeja paling pojok ada tiga anak manis yang tengah membicarakan hal random, yaitu Haechan, Renjun dan Jaemin, ketiganya sudah selesai makan dari lima menit yang lalu. Ditengah keasikan mereka mengobrol, Mark, Jeno, Hendery, dan Guanlin datang menghampiri dan duduk bergabung bersama mereka bertiga.

"Kalian udah pada makan?" tanya Haechan menatap keempat lelaki itu secara bergantian. Lantas keempat lelaki tampan itu mengangguk sebagai jawaban.

"Ngapain sih kesini ganggu aja?!" ketus Renjun kesal pada Guanlin yang bertingkah genit mencolek-colek lengannya, ia risih dan geli tolong!

Guanlin hanya menyengir tanpa memperdulikan Renjun yang kesal, ia malah lanjut mengganggu anak manis itu. Dirinya gemas melihat raut wajah sinis Renjun yang sangat menggemaskan dimatanya.

Sedangkan Jeno sudah menebar kebucinan dengan sang kekasih, Jaemin. Mereka sudah cekikikan bersama entah apa yang sedang dibicarakan berdua.

Hendery mendengus sebal. 'Gini amat dah nasib orang jomblo di kantin sekolah aja jadi nyamuk,' ucapnya didalam hati.

"Oh iya ini Kakak beliin jajan buat Adek, ada es krim kesukaan Adek juga." Mark menyerahkan kantong plastik yang ia bawa untuk Haechan.

Kedua manik Haechan berbinar, bibirnya melengkung lebar tersenyum ceria. "Wah.. makasih, Kakak."

Mark mengusap surai Haechan dengan lembut, ia senang melihat raut wajah ceria si manis kesayangannya. "Sama-sama, Dek."

Hendery menatap Mark sinis, bagaimana tidak? Mark dan Haechan itu bukan sepasang kekasih tapi bucinnya Mark sudah mendarah daging pada adik kecilnya. Entah kenapa si bule belum menyatakan perasaannya pada si gembul iapun tidak tahu.

Haechan lantas membagikan jajanan yang diberikan oleh Mark untuk Renjun dan Jaemin, ia tidak mungkin menghabiskannya sendiri karena jumlahnya cukup banyak.

"Kakak punya tebak-tebakan buat Adek," cetus Mark bersiap hendak menjalankan aksinya untuk menggombali si manis.

Haechan menolehkan kepalanya ke samping menatap Mark. "Apa, Kak?"

"Sayur, sayur apa yang manis?"

Haechan berpikir lalu menggelengkan kepalanya. "Gak tau, emangnya sayur apa?"

Mark tersenyum. "Sayurman Adek" jawabnya.

Hendery mengernyit jijik. "Senyuman!garing bet lawakan lu!"

Haechan tertawa kecil. Renjun dan Jaemin hanya menggelengkan kepala mereka pelan, Mark memang selalu seperti itu, jika bersama Haechan akan hilang raut wajah dinginnya dan berubah menjadi Mark yang alay dan dan cheesy. Jeno dan Guanlin sih tidak peduli, biarkan saja si bule gadungan itu melancarkan aksinya mendekati si gembul.

Mark tentu saja tidak peduli dengan tatapan sinis dari Aa-nya si gembul yang dilayangkan kearahnya, tatapannya hanya tertuju pada Haechan menatapnya penuh puja.

"Eh Kak Mark mau eskrim ini gak?" Haechan menawarkan es krimnya pada Mark.

Mark menggeleng pelan. "Kakak gak suka yang manis-manis, tapi ada satu hal yang manis yang Kakak suka," ucapnya hendak menggombali Haechan kembali.

"Hal manis apa?" tanya Haechan penasaran

"Manisnya Adek, Kakak suka," jawab Mark disertai senyuman tampannya.

Sontak Haechan langsung tertawa, muncul rona samar di kedua pipinya. Mark paling bisa membuatnya dag dig dug walaupun hanya dengan gombalan yang receh

Hendery semakin mendelik menatap Mark. "Eh Adek gua jangan di kardusin mulu!"

"Pepet terus Bang!" seru Guanlin.

"Jangan direm Bang, sampe blong kalo bisa!" tambah Jeno.

Renjun dan Jaemin tidak dapat menahan tawa mereka. Benerkan apa yang mereka katakan?

"Dek disini rusuh, ketempat lain aja yuk." Mark menarik tangan Haechan keluar kantin.

Haechan hanya menurut saja sambil terus memakan es krimnya.

"EH ADEK GUA MAU DIBAWA KEMANA?" teriak Hendery.

"KE RUMAH GUA, NANTI MALEM GUA BALIKIN," balas Mark juga dengan nada keras.

"JANGAN MACEM-MACEM LU, INGET SI GEMBUL MASIH BOCAH!"

"IYA GUA TAHU. TAPI KECUP SAMA PEGANG-PEGANG AJA BOLEH KAN?"

"MARK AWAS LU KALO BERANI!"

"DIKIT DOANG, DER."

"SI ANYING!!"

Hendery sudah misuh-misuh melihat tingkah si bule gadungan yang seenak jidat membawa adik gembulnya kabur.

Jeno, Guanlin, Jaemin, dan Renjun tertawa puas melihat wajah kesal Hendery.

Seisi kantin tersenyum geli melihat tingkah mereka. Sungguh circle-nya Hendery sangat lucu, ada saja kelakuannya.





.

.

.

End

Short Story About Markhyuck/Markchan 🐯🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang