Angin sepoi-sepoi tidak mampu menenangkan hati Mark yang sedang gelisah, ia hanya duduk termenung di balkon kamarnya dengan matanya menatap lurus ke depan.
Ia harus kembali pulang sebelum berjuang, hatinya lebih dulu patah sebelum ia bertutur kata, pikirannya dibuat kalut sebelum tangan mereka bertaut.
Sangat sakit rasanya ketika ingin maju tapi harus lebih dulu di suruh mundur oleh takdir. Seharusnya biarkan ia berjuang dulu, setidaknya ia pernah berusaha walau akhirnya usahanya akan gagal.
Seo Haechan, anak manis yang ceria dan menggemaskan, memiliki senyum secerah matahari yang begitu indah. Dialah yang membuat seorang Mark Jung sang pangeran sekolah sekaligus mantan ketua OSIS tampan itu galau sekarang.
Mark jatuh hati pada Haechan saat anak manis itu menjadi siswa baru disekolahnya. Dihari pertama anak manis itu ospek sudah membuat Mark terpesona dengan senyuman indahnya.
Kebetulan juga anak manis itu adalah adik dari temannya dan juga teman dari adiknya, hubungan mereka hanya sebatas itu saja tidak lebih.
Dua tahun berlalu dan perasaannya tidak pernah berubah atau berkurang.
Walau begitu banyak yang mendekat tapi dihatinya hanya Haechan yang melekat. Namun, ketika ia ingin mendekat Haechan malah sudah ada yang mengikat.
Ketika ia ingin melakukan pendekatan tapi ia harus dihadapkan dengan kenyataan jika sang dambaan hati sudah memiliki pasangan. Kenapa bisa ia tidak tahu hal itu dan kenapa tidak ada yang memberitahunya? Jika saja ia tahu, ia bisa berhenti sebelum terlalu mencintai.
Kejadiannya sekitar lima bulan yang lalu, tepat masuk semester genap. Ketika kedatangan seorang siswa baru disekolahnya, siswa itu adik kelasnya dan sekelas dengan anak manis yang ditaksirnya. Yang membuatnya kehilangan kata-kata ketika berita menyebar jika anak baru itu adalah kekasih dari anak manis yang ia taksir itu. Awalnya ia mencoba untuk menepis nya, paling itu hanya rumor semata tapi setelah melihat sendiri di depan matanya ia membeku.
Itu adalah momen yang sangat ingin ia lupakan dan sialnya sangat susah untuk dihilangkan, seolah terjebak di pikirannya.
Momen dimana anak manis yang ia taksir dicium oleh siswa baru itu, ia tidak tahu itu di pipi atau bibir, ia tidak melihatnya dengan jelas karena sudah lebih dulu berputar arah. Ia tidak sanggup melihatnya. Dan setelah kejadian itu mereka terlihat semakin mesra dan terlihat selalu berdua, walau ada adiknya dan satu teman mereka yang mungil tapi tetap saja mereka berdua layaknya sepasang kekasih.
Mark memang pintar menyembunyikan ekspresinya ketika bersama teman-temannya tapi jika ia sendiri seperti sekarang, ia akan menjadi seorang sad boy yang hanya melamun. Untung saja ujian kelulusan sudah selesai dan ia hanya menunggu nilainya keluar dan melanjutkan pendidikannya ke Perguruan tinggi.
Bukannya tenang karena tidak lagi menyaksikan adegan-adegan yang membuat hatinya nyeri tapi ia merasa lebih berat ketika harus jauh dari sang dambaan hati. Mereka pasti akan jarang bertemu dan bisa dibilang tidak tau kapan bisa bertemu karena ia tidak punya cukup alasan untuk mengajak anak manis itu bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story About Markhyuck/Markchan 🐯🐻
RomanceBook ini berisikan cerita yang berpusat pada Mark-Haechan dengan berbagai background berbeda. Terdiri dari ficlet, oneshot, dan short story. Sebagian isinya adalah mature content. So, baca sesuai dengan umur kalian. DISCLAIMER: BxB Baku&Non-baku ...