Dititipin 1⃣

952 64 0
                                    

Mark memasuki rumahnya dengan wajah yang terlihat lesu, ia sangat lelah hari ini, mata kuliah hati ini full dari pagi sampai sore, mana ia semalam begadang mengerjakan tugas, untung saja ia tidak tertidur dikelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark memasuki rumahnya dengan wajah yang terlihat lesu, ia sangat lelah hari ini, mata kuliah hati ini full dari pagi sampai sore, mana ia semalam begadang mengerjakan tugas, untung saja ia tidak tertidur dikelas.

Dosen yang kemarin tidak bisa mengajar karena katanya berhalangan masuk hari ini, kelasnya yang seharusnya selesai pukul empat sore selesai pukul setengah enam sore karena dosen itu masuk.

Padahal jadwal sudah jelas untuk masing-masing dosen harus mengajar hari apa, dari pukul berapa hingga pukul berapa, jangan seenaknya main ganti jadwal tanpa kesepakatan terlebih dahulu, jika pun ingin diganti kasih informasi dulu biar mahasiswa mempersiapkan diri jangan langsung masuk begitu saja. Rasanya ia mau marah namun tidak bisa karena dosen itu tidak pernah salah.

Ruang keluarga nampak sepi, tidak ada Mommy nya di sana, biasanya sang Mommy akan menunggu Daddy nya pulang sambil menonton acara TV favoritnya.

Mark seperti mendengar samar-samar suara orang-orang yang berbincang dari arah dapur, ia menajamkan indera pendengarannya. Suara itu terdengar seperti suara anak kecil dan pastinya bukan suara adiknya Jeno, karena suara adiknya berat, Daddy nya apalagi. Jadi Mommy nya berbicara dengan siapa?

Karena kepo Mark pun menghampiri sang Mommy ke dapur. Dapat dilihat jika sang Mommy tengah asik mengobrol sambil memasak dengan seseorang, bisa dilihat dari postur tubuhnya jika itu adalah anak remaja SMP atau SMA, ia tidak dapat mengenalinya karena anak itu memunggunginya.

"Mom" panggilnya.

Mommy Taeyong yang asik mengobrol lantas menoleh, "eh abang, udah pulang?" ia agak terkejut dengan kehadiran anak sulungnya.

Mark hanya mengangguk sebagai responnya.

"Kok telat bang pulangnya?" tanya Mommy Taeyong.

"Dosen yang gak masuk kemaren masuk hari ini Mom" jawab Mark. Ketika berada di dapur seperti ini ia menjadi haus, ia beranjak mengambil gelas dan menuangkan air putih lalu meminumnya.

Mommy Taeyong hanya manggut-manggut, "oh iya bang, ini Haechan yang jadi adek barunya abang dan jadi anak bungsunya keluarga Jung" ucapnya memperkenalkan anak remaja yang sibuk mengaduk masakannya tanpa peduli dengan kehadiran Mark.

"Uhuk.. huk.." Mark yang sedang minum langsung tersedak, ia memegang tenggorokannya yang terasa perih.

Mommy Taeyong menghampiri anak sulungnya dan langsung mengelus punggung Mark, "aduh hati-hati dong bang kalo minum" ucapnya.

"Huk.. Ya Mommy ngagetin abang" sahut Mark tidak terima.

Mommy Taeyong hanya menyengir, "Mommy cuma becanda bang."

Mark hanya mendengus pelan, Mommy nya memang rada jahil. Untung itu hanya bercanda, ia sudah tidak mau mempunyai adik, satu saja sudah membuatnya pusing, apalagi adiknya itu sangat menjengkelkan, dan bucinnya sama seperti sang Daddy.

Short Story About Markhyuck/Markchan 🐯🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang