Book ini berisikan cerita yang berpusat pada Mark-Haechan dengan berbagai background berbeda.
Terdiri dari ficlet, oneshot, dan short story.
Sebagian isinya adalah mature content. So, baca sesuai dengan umur kalian.
DISCLAIMER:
BxB
Baku&Non-baku
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan sedang berada di indomaret bersama Yangyang. Tadi temannya itu mengajaknya untuk membeli es krim bersama, ia langsung menyetujuinya karena memang cuaca sedang panas dan ia membutuhkan sesuatu yang menyegarkan.
Renjun dan Jaemin sedang membeli kopi di sebuah coffeeshop dekat indomaret, ia dan Yangyang akan menunggu mereka di bangku diluar indomaret ini nanti.
"Jadi mau yang mana Chan?" tanya Yangyang. Matanya menatap satu-persatu es krim didepannya.
Haechan nampak berpikir. "Gue bingung Yang." Ia bingung mau membeli eskrim yang rasa apa, sedari tadi belum menemukan yang pas di hati. Mau membeli banyak pun tidak habis dimakan, mubazir kan sayang.
Yangyang menghela nafasnya. "Gue yang ini ajalah Chan, keburu sore entar timpang milih eskrim doang." Tangannya mengambil asal salah satu es krim tanpa melihat kemasannya.
"Gue beli yang sama kayak lo aja deh." Haechan mengambil es krim yang sama dengan Yangyang. Lantas keduanya menuju kasih untuk membayar es krim yang mereka beli.
Selesai membayar keduanya berjalan keluar indomaret dan bertemu dengan Renjun dan Jaemin yang ternyata baru selesai membeli kopi.
"Balik kampus yuk, mau makan gue," ajak Renjun, ia merasa lapar karena belum makan siang hari ini.
"Ayuk lah," sahut Yangyang.
Keempat bergegas kembali ke kampus, jaraknya sangat dekat hanya perlu waktu beberapa menit untuk sampai.
Sampai dikantin Renjun memesan makananya, Jaemin juga ikut memesan, tiba-tiba ia juga merasa lapar mencium bau semerbak dari yang menyapa hidungnya.
Yangyang memakan es krim miliknya dengan hikmat. Melihat hal itu, Haechan pun membuka bungkus es krim miliknya, baru saja mulutnya berdekatan dengan es krim itu wajahnya kembali mundur.
"Loh ini kok rasa strawberry?" tanyanya bingung entah kepada siapa.
"Emang Chan," sahut Yangyang santai.
"Tadi pas beli kamu gak liat mbul?" tanya Renjun heran melihat Haechan yang nampak terkejut.
Dengan polos Haechan menggelengkan kepalanya. "Gak Jun, liat Yangyang ambil yang ini yaudah gue ikut aja."
Renjun dan Jaemin menepuk jidat mereka. "Kan lo gak bisa makan strawberry, mbul. Harusnya tadi lo liat dulu," ucap Jaemin tidak habis pikir.
Cengiran kecil Haechan berikan sebagai responnya. "Iya Na, buat lo aja deh ni es krim." Tangannya mengulurkan es krim miliknya kepada Jaemin.
"Gue benci strawberry kalo lo lupa," ujar Jaemin dengan nada datarnya, bisa-bisanya si gembul lupa jika dirinya sangat membenci buah yang satu, meski sudah diolah sekalipun ia tetap tidak suka.
