Direndahkan 😡

1.2K 68 0
                                    

Cuaca cukup terik namun tidak terlalu berasa karena ada angin sepoi-sepoi yang menetralisir rasa panasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca cukup terik namun tidak terlalu berasa karena ada angin sepoi-sepoi yang menetralisir rasa panasnya.

Haechan duduk di bangku taman seorang diri, ia menatap sekitar yang nampak sepi karena jam pulang sekolah sudah berlalu 20 menit berlalu.

Sedang asik melamun tiba-tiba ada yang duduk disampingnya. Lantas ia menoleh.

"Pulang bareng gue yuk" ajak Andre, ia merupakan teman sekelasnya Haechan.

Haechan tersenyum tipis, "duluan aja, gue masih mau disini" tolak nya halus.

Andre nampak kesal dengan Haechan yang menolak ajakannya, "kenapa sih lo selalu nolak gue Chan? Kasih gua kesempatan buat deket sama lo."

"Gue gak bisa" balas Haechan.

"Apa karena si berandalan itu?" tanya Andre tersenyum remeh.

Haechan mengernyit bingung, "maksudnya?"

"Gue liat lo kemaren dateng ke markas Mark dan gengnya, ngapain kesana, ngasih badan?" Andre menatap Haechan dengan tatapan merendahkan.

Haechan seketika membulatkan matanya, ia cukup terkejut mendengar ucapan kurang ajar teman sekelasnya.

"Jangan sembarangan ngomong lo kalo gak tahu apa-apa" ucapnya dengan nada memperingati.

"Gak usah sok jual mahal, gue mampu kok bayar lo. Sebutin aja harganya berapa" sarkas Andre.

Jantung Haechan seketika seperti berhenti berdetak, matanya memanas. Selama ini tidak ada yang pernah merendahkannya.

"Tau apa lo? Gue masih sabar ya, mendingan lo pergi" ia masih berusaha untuk tidak emosi.

Andre masih menatap Haechan dengan tatapan remeh nya, "berapa yang Mark kasih buat lo? Gua bisa bayar lo lebih mahal dari dia."

"Andre jaga omongan lo!" Haechan sudah tidak dapat menahan emosinya lagi. Tapi ia tidak boleh menangis, ia tidak mau terlihat lemah dihadapan manusia tidak punya hati didepannya ini.

Andre mendekat kearah Haechan, "yang gue bilang bener kan? Udah sering digilir juga kan lo? Tenang aja gua juga bisa muasin lu di ranjang."

Plak...

Haechan langsung menampar Andre dengan keras dibarengi dengan air mata yang mengalir dari sudut matanya, "gue gak serendah itu" ucapnya dengan nada bergetar.

Andre yang tidak terima ditampar lantas menarik tangan Haechan menuju mobilnya.

Haechan memberontak mencoba melepaskan cengkraman Andre dari tangannya, ia merasa sakit pada pergelangan tangannya.

"Lepasin, ini sakit" pintanya.

"Gak akan" ucap Andre sambil terus menarik tangan Haechan.

Haechan terus berusaha melepaskan cengkraman itu, sambil terus menghentakkan tangannya.

Short Story About Markhyuck/Markchan 🐯🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang