2.

6.4K 386 6
                                    

Taehyung dan Jungkook berjalan berdampingan. Langkah santai mengajak mereka berjalan ke tepi Pantai kembali. Duduk diatas hamparan pasir putih.

Mereka sama-sama memandang kearah Pantai. Hanya diam dan menikmati hembusan angin. Sesekali tanpa sengaja saling tatap tapi tetap saling acuh tanpa suara.

Jungkook merasa ada kesedihan dimata hazle Taehyung. Seperti dirinya. Tapi untuk saat ini Jungkook tak berani untuk bertanya lebih tentang Taehyung.

"Jadi..kau memang suka Pantai?" Tanya Jungkook memecah keheningan.

Taehyung hanya tersenyum dan kembali menatap Pantai. Tanpa menoleh kearah Jungkook. Kesal?Jelas..karna beberapa kali Taehyung selalu mengacuhkan pertanyaan darinya.

"Hei kau tau...kau yang mengajakku berteman, tapi kau juga yang selalu mengacuhkanku. Dimana tata kramamu sebagai orang Korea Boy!" Kata Jungkook yang terlampau kesal dengan sikap Taehyung.

Taehyung kini merespon kata-kata Jungkook. Memandangnya dengan mata hazlenya yang tajam. Kemudian tersenyum manis padanya.

"Haiss..sial!" Umpat Jungkook sembari melempar batu kecil didepannya.

"Aku dengar umpatanmu Jungkook-shii!" Dia bersmirk kepada Jungkook.

Jungkook hanya membalasnya dengan tersenyum kecut. Terlampau malas untuk kembali berbasa basi.

Jungkook memang tipe orang yang to the point. Sangat malas jika harus berbasa basi terhadap orang lain. Apalagi orang asing sejenis Taehyung.

"Kau tau kenapa aku suka Pantai?" Tiba-tiba Taehyung berkata.

"Kenapa?" Jawab Jungkook singkat sambil menatap Pantai masih dengan rasa kesalnya.

"Karna Pantai mengingatkanku pada Eommaku..dan aku merindukannya!" Taehyung berkata lirih.

"Bukankah jika kau rindu padanya cukup pulang kerumah dan kau bisa memeluknya?!"

Taehyung kembali hanya tersenyum. Kemudian terlihat matanya mulai berkaca-kaca. Sadar akan hal itu dia langsung menyekanya.

"Jika saja bisa aku akan melakukannnya." Jawab Taehyung sambil tersenyum.

"Kalau begitu pulanglah dan bertemu dengan Eommamu. Hanya segampang itu kan."

"Kemana aku harus bertemu dengan Eommaku...jika baru saja kemarin aku mengantarnya ke pemakaman!"

Degh...

Hati Jungkook terasa sakit. Tak tahu jika Taehyung baru saja kehilangan Eommanya. Itu mengingatkannya pada Eommanya juga. Mereka sama-sama kelihatan poros hidup mereka.

"Mianhe...aku tak tau jika Eommamu telah tiada." Jawabku lirih.

"Tak apa Jungkook-shii...aku hanya merasa sangat merindukannya. Dia segalanya bagiku. Tapi kenapa Tuhan sangat menyayanginya hingga merebutnya dariku!" Jawab Taehyung sedih.

Taehyung tak dapat menahan air matanya lagi. Dia tertunduk dan menahan isakannya. Dan Jungkook yang melihat kesedihan Taehyung ikut menitikkan air mata.

Dia pernah ada dititik yang sama dengan Taehyung. Kehilangan orang yang sangat dia sayangi. Dan itu bagaikan duniamu seolah hancur tak bersisa.

Tanpa sadar dia meraih pundak Taehyung dan membawanya pada pelukannya. Tangannya berada pada kepala Taehyung sesekali menepuk lembut pundak Taehyung.

Mendapat perlakuan manis ini, Taehyung semakin menahan tangisnya agar isakannya tidak terdengar keras. Dia menggigit bibir bawahnya sekuat tenaga menahan isakannya. Kepalanya semakin dia benamkan dalam dekapan Jungkook.

"Tak apa Tae...keluarkanlah semua kesedihanmu. Jangan kau tahan." Ucap Jungkook sambil tangannya terus menepuk pundak Taehyung.

Dan akhirnya Taehyung meluapkan kesedihannya dalam dekapan Jungkook. Menangis keras sambil terisak. Tak peduli akan harga dirinya lagi. Taehyung terlampau sedih akan kepergian ibunya. Dan kini terlampau nyaman dengan perlakuan Jungkook padanya. Orang asing yang baru dia temui.

Setelah beberapa saat dihabiskan dengan menangis dalam pelukan Jungkook. Taehyung sudah mulai tenang. Berusaha melepas dekapan Jungkook. Jungkook pun melepas pelukannya. Mereka saling tatap untuk sesaat. Sebelum sama-sama mengalihkan pandangan ke Pantai.

"Terima kasih Jungkook-shii...maafkan aku telah mengotori kemejamu dengan air mataku. Aku akan menggantinya." Ucap Taehyung.

Jungkook tersenyum manis " Tak apa Tae..kau tak perlu menggantinya. Kita ini teman bukan!"

Dan keduanya tersenyum manis. Tanpa sadar tangan Jungkook berada dipipi Taehyung. Menyeka sisa air mata dipipinya. Dan Taehyung merasakan gelegar hangat dalam hatinya.

Tak dipungkiri ada rasa yang tak asing dirasakan Jungkook. Rasa yang dulu pernah singgah dihatinya untuk kekasihnya dulu. Tapi Jungkook kini sudah tak ingin percaya akan cinta. Hingga dia mengabaikan debaran dihatinya saat memandang Taehyung.

Taehyung sedikit merona mendapat perlakuan manis ini. Dia dengan segera mengalihkan pandangannya ke Pantai. Dan tangan Jungkook pun segera turun dari pipi Taehyung.

Tak terasa hari semakin sore. Pemandangan disore hari di Pulau Jeju terlihat sangat indah. Jungkook memutuskan untuk mengantar pulang Taehyung. Jungkook tau jika Taehyung terlihat lelah.

"Taehyung-shii...dimana rumahmu? Aku akan mengantarmu pulang." Kata Jungkook.

"Aku tinggal di Hotel. Rumahku ada di Daegu ngomong-ngomong. Kau ingin mengantarku ke Daegu?!" Taehyung menjawab sambil sedikit bercanda memutus kecanggungan.

Mereka tersenyum. Saling bertukar pandang. Dan mereka memutuskan untuk menaiki mobil Taehyung menuju ke Hotel tempat Taehyung menginap.

Mobil Jungkook ditinggal diparkiran Pantai. Dia bisa mengambilnya nanti. Jungkook hanya khawatir dengan Taehyung jika berkendara sendiri dalam keadaan yang masih bersedih.

Tak berapa lama mobil Ferarri sudah memasuki loby depan Hotel. Taehyung dan Jungkook turun dari mobil. Taehyung memberikan kunci mobil pada petugas wallet. Mereka kini memasuki Ballroom Hotel.

Taehyung menginap di Hotel mewah di Pulau Jeju. Bisa Jungkook terka jika Taehyung ini orang kaya. Dengan mobil yang dia kendarai dan tempat dia menginap.

"Baiklah..karna kau sudah sampai dengan selamat maka aku akan kembali." Ucap Jungkook sambil tersenyum.

Taehyung menahan tangan Jungkook yang hendak meninggalkannya. Jungkook pun berhenti melangkahkan kakinya.

"Mampirlah dulu Jungkook-shii...kita makan malam bersama. Sebagai ucapan rasa terima kasihku." Ucap Taehyung dengan lembut.

Karna merasa ini sebuah ucapan terima kasih maka Jungkook menerima tawaran Taehyung. Akhirnya disinilah mereka berdua. Dikamar VVIP hotel. Dilantai teratas dan hanya ada satu kamar. Wah ternyata dia tuan muda kaya raya!batin Jungkook.







#Hai hai semua..kembali lagi aku dengan ceritaku 😘😘

Ini cerita ke Tiga ku yaah...kuharap kalian menikmatinya...

Maafkan jika ada kesalahan kata dan kalimat yaa 😘😘😘

Biasakan vote 🌠🌠🌠 dan komen kawan...karna ide itu MAHAL 😘😘😘

My Destiny Is You  {KookV} {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang