9.

3.6K 245 3
                                    

Cahaya mulai memasuki kamar VVIP milik Taehyung. Jungkook mulai membuka matanya saat wajahnya terkena sinar matahari dari celah tirai kamar. Mencoba mencari keberadaan Taehyung disampingnya. Tapi kosong. Hanya Jungkook sendiri di kasur itu.

Memandang ke arah kamar mandi. Pintu kamar mandi terbuka yang menandakan tidak mungkin Taehyung ada didalam. Jungkook mulai berjalan keluar kamar. Menuju ke arah dapur. Dan ternyata kosong. Jungkook mulai khawatir dan memanggil nama Taehyung.

Seluruh ruangan sudah dia telusuri tapi tidak menemukan keberadaan kekasihnya. Pikirannya sudah kalut.  Bahkan nomor telponnya pun tidak bisa dihubungi.

Jungkook kembali ke kamar untuk memakai pakaiannya. Berencana turun ke bagian informasi Hotel. Bertanya akan sang pemilik Hotel, kekasihnya. Tapi tanpa sengaja mata bulat Jungkook menatap nakas. Secarik kertas ada disana. Tanpa lama dia segera mengambil kertas itu dan membacanya.

Jungkookie...

Maafkan aku....aku tak pantas untuk kau cintai...
Maafkan aku...sudah berani mencintaimu...
Lupakan aku...
Tolong jangan mencariku...
Aku pergi...
Maaf....
Aku mencintaimu....

Taehyung.

Seketika air mata Jungkook jatuh. Dadanya terasa sakit. Kembali merasakan pahitnya cinta. Disaat dia mulai percaya lagi akan cinta, disaat itu juga dia harus kembali merasakan kehilangan cintanya. Taehyungnya sudah pergi. Memilih untuk menyerah dengan cintanya.

Tangannya meremat kuat kertas itu. Matanya terpejam menahan tangis. Rahangnya mengeras menahan amarah dalam dirinya. Marah karna Taehyung yang meninggalkan cintanya.

"Aku bersumpah Tae...aku akan menemukanmu! Dan saat itu terjadi aku bersumpah...tak akan ku lepas lagi!" Ucap Jungkook Lirih.


2 Tahun Kemudian....

Jungkook sedang menaiki mobilnya. Menyusuri jalanan Kota Seoul yang indah dimalam hari. Dia baru pulang dari rumah temannya, Bambam. Sahabat Jungkook dari saat dia bersekolah.

Matanya masih menatap lurus kedepan. Sesekali bayangan Taehyung datang dipikirannya. Ya..Taehyung namja tampan yang dia cintai. Masih setia menempati relung hati dan pikiran Jungkook. Setiap saat pikiran tentang Taehyung selalu muncul.

Selama dua tahun ini Jungkook selalu berusaha mencari keberadaan Taehyung, tapi nihil hasilnya. Dia bahkan hampir menyerah untuk mencari tapi lagi-lagi rasa cintanya yang besar menahannya.

Mobil Jungkook sudah memasuki rumah sepupunya, Jimin. Sepupu Jungkook yang baru datang dari Jepang setelah menyelesaikan sekolah hingga kuliahnya disana. Lama mereka tak bertemu.

Park Jimin anak dari kakak Eomma Jungkook. Namja imut berbadan mungil. Kulitnya terlihat sangat putih. Memiliki senyum yang menawan. Mereka hanya selisih dua tahun. Jimin yang lebih tua umurnya selalu menyayangi adik sepupunya ini. Meskipun mereka terpisah tapi komunikasi tetap mereka jaga baik.

Jungkook memasuki rumah Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook memasuki rumah Jimin. Sudah biasa dia keluar masuk rumah Jimin. Appa dan Eomma Jimin sudah menganggap Jungkook sebagai anak mereka sendiri. Jungkook pun sama sudah menganggap mereka pengganti kedua orang tuanya yang meninggal.

"Hyuuungg...." Jungkook berteriak memanggil Jimin.

Jimin yang mendengar teriakan adik sepupunya hanya tersenyum senang dan segera turun kebawah. Jimin menuruni anak tangga dan terlihat raut bahagia adiknya berlari menghampirinya.

Jungkook berlari memeluk tubuh mungil kakak sepupunya. Diangkatnya tubuh mungil itu dan dipeluk erat. Jungkook merindukan Jimin yang selalu menjahilinya jika bertemu.

"Aahh...kelinci bongsorkuu!" Teriak Jimin sambil memeluk erat adik sepupunya itu.

"Hyung kau akan tinggal disini terus kan mulai sekarang?" Tanya Jungkook antusias.

"Nee..aku sudah selesai dengan kuliahku Kookie. Dan sekarang aku bisa terus untuk menjahilimu!" Ucap Jimin sambil tertawa.

"Haiss...dasaar Park banteet!" Balas Jungkook sambil berlari meninggalkan Jimin.

"Yaak..dasar kurang ajar kau kelinci!" Teriak Jimin tidak terima.

Appa dan Eomma Jimin bahagia melihat anak dan ponakan mereka saling menjahili. Mereka menyayangi Jungkook sepenuh hati.

"Kookie..sudah jangan ganggu kakakmu terus..cepat kesini dan makan bersama." Ucap Park Soekjin sambil tertawa.

Park Soekjin adalah Immo (Bibi) Jungkook. Dia kakak dari Eomma Jungkook. Marganya berganti menjadi Park karna mengikuti suaminya yang bernama Park Namjoon. Namjoon sendiri merupakan seorang pebisnis yang sukses di Korea.

Kini mereka sedang menikmati makan malam mereka. Sesekali saling bercerita dan berbagi tawa. Jungkook bersyukur masih ada keluarganya yang menemani di saat hari-hari sulitnya.

"Kookie besok ikutlah denganku." Jimin berkata.

"Kemana Hyung?"

"Aku sudah lama tidak bertemu teman-temanku disini. Aku akan mengajakmu dan mengenalkanmu. Kau mau kan Kookie?"

"Ah..nee...tapi belikan Kookie susu pisang yang banyak Hyung..." Jawab Jungkook sambil menampilkan gigi kelincinya.

"Dasar kelinci bongsor! Baiklah jika itu maumu...untung sayang..kalo tidak sudah kutendang kau ke sungai Han!"

"Aigooo....anak-anakku ini sangat berisik. Cepatlah habiskan makanan kalian. Eomma pusing mendengar kalian terus!" Ucap Eomma Jimin sambil tertawa.

Mereka kini tertawa bahagia. Begitulah kehidupan keluarga Park Jimin. Mereka sangat harmonis dan saling menyayangi.



#Hai hai semua..kembali lagi aku dengan ceritaku 😘😘

Ini cerita ke Tiga ku yaah...kuharap kalian menikmatinya...

Maafkan jika ada kesalahan kata dan kalimat yaa 😘😘😘

Biasakan vote 🌠🌠🌠 dan komen kawan...karna ide itu MAHAL 😘😘😘

My Destiny Is You  {KookV} {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang