6.

5.3K 324 8
                                    

Cahaya sore telah berubah menjadi gelap. Mobil Ferrari kembali memasuki loby depan Hotel mewah milik Taehyung. Jungkook dan Taehyung segera turun dari mobil sambil dibantu seorang bellboy hotel membawa barang milik Jungkook.

Tak berapa lama mereka sampai dikamar VVIP milik Taehyung.
Jungkook melepas jaket kulit miliknya. Menampilkan lengannya yang ternyata berotot dan kekar. Dan terlihat pula ukiran tatto disepanjang lengan kanannya. Karna kaos Jungkook berlengan pendek. Terlihat sangat manly. Taehyung terpana dengan sosok dihadapannya kini.

Jungkook segera merapikan barang bawaannya dan Taehyung kini sedang membuatkan minuman dingin.

"Tae..disini hanya ada satu kamar tidur. Jadi aku akan tidur di sofa." Ucap Jungkook.

Sofa dikamar Taehyung memang sangat besar. Dan jika untuk tidur pun pasti akan nyaman.

"Emm...di sofa??" Tanya Taehyung ragu.

Jungkook terlihat tersenyum smirk sambil menatap mata hazle Taehyung. Yang ditatap pun gelagapan dan berusaha menelan salivanya.

"Ya..sofa..apa kau berharap kita tidur bersama?" Jungkook menggoda sambil berjalan mendekati Taehyung.

"A-aniyo! Kk-kau bisa tidur dimana pun Jungkook. Atau kau ingin kamar sendiri?"

Terdengar tawa dari mulut Jungkook. Terlihat seperti tawa mengejek. Dan itu sungguh terlihat brengsek dimata Taehyung.

Taehyung tanpa sadar mundur satu langkah saat Jungkook mendekatinya. Jungkook kembali berjalan kedepannya dan tak berapa lama pinggang Taehyung dipeluk Jungkook.

Tangannya menarik pinggang ramping Taehyung untuk menempel pada perut sixpacknya. Taehyung sedikit terkejut. Tangannya tanpa sadar menyentuh dada bidang berotot Jungkook.

"Kenapa??kau takut aku melakukan hal lainnya?atau memang itu yang sedang kau inginkan boy?!" Jungkook berbisik ditelinga Taehyung sambil tersenyum smirk.

"Eegghh..." Taehyung sedikit mendesah karna geli.

Kini mereka saling pandang. Mata hazle yang tampak sayu memandang mata Jungkook yang bulat. Dan tanpa aba-aba bibir Jungkook sudah mendarat dibibir Taehyung.

Sedikit melumat bibir ranum yang manis. Jungkook menjadi kecanduan dengan bibir itu. Kini Taehyung membalas lumatan bibir Jungkook. Saling berperang lidah dan bertukar saliva.

Tangan Taehyung sudah mengalung dileher Jungkook. Dan tangan Jungkook memeluk pinggang ramping Taehyung agar semakin menempel.

"Mmpphtt...aah..Juung..." Taehyung mendesah.

Jungkook sudah menginvasi ciumannya pada leher jenjang Taehyung. Memberi tanda merah disana. Dan Taehyung menikmati itu.

"Aah...Jungkook....mmphhtt...ss-suudaah..ahhh.."

Seolah Jungkook tuli akan permintaan Taehyung. Dia terus mencium, menjilat bahkan menggigit leher sampai ketulang selangka Taehyung.

Kini tubuh Taehyung diangkat. Digendong ala koala. Kaki Taehyung sudah mengapit tubuh kekar Jungkook. Menjeda kegiatan ciuman mereka. Wajah Taehyung tenggelam dalam ceruk leher Jungkook.

Jungkook membawa Taehyung memasuki kamar. Mereka saling pandang dan terengah. Sesekali kembali berciuman selama berjalan.

Tubuh Taehyung dijatuhkan diatas kasur empuknya. Tubuhnya dikungkung oleh sang dominan. Tangan Taehyung dikunci diatas kepalanya. Jungkook terpesona akan ketampanan submissivenya.

Kembali melumat ganas bibir Taehyung. Saling menyalurkan hasrat mereka. Entah berapa lama mereka saling mencumbu. Benang saliva selalu tercipta kala ciuman terlepas.

My Destiny Is You  {KookV} {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang