3.

5.2K 351 2
                                    

Mereka berjalan menyusuri lorong kamar Hotel. Hingga sampai diujung lorong. Pintu besi mewah berada disana. Taehyung mengeluarkan kartu dan tak berapa lama mereka memasuki kamar itu.

Taehyung segera melepas jaketnya. Jaket Jeans yang selalu dia pakai. Menampilkan lengan kekar sedikit berotot miliknya. Kemudian meletakkan jaketnya disalah satu sofa. Jungkook tanpa sengaja melihat lengan sexy milik Taehyung.

"Jungkook-shii..duduklah senyamanmu. Kau ingin minum apa?" Kata Taehyung.

Jungkook berjalan kearah sofa. Duduk disamping tempat Taehyung meletakkan jaketnya. Aroma manis vanilla dan citrus begitu terasa. Memabukkan tapi membuat nyaman.

"Ah..terserah kau ingin membuatkan apa. Asalkan minuman itu layak dikonsumsi." Jungkook menjawab sambil bercanda.

Taehyung tersenyum dan segera menuju ke bar kecil disudut ruangan. Kamar ini terlihat luas seperti apartemen. Lengkap dengan sofa besar, tv, kamar, dapur dan ada bar kecil.

Jungkook melihat sekeliling. Kemudian dia berjalan kearah jendela kamar. Terdapat pemandangan indah didepan matanya. Hamparan bukit dan Pantai yang indah. Memantulkan cahaya sore yang kontras. Jungkook tertegun melihat keindahan itu.

"Kau menyukainya?!" Tanya Taehyung tiba-tiba.

Jungkook menoleh kearah suara deep voice itu. Taehyung sudah berdiri disampingnya membawa segelas wine. Jungkook menerima gelas itu.

" Wine?!" Ucap Jungkook sambil mengangkat gelasnya didepan Taehyung kemudian tersenyum dan kembali menatap pemandangan didepannya.

"Yaa...terlihat sangat indah. Apalagi sekarang ditemani dengan segelas wine...perfect." Jawab Jungkook lagi sambil tersenyum kearah Taehyung.

Kemudian mereka memutuskan untuk duduk dibalkon kamar setelah menyelesaikan makan malam.  Menikmati segelas wine lagi dan merasakan angin yang berhembus.

"Kau menyewa Hotel mewah dengan kamar VVIP. Dan kau juga menaiki mobil Ferrari keluaran terbaru. Aku bertanya sebenarnya kau ini sekaya apa." Ucap Jungkook sambil bercanda.

Taehyung tersenyum menatap Jungkook. Kini keduanya sudah mulai merasa akrab. Entah itu karna efek dari mabuk atau memang mereka memang saling nyaman.

"Yaah..seperti yang kau lihat. Bukan sombong hanya saja aku memakai fasilitas yang aku miliki saat ini. Peninggalan dari mendiang Appa dan Eommaku." Jawab Taehyung santai.

"Ahh...jadi hotel mewah ini milikmu? ternyata kau tuan muda kaya raya" Jungkook tersenyum menatap Taehyung.

Taehyung hanya tertawa mendengar ucapan Jungkook. Kemudian hanya menjawab dengan anggukan kepala.
Mereka terlihat tertawa bersama. Seakan mereka lupa jika mereka baru bertemu beberapa jam yang lalu.

Hingga tiba-tiba Taehyung terdiam. Disudut matanya terdapat air mata yang siap menetes. Jungkook melihat itu. Tanpa disadari Jungkook menggenggam tangan Taehyung.

Taehyung sedikit terkejut. Dia menatap Jungkook dan kemudian tersenyum. Niat awal Jungkook hanya ingin menguatkan Taehyung yang kembali bersedih. Tapi melihat senyum manis Taehyung dan sedikit mabuk karna wine, dia mendekati wajah Taehyung.

Tangannya menangkup wajah Taehyung. Mengusap halus pipi Taehyung. Menempelkan keningnya pada kening Taehyung. Taehyung hanya memejamkan matanya dan memegang tangan Jungkook yang berada dipipinya.

Hingga tanpa sadar Jungkook menempelkan bibirnya pada bibir Taehyung. Merasa Taehyung tidak menolak, Jungkook kembali memperdalam ciumannya. Sedikit melumat dengan lembut bibir tipis dan manis ini.

Tak disangka Taehyung membalas ciumannya. Entah karna sadar atau tidak kini mereka sudah saling melumat bibir. Duduk dibalkon sambil bertautan lidah. Mencari kenikmatan lewat ciuman penuh gairah.

"Eehhngg..." Taehyung mendesah.

Bibir mereka masih saling melumat. Benang saliva sudah terjuntai kala mereka merenggangkan ciuman panas mereka. Sedikit terengah karna ciuman mereka.

Berusaha meraup udara. Mata Taehyung masih tertutup. Tangannya berada dipundak Jungkook.

Sedangkan Jungkook saat ini memandang Taehyung penuh kekaguman. Melihat bibir ranum yang bengkak dan nafas yang terengah. Ditambah wajah tampan serta cantik Taehyung yang sangat menggoda seorang Jeon Jungkook.

Taehyung mulai membuka matanya. Memandang Jungkook dengan sayu dan masih terengah. Tangan Jungkook masih mengelus pipi Taehyung dengan lembut. Sesekali menjilat bibir bawahnya menahan gairahnya.

"Maafkan aku Taehyung-shii...aku sedikit mabuk." Ucap Jungkook.

Taehyung hanya mengangguk dan setelah itu tersenyum pada Jungkook.

"Tak apa Jungkook-shii...kita sama-sama sudah dewasa. Wajar jika saat mabuk kita melakukan hal diluar kendali kita." Jawab Taehyung terdengar dewasa.

Ada sedikit rasa kecewa dihati Taehyung. Jungkook hanya menciumnya karna mabuk. Dan pikirnya hanya karna itu mereka berciuman. Tapi nyatanya tidak.

Jungkook memang mabuk tapi dia masih sadar. Dan mencium Taehyung memang keinginannya. Dia menyadari ada perasaan suka dihatinya untuk Taehyung. Dan itu salah. Jungkook tidak ingin jatuh lagi pada percintaan pahit.

Jungkook hanya beralasan mabuk. Berusaha meredam gairah yang ingin mendobrak pertahanannya. Dia tak ingin menyerang Taehyung meskipun saat ini penisnya sudah mulai menegang.

Jungkook melepaskan tangannya dari wajah Taehyung. Kemudian dia berusaha mengalihkan pandangan ke Pantai. Taehyung pun juga sama berusaha melupakan ciuman itu dan memandang Pantai. Meninggalkan kecanggungan kembali pada mereka.

Tak berapa lama Jungkook pamit pergi. Sebelum mereka terlebih dahulu bertukar nomor telpon. Mereka berjanji untuk bertemu lagi dilain hari.

Jungkook pergi meninggalkan Hotel menuju Pantai menaiki taxi. Mengambil mobilnya di Pantai yang dia tinggalkan. Pikirannya masih melayang pada ciuman panas tadi.

"Aah..sial!! Kenapa denganku! Brengsek!" Umpat Jungkook sambil menyetir mobil.

Sedang dikamar Hotel, Taehyung berbaring dikasur empuknya. Memandang langit kamar Hotel. Tangannya menyentuh bibirnya. Pikirannya kembali pada ciuman tadi bersama Jungkook.

"Apa yang kau harapkan Tae...dia hanya mabuk." Ucapnya lirih sambil tersenyum smirk.

Hingga malam pun semakin larut. Bersama dengan dua orang namja yang sama-sama larut akan perasaan mereka. Berada ditempat berbeda tapi satu perasaan.








#Hai hai semua..kembali lagi aku dengan ceritaku 😘😘

Ini cerita ke Tiga ku yaah...kuharap kalian menikmatinya...

Maafkan jika ada kesalahan kata dan kalimat yaa 😘😘😘

Biasakan vote 🌠🌠🌠 dan komen kawan...karna ide itu MAHAL 😘😘😘

My Destiny Is You  {KookV} {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang