12.

3.7K 221 15
                                    

Setelah kejadian malam itu. Kini Jungkook lebih intens mendekati Taehyung lagi. Tapi Taehyung masih berusaha menjauh dari Jungkook.

Beberapa kali Jungkook menelpon dan mengirim pesan pada Taehyung. Tapi Taehyung selalu menolak dan mengabaikannya. Jangan tanya dari mana Jungkook dapat nomor telpon Taehyung yang pastinya dari Jimin sahabat Taehyung yang juga sepupu Jungkook.

Bahkan saat Jungkook datang kerumah Taehyung dia tidak ingin untuk menemui Jungkook dengan memberi berbagai alasan pada pembantunya yang menemui Jungkook.

Seperti malam ini. Jungkook berada didepan gerbang rumah Taehyung. Berusaha menemui Taehyung. Tapi kali ini memang Taehyung tidak berada dirumahnya.

Sedangkan didalam sebuah kamar didalam hotel tengah terjadi pergumulan panas. Desahan sudah terdengar. Bahkan isakan tangis dan teriakan sakit sudah keluar dari mulut manis seorang namja.

"Aahh...tiidaak...aahhh tooloongg..aahh..aahh...henn...aahh..tikaan...Jack...aahh...."

Terlihat Jackson masih dengan semangatnya menumbuk lubang seorang namja didepannya. Badan kekarnya menahan pinggang namja itu. Tangannya memilin dan mencubit nipple kecoklatan itu. Bahkan kadang menamparnya dengan keras.

"Aahh..Fuck! Kau memang nikmat sayang...kau menyukainya Tae..."

Taehyung hanya bisa mendesah karna tumbukan penis Jackson. Ya Taehyung sekarang sedang bercinta dengan Jackson. Kekasih brengseknya dulu. Dan sialnya sekarang dia masih harus terjerat oleh Jackson.

Air mata Taehyung sudah mengalir di pipinya. Yang ada dipikirannya hanya Jungkook. Dia hanya mengingat wajah Jungkook saat Jackson dengan brengseknya menikmati tubuhnya. Dia hanya tak ingin merasa nikmat dengan sentuhan dan cumbuan Jackson. Maka dia hanya membayangkan jika yang mencumbu dan bercinta dengannya adalah Jungkook.

"Aahh...Jacksoon...pleaasee...stoopp..aaahh..aahhh..."

Jackson tak menghiraukan isakan dari Taehyung. Dia terus menumbuk titik manis Taehyung. Bahkan Jackson sesekali menampar pipi Taehyung. Tak lepas pantat sekal milik Taehyung pun jadi sasaran tamparan Jackson.

Tangan Taehyung diikat keatas kepalanya. Nipplenya dijepit dengan mainan sex milik Jackson. Badannya sudah banyak luka memar karna cambukan dari Jackson. Si brengsek Jackson memang menyukai BDSM saat bercinta dengan Taehyung.

Hingga tak berapa lama dia merasakan ingin klimax. Segera dia menarik penisnya dari lubang Taehyung. Menghadapkan penisnya ke wajah Taehyung.

"Kulum sayang...!" Perintah Jackson sambil menampar pipi Taehyung.

Dengan berat hati Taehyung mengulum penis besar milik Jackson. Memberikan Blow job seperti yang diminta Jackson.

"Oouchh..shiit! Mulutmu memang jalang..." Umpat Jackson kenikmatan.

Tak berapa lama dia segera menyemburkan spermanya dalam mulut Taehyung. Taehyung segera memuntahkan cairan sperma itu. Sambil terbatuk dia memejamkan mata merasakan pipinya yang pegal dan sakit karna tamparan Jackson.

Jackson tersenyum senang melihat Taehyung yang seperti itu. Menarik rambut Taehyung dengan kasar sampai wajahnya mendongak menghadap Jackson.

Jackson segera melumat bibir Taehyung dengan kasar. Dan kemudian dia melepas jambakan di rambut Taehyung. Mengusap pipi Taehyung dan tersenyum smirk.

"Pintar sekali jalangku ini. Aku suka lubangmu yang selalu sempit ini sayang." Ucap Jackson sambil melepas ikatan tali ditangan Taehyung.

Kemudian dia pergi ke kamar mandi. Meninggalkan Taehyung yang masih terengah dan terisak karna perlakuan Jackson. Dia hanya mampu meratapi nasibnya kini yang harus berada dalam genggaman si brengsek Jackson.

Disisi lain Jungkook berusaha menelpon Taehyung beberapa kali. Dia masih menunggu didepan gerbang. Taehyung sudah berpesan pada para penjaga rumahnya untuk tidak membiarkan Jungkook masuk rumahnya.

Tak berapa lama sebuah mobil mendekati gerbang. Jungkook segera turun dari dalam mobil dan mendekati mobil itu. Didalam mobil ada Taehyung yang berusaha menahan tangisnya. Terkejut saat Jungkook tiba-tiba menghampiri mobilnya.

Jungkook mengetuk kaca mobil Taehyung. Karna merasa dia sudah keterlaluan dengan Jungkook akhirnya dia menurunkan kaca mobilnya.

"Jungkook ada apa mencariku?" Tanya Taehyung pura-pura tidak tahu.

"Tae..aku ingin bicara denganmu. Bisakah kita bicara sebentar?" Jawab Jungkook dengan sendu.

Akhirnya Taehyung menggangguk dan mulai menjalankan mobilnya memasuki halaman rumahnya diikuti oleh mobil Jungkook dibelakangnya.

Mereka keluar dari mobil dan berjalan menuju dalam rumah. Kini Jungkook sudah duduk di sofa besar. Taehyung duduk dihadapannya. Mata Jungkook tak lepas menatap wajah sayu Taehyung. Terlihat bekas air mata di sudut mata Taehyung.

"Tae...kau baik-baik saja?" Tanya Jungkook khawatir.

"Eoh..aku baik. Katakan Jungkook kau ingin bicara apa. Aku tidak ada waktu." Jawab Taehyung tegas.

Mata Taehyung memandang ke arah lain. Tidak berani menatap wajah Jungkook. Ada rasa sesak di dadanya. Ingin memeluk tubuh tegap dihadapannya. Karna jujur Taehyung rindu dengan Jungkook. Tapi saat dia ingat perlakuan Jackson padanya Taehyung merasa kotor dan tidak pantas untuk Jungkook. Maka dia berusaha membangun dinding tebal diantara mereka.

"Tae...katakan padaku kenapa kau menghindariku?" Jungkook bertanya tegas.

Taehyung gugup. Tak tahu harus menjawab apa. Disatu sisi dia ingin sekali menerima Jungkook. Tapi disisi lain ada Jackson yang selalu menjadi bayang-bayang kelamnya.

Tangan Jungkook terulur menyentuh bahu Taehyung. Tapi tanpa sengaja Taehyung malah mengernyitkan wajah menahan sakit.

Badan Taehyung memar karna perlakuan Jackson yang kasar saat bercinta. Semua tertutup oleh baju dan coats yang Taehyung kenakan. Dia segera menghindari sentuhan tangan Jungkook. Jungkook mengernyitkan keningnya melihat Taehyung yang kesakitan.

"Kau kenapa Tae?apa kau terluka?" Tanya Jungkook khawatir.

"Tidak apa. Hanya memar karna terbentur pintu." Jawab Taehyung singkat.

"Kau yakin Tae? Boleh aku mengobati lukamu?"

"Tidak!" Jawab Taehyung cepat.

Mata Taehyung sudah berkaca-kaca. Berusaha menahan tangisnya. Dia tidak ingin jika Jungkook mengetahui luka memar yang didapatnya. Dan Jungkook tahu ada yang disembunyikan Taehyung.

"Kau ingin bicara apa Jungkook?jika tidak segeralah pulang. Aku lelah!"

Jungkook tidak jadi mengatakan sesuatu pada Taehyung. Dia malah penasaran dengan luka Taehyung. Karna tanpa sengaja dia juga samar melihat pipi Taehyung yang sedikit memerah dan bibirnya yang terluka.

Jungkook akhirnya berpamitan pada Taehyung. Dan meminta Taehyung untuk tidak menghindarinya.

"Tae aku mohon..jangan menghindariku. Aku akan kembali lagi besok. Jangan lupa obatilah bahumu. Aku pulang." Ucap Jungkook lembut.

Taehyung hanya diam sambil matanya memandang lurus kedepan. Masih tidak berani menatap Jungkook.

Tak lama mobil Jungkook meninggalkan halaman rumah Taehyung. Dan Taehyung segera terduduk lemas sambil terisak. Menahan sakit di hatinya karna sikapnya terhadap Jungkook.





#Hai hai semua..kembali lagi aku dengan ceritaku 😘😘

Ini cerita ke Tiga ku yaah...kuharap kalian menikmatinya...

Maafkan jika ada kesalahan kata dan kalimat yaa 😘😘😘

Biasakan vote 🌠🌠🌠 dan komen kawan...karna ide itu MAHAL 😘😘😘

My Destiny Is You  {KookV} {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang