11.

3.6K 273 7
                                    

Setelah mereka puas berbincang kecuali Taehyung karna merasa tak nyaman dengan adanya Jungkook. Mereka memutuskan untuk pulang. Kini tinggal Taehyung, Jimin dan Jungkook.

"Tae..kau pulang aku antar saja. Bukankah kau kesini diantar sopirmu." Ucap Jimin.

"Ah..tak apa Ncim...aku bisa menelpon sopirku untuk menjemputku. Kau pulanglah dulu." Jawab Taehyung.

Sebenarnya Taehyung malam ini harus pulang naik taxi karna kebetulan sopirnya ijin pulang dikarenakan istrinya melahirkan. Tapi karna dia ingin menghindari Jungkook maka dia menolak ajakan Jimin.

"Ayolah Tae...aku masih rindu denganmu. Cepatlah masuk mobilku. Dan aku tak ingin ada penolakan!" Tegas Jimin sambil berlalu menuju mobilnya.

Akhirnya Taehyung mengikuti ajakan Jimin. Dan Jungkook tersenyum simpul dengan ajakan Jimin. Sebenarnya Taehyung senang bisa bertemu Jungkook. Tapi dia belum siap jika nanti hatinya menginginkan lebih. Dia tak ingin serakah. Cukup dia memendam rasa untuk Jungkook. Karna bagi Taehyung seorang Jungkook terlalu bagus untuk dia miliki.

Saat di dalam mobil Taehyung duduk di bangku belakang kursi kemudi. Jungkook pun mengikuti Taehyung. Jimin yang melihat kelakuan Jungkook hanya memutar matanya malas.

"Baiklah Pak...kita akan menuju ke rumah Tuan Muda Taehyung yang tampan." Ucap Jimin bercanda.

"Dan kau Tuan Muda Jungkook. Silahkan menikmati perjalanan anda." Lanjut Jimin menggoda.

Taehyung dan Jungkook hanya tersenyum mendengar ucapan Jimin. Tidak tau saja Jimin dibelakangnya dua insan sedang merasakan debaran dihatinya.

Mobil Jimin segera melaju dijalanan kota Gangnam. Sesekali mereka bercanda lagi. Tentu hanya Jimin dan Taehyung. Jungkook hanya ikut tersenyum sesekali melirik ke arah Taehyung.

Taehyung tidak berani menengok ke arah Jungkook. Pandangannya selalu menatap ke jendela atau ke Jimin. Tangannya sudah berkeringat dingin. Sedikit gemetar karna gugup.

Tiba-tiba saja sebuah tangan menggenggam tangannya saat dia menatap ke arah jendela. Benar saja sekarang tangannya digenggam oleh Jungkook. Taehyung tersentak kaget dan memandang ke arah Jungkook.

Jungkook hanya menatap kedepan sambil tersenyum smirk. Berusaha melepaskan genggaman tangan Jungkook. Tapi semakin dia berusaha melepaskan maka semakin erat pula tangan Jungkook.

Dan brengseknya kali ini Jimin berhenti disebuah mini market. Dia berpamitan sebentar untuk membeli beberapa barang. Meninggalkan Jungkook dan Taehyung berdua didalam mobil.

"Jungkook tolong lepaskan." Pinta Taehyung.

Jungkook tersenyum smirk kearah Taehyung. Menarik tangan Taehyung untuk lebih dekat dengannya. Dengan badan berototnya dengan mudahnya Taehyung ditarik untuk mendekatkan tubuhnya.

"Kenapa saat itu kau meninggalkanku Tae?" Tanya Jungkook penuh penekanan.

Taehyung semakin gugup dengan pertanyaan Jungkook. Tubuhnya sudah menempel dengan Jungkook. Tangannya digenggam erat oleh Jungkook. Taehyung berusaha untuk tidak menatap manik hitam Jungkook.

"Jawab Tae!" Seru Jungkook sambil menempelkan bibirnya di telinga Taehyung.

Taehyung bergidik geli dengan desahan nafas Jungkook. Keringat dingin sudah membasahi keningnya. Masih berusaha melepas tangannya dari genggaman Jungkook.

"A-Aku..hanya merasa aku tidak pantas untukmu." Ucap Taehyung lirih.

Mata hazlenya sudah mulai berkaca-kaca. Sekarang dia lebih berani menatap mata Jungkook. Hatinya berdebar kencang. Ada rasa sakit karna teringat dulu dia meninggalkan orang yang mencintainya dengan tulus.

Tanpa lama-lama Jungkook segera mencium bibir Taehyung. Menyesap dan melumat bibir ranum Taehyung dengan kasar. Sedang Taehyung hanya diam dan terkejut karna ciuman tiba-tiba dari Jungkook.

Jungkook menggigit bibir bawah Taehyung. Tanpa sadar Taehyung melenguh karna sakit dibibirnya. Tak menyiakan kesempatan lidah Jungkook segera melesat masuk kedalam mulut Taehyung. Berusaha membelit lidah Taehyung.

"Eenngghh....."

Tangan Taehyung masih digenggam erat oleh Jungkook. Tubuhnya sudah dipepet kepintu mobil. Jungkook masih dengan gairahnya melumat bibir Taehyung.

Kali ini Taehyung mengikuti ciuman Jungkook.
Mereka kini saling membelit lidah. Bertukar saliva dengan kasar. Mereka saling merindukan satu sama lain.

Karna merasa Taehyung sudah menerima ciumannya tangannya dilepas. Kini tangan Jungkook menekan tengkuk Taehyung untuk lebih dalam dalam berciuman. Tangan Taehyung pun sudah memeluk leher Jungkook.

"Enngghh....aahh..." Taehyung mendesah disela ciumannya.

Tangannya memukul ringan dada Jungkook. Jungkook tau Taehyung mulai kehabisan nafas karna ciumannya. Melepas lilitan lidah mereka. Benang saliva terjulur diantara bibir mereka.

"Aah..Jungkook..jangan teruskan." Pinta Taehyung sambil terengah berusaha menghirup udara.

Jungkook juga terengah. Tangannya menangkup wajah Taehyung. Mengusap lembut pipi Taehyung. Jari jempolnya mengusap saliva yang tertinggal dibibir Taehyung. Bibir Taehyung membengkak merah. Menambah kesan sexy pada dirinya.

Mata Taehyung masih terpejam. Masih berusaha mengatur nafasnya. Jungkook kembali mencium bibir bengkak Taehyung. Hanya menempelkan saja.

"Tae...aku merindukanmu." Bisik Jungkook didepan bibir ranum Taehyung.

Taehyung membuka matanya. Air matanya sudah turun ke pipinya. Mengusap pipi Jungkook.

"A-aku juga merindukanmu Jungkook.." Ucap Taehyung sambil terisak.

Kini mereka saling berpelukan melepas rasa rindu yang mereka pendam selama dua tahun ini. Taehyung masih menahan isakannya. Membenamkan wajahnya pada ceruk leher Jungkook.

Aroma musle yang menenangkan. Masih sama seperti dua tahun lalu. Taehyung suka wangi tubuh Jungkook.

"Jangan menangis Tae...aku selalu mencintaimu." Ucap Jungkook sambil membelai rambut Taehyung.

Setelah beberapa lama mereka akhirnya mengakhiri pelukan mereka. Hanya saling menggenggam tangan dan menatap rindu. Jimin terlihat mulai mendekat ke arah mobil. Genggaman tangan mereka terlepas.

Jimin yang melihat kecanggungan diantara mereka malah tersenyum.

"Kalian kenapa?" Tanya Jimin menggoda.

"Tidak...kami biasa saja." Jawab Jungkook singkat.

Taehyung hanya berdehem ringan. Dan Jimin tau ada sesuatu diantara mereka. Dia hanya memutar mata malas dan tersenyum smirk sambil menjalankan mobilnya kembali.






#Hai hai semua..kembali lagi aku dengan ceritaku 😘😘

Ini cerita ke Tiga ku yaah...kuharap kalian menikmatinya...

Maafkan jika ada kesalahan kata dan kalimat yaa 😘😘😘

Biasakan vote 🌠🌠🌠 dan komen kawan...karna ide itu MAHAL 😘😘😘





My Destiny Is You  {KookV} {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang