4.

5.1K 356 14
                                    

Pagi ini Jungkook berencana menghabiskan waktunya untuk berkeliling ke Seongsan Ilchulbong. Sebuah tempat yang indah dipenuhi padang bunga kuning repeseed. Tapi kali ini Jungkook tidak sendiri. Dia akan mengajak Taehyung.

Sesuai janji mereka bahwa mereka akan bertemu kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai janji mereka bahwa mereka akan bertemu kembali. Dan akhirnya setelah acara saling bertukar saliva semalam, Jungkook menghubungi Taehyung.

Hanya sekedar mengucapkan kata selamat tidur. Dan kini terciptalah janji untuk berjalan bersama pagi ini.

Taehyung sudah bersiap dikamar Hotel. Kali ini dia dijemput oleh Jungkook. Memakai pakaian santainya dengan kaos putih serta jaket jeans miliknya. Terlihat sangat tampan.

Tak berapa lama Jungkook datang. Memencet bel kamar Taehyung. Dan setelah itu pintu terbuka. Menampilkan wajah Taehyung yang membuat jantung Jungkook tidak aman.

Jungkook memakai kaos hitam dan jaket kulit berwarna hitam. Dipadukan dengan celana jeans biru gelap serta memakai topi baseball warna hitam. Sangat manly dan tampan.

Taehyung sedikit terpesona oleh wajah tampan Jungkook. Begitu juga dengan Jungkook. Mereka saling pandang. Hingga Taehyung berucap dengan deep voicenya.

"Jungkook-shii...mau masuk dulu?"

"Ah..ya tentu Tae."

Jungkook masuk kedalam kamar. Dan tujuan selanjutnya setelah masuk kamar adalah depan jendela. Menampilkan pemandangan yang sangat indah seperti semalam. Jungkook sangat menyukai itu.

Disudut ruangan Taehyung tengah menyiapkan minuman sesekali memandang Jungkook yang berdiri disana.

"Kau sungguh menyukainya Jungkook-shii?" Tanya Taehyung penasaran.

"Yaa...aku sangat menyukainya. Pantai dan bukit yang berdampingan. Beruntungnya kau punya Hotel mewah dekat dengan pandangan indah ini. Waah...andai saja aku mampu menyewanya." Jawab Jungkook sambil tertawa.

"Apa kau ingin disini?" Tanya Taehyung.

Sesaat Jungkook terkejut dengan pertanyaan Taehyung. Mereka saling tatap. Hingga Taehyung menyadari pertanyaannya yang sedikit ambigu ditelinga.

"Ah..maksudku apa kau ingin menginap di Hotel ini? Aku akan memberikan tiket gratis untukmu." Ucap Taehyung lagi.

"Waah benarkah?tapi sebenarnya tak usah Taehyung-shii. Aku tak ingin merepotkanmu. Dan aku cukup senang tinggal dipenginapanku sekarang." Jawab Jungkook sambil tersenyum manis.

Tak berapa lama akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke tempat tujuan asal. Kali ini memakai mobil Taehyung. Tapi Jungkook yang berada dikursi kemudi. Taehyung yang meminta dengan alasan tangannya sedikit sakit. Dan Jungkook menyetujuinya.

Tak berapa lama mereka sampai ditempat tujuan. Berjalan berdampingan sesekali saling bertukar cerita.

"Jadi kau berencana berapa hari tinggal disini Jungkook-shii?" Tanya Taehyung.

"Aku belum bisa memastikan Tae..mungkin hingga aku bosan disini." Jawabnya sambil mengendikan bahu.

"Apakah bisa kita memanggil nama dengan lebih santai. Jungkook? Bolehkah aku memanggilmu dengan namamu saja?"

"Tentu..panggil aku Jungkook saja. Dan aku akan memanggilmu Taehyung."

Mereka tersenyum bersama. Tetap saling berjalan santai berdampingan. Sesekali saling curi pandang.

Kini mereka tengah duduk dibawah pohon yang rindang. Terasa sangat sejuk dengan hembusan angin yang menerpa. Menikmati waktu santai mereka.

"Apa kau memiliki kekasih Jungkook?" Tanya Taehyung spontan.

Jungkook memandang Taehyung. Rasanya ingin dia bercerita akan kisah cintanya yang pahit. Bisakah dia percaya dengan Taehyung yang notabene adalah orang baru dihidupnya.

"Ada.." Jawab Jungkook singkat sambil menatap langit cerah.

Seketika dada Taehyung terasa nyeri.  Ada perasaan tak suka dihatinya. Kenapa dadanya menjadi sakit saat tahu Jungkook memiliki kekasih. Pandangannya tertunduk lesu. Jungkook melihat itu. Dia tersenyum kecil.

"Tapi sekarang kami sudah tidak ada hubungan lagi!" Lanjut Jungkook.

Taehyung menaikkan panndangannya menatap wajah Jungkook. Ada rasa lega dihatinya.

"Kenapa?apa terjadi sesuatu?" Tanya Taehyung penasaran.

Jungkook tersenyum kecut "Ya..dia tidur dengan wanita lain!"

Taehyung terdiam mendengarnya. Hanya berpikir lelaki seperti apa yang menyia-nyiakan lelaki setampan dan sekeren Jungkook.

"Dan kau Tae?apa kau punya kekasih?" Tanya Jungkook.

"Tidak..aku lebih senang sendiri. Waktuku sudah habis untuk mengurus perusahaan dan pasti aku tak ingin direpotkan dengan orang yang berstatus sebagai kekasihku nanti."

"Benarkah?! Kau tampan Tae...apa tidak ada seseorang yang membuatmu tertarik?" Jungkook penasaran.

Taehyung hanya tersenyum smirk melihat kearah Jungkook. Kemudian dia menjawab dengan sedikit ragu.

"Sebenarnya ada..tapi aku tak yakin apakah perasaan yang sedang aku rasakan saat ini. Cintakah?!"

"Waah...siapa orang yang beruntung itu Tae..disukai oleh tuan muda kaya raya. apakah dia cantik?" Jungkook bercanda.

"Cantik??tentu tidak Jungkook." Jawab Taehyung sambil tersenyum.

"Eoh..bukan cantik?jadi seorang  namja?apa kau gay Tae?" Tanya Jungkook sedikit ragu.

"Kau keberatan berteman dengan seseorang yang punya sexualitas berbeda sepertiku?" Jawab Taehyung bersmirk.

"Ah..tidak. Sebenarnya aku juga seorang gay!" Jawab Jungkook meyakinkan.

Mereka saling menatap mata. Dan kemudian mereka saling tersenyum manis. Membuat jantung mereka berdetak lebih kuat. Jungkook terpesona akan ketampanan Taehyung.

Hingga tiba-tiba Jungkook kembali mendekati wajah Taehyung tanpa sadar. Menangkup wajah tampan Taehyung. Mengusap halus pipi Taehyung.

Taehyung sedikit terkejut dengan sikap Jungkook. Tapi dia menikmati afeksi yang diberikan oleh Jungkook. Semua sentuhan Jungkook terasa nyaman. Tanpa sadar Jungkook sudah menciumnya.

Taehyung memejamkan matanya. Menikmati bibir manis Jungkook yang membuatnya candu sekarang.

Jungkook melumat bibir atas dan bawah Taehyung. Tangannya menekan belakang kepala Taehyung. Seolah tak ingin ciuman mereka melonggar. Taehyung juga sama. Tangannya memeluk leher Jungkook. Mengharap ciuman lebih dalam.

Mereka saling bertukar saliva. Saling melilit lidah didalam rongga mulut. Jungkook melumat sedikit kasar bibir Taehyung. Hingga terdengar sedikit desahan milik Taehyung.

"Eengghh..."

Taehyung menepuk dada Jungkook. Seolah tahu bahwa Taehyung kehabisan nafas. Dia melepas ciumannya. Mereka terengah sambil mengambil nafas. Saling memandang dengan penuh puja.

Jungkook menghapus sisa saliva dipinggir bibir Taehyung. Hingga jarinya berhenti diatas bibir Taehyung. Manis. Itu yang dirasa Jungkook saat menciumnya.

"Tae..maafkan aku.." Ucap Jungkook.

Taehyung menggelengkan kepala. Mengelus wajah tampan Jungkook.

"Jungkook..jangan meminta maaf. Aku menyukainya."







#Hai hai semua..kembali lagi aku dengan ceritaku 😘😘

Ini cerita ke Tiga ku yaah...kuharap kalian menikmatinya...

Maafkan jika ada kesalahan kata dan kalimat yaa 😘😘😘

Biasakan vote 🌠🌠🌠 dan komen kawan...karna ide itu MAHAL 😘😘😘

My Destiny Is You  {KookV} {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang