Manipulasi CintaHubungan ini seperti direkayasa, kamu yang sebenarnya tidak mencintaiku, seolah-olah mencintaiku, namun dari beberapa bulan kemudian kamu mengatakan secara langsung bahwa di hari ketiga kita memiliki hubungan, ternyata kamu mampu mencintaiku dengan tulus, dulu panggilan sayang yang kosong kini telah terisi dengan cinta, aku merasa sangat senang kamu pernah mencintaiku walau hanya sekejap pekan. Kita melewati hati-hati dengan baik, aku selalu perhatian di setiap hatinya, kita sering berangkat bersama, pulang bersama dan aku berusaha untuk menemui walau sekejap, memastikan apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu sudah makan? Atau mungkin kamu ingin bercerita?
Terkadang aku masih merasakan bahwa memang aku memilikimu dalam suatu hubungan, namun aku merasa tidak kamu cintai dengan penuh, sebab banyak keraguan yang kamu suguhkan padaku, aku juga ingin kamu jadikan prioritas seperti kebanyakan orang. Aku tahu kamu masih ragu tentang hubungan kita, dan kamu juga tidak bisa memberikan kepada yang semua orang tentang hubungan kita. Tak mengapa karena aku ingin belajar mengerti tentangmu.
Aku ingin marah padamu, ketika kamu menyepelekan aku, aku kamu sakiti walau tanpa sengaja, sikapmu yang kadang terlalu dingin membuatku murka, kadang juga kamu tak ada kabar, sehingga aku harus mencari kabar kepada yang lainnya. Aku ingin mengeluarkan kata-kataku semua agar aku lega dan agar kamu tahu, namun ketika kamu memanggilku ‘sayang’, semua amarahku lenyap tergantikan dengan suasana hati yang seketika baik, seperti hujan lebat berujung pelangi.
Aku memilikimu namun tidak dengan hatimu
KAMU SEDANG MEMBACA
BELATI MUTIARA
Non-FictionIni kisahku tentang permata yang begitu indah dan kukenal hingga pada akhirnya aku mampu meraihnya. Bukan sekedar bertemu lalu bersamanya dengan mudah, namun ada bentangan yang menghadang sampai air mata, keringat menyelimuti dengan paksa. Awal ber...