Seperti yang telah disepakati kemarin Jisung, Chenle, dan Shotaro telah bersiap-siap untuk mengecek lokasi dibuatnya nanti sumur untuk desa Kwangya. Yunho yang merupakan kepala desa Kwangya mengantar ketiga anak muda itu untuk melihat-lihat lokasi yang di maksud.
"Ini tempatnya" ucap Yunho setelah mereka tiba di lokasi itu.
"Kalau begitu besok bapak tolong umumkan untuk para warga membantu kami dalam pembuatan sumur ini nantinya" ucap Jisung setelah melihat lokasi yang dimaksud sudah tepat. Lokasi itu cukup jauh dari hutan larangan jadi akan aman untuk para warga yang takut bertemu black mamba.
"Akan bapak lakukan. Oh ya ngomong-ngomong dimana teman perempuan kalian tumben tidak ikut?"
"Dia tidak ikut pak, mungkin masih tidur karena malam tadi dia sibuk mencari katak" jawab Jisung.
Yunho mengangguk sebagai balasan. Setelah berbincang-bincang sebentar mengenai proyek tentang pembuatan sumur itu, Yunho pun mengajak Jisung, Shotaro, dan Chenle untuk kembali ke rumahnya dan melanjutkan pembahasan itu disana.
Ditengah perjalanan Yunho tiba-tiba teringat sesuatu yang harus ia kerjakan ditempat lain yang membuatnya harus berpisah dengan ketiga anak muda itu. Jisung, Chenle, dan Shotaro mengangguk mengerti dan kembali melanjutkan langkah mereka setelah Yunho pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Aku pagi tadi tidak melihat Ningning" ucap Shotaro sembari melangkah mengikuti Jisung dan Chenle dibelakang.
"Aku juga. Saat aku mengetuk pintu kamar nya tadi dia tidak menyahut makanya aku pikir dia masih tidur" ucap Jisung.
"Kenapa tidak kau buka kamar nya untuk memastikan dia ada atau tidak?" tanya Chenle pada Jisung.
"Kau seperti tidak tahu Ningning, anak itu akan marah besar jika ada yang masuk ke kamarnya tanpa izinnya"
"Iya juga sih, tetapi setahu ku Ningning itu hampir tidak pernah bangun kesiangan. Selarut malam apapun dia tidur, dia tidak akan bangun kesiangan "
"Nanti saja kita cek kalau sudah tiba dirumah" ucap Jisung dan dibalas anggukan kepala oleh Chenle dan Shotaro bersamaan.
"Teman kalian itu tidak ada di rumah"
Jisung, Chenle, dan Shotaro menoleh bersamaan ke arah sumber suara. Seseorang yang mengucapkan itu keluar dari balik pohon dan tersenyum tipis pada Jisung.
"Apa maksudmu? Dan siapa kau? Kami bahkan tidak mengenal mu" Chenle menatap perempuan di depannya itu sinis.
"Aku hanya mengatakan kebenaran. Teman kalian itu yang namanya Ningnong--"
"Ningning!" sela Chenle. Tidak terima nama sepupunya itu diubah sembarangan.
"Ya terserah, intinya teman kalian itu tidak ada di rumah kalian. Dia berada ditempat lain--"
"Maksud mu sepupu ku itu diculik hantu begitu?"
Seorang itu -Ryujin- menggeram. Kedua tangannya mengepal erat, menahan marah. Ia heran kenapa lelaki yang berdiri disamping calon pendamping kakaknya ini selalu menyela kata-katanya.
"Tidak bisakah kau diam sebentar, orang asing?" Ryujin tersenyum manis namun tatapannya mengatakan hal lain.
"Diamlah sebentar Chenle" bisik Shotaro kecil dibelakang. Ia penasaran maksud orang aneh yang menghadang mereka itu.
"Teman mu itu ada bersama black mamba, jika kau ingin menyelamatkan nya temui aku malam ini di danau tempat kau bertemu Jaemin pertama kali" ucap Ryujin pada Jisung lalu kemudian berbalik pergi dari situ dan menghilang saat Jisung, Chenle, dan Shotaro melihat ke arah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Mamba 🔞
FanfictionBerawal dari pertemuan singkat yang membawa keduanya harus bertemu kembali karena ada janji di masa lalu yang harus ditepati. ∆ BxB ∆ NO SALPAK!! ∆ Homophobic? Go away! Start : 21 Maret 2022 End. :