Tujuh ⚜️

365 81 3
                                    

"Kau membiarkannya pergi?"

Jay meringis kala lengannya dicengkram erat oleh seniornya itu.

"Kalau kapten tau, kau bisa dilempar ke laut!"

"Lalu dimana kau ketika kehebohan itu terjadi, Letnan Kim?"

Kali ini Sunwoo melepaskan Jay. Ia mundur hingga tubuhnya menabrak tembok lorong kapal. "Ada sesuatu yang tidak bisa aku jelaskan."

Jay maju beberapa langkah. Ia mendekati seniornya dan berbisik, "kau membantu mereka 'kan?"

"Jay," panggil Sunwoo, tangannya terulur untuk menarik bahu Jay. Ia berbisik, "mereka bukan gadis biasa."

"Dan darimana kau menyimpulkan hal itu?"

Percakapan terhenti karena pintu di ujung lorong dibanting dengan sangat tidak manusiawi. Kapten Choi melangkah masuk ke lorong dengan kemarahan di ujung tanduk, diikuti dengan Letnan Hwang yang terluka parah di bagian wajah.

Jay dan Sunwoo terpaksa merapat ke dinding lorong karena tidak mau menghalangi jalan sang kapten.

"Gadis-gadis yang sungguh merepotkan!" hardik Yeonjun sambil memukul pembatas besi lorong kapal.

Ketiga anak buahnya hanya bergeming. Mereka juga kewalahan setelah berlarian kesana kemari.

"Kau berhasil melacak pesawatnya, Hyunjin?" tanya Yeonjun, beberapa menit setelah berhasil menenangkan diri.

Hyunjin, dengan satu mata bengkak parah, mengeluarkan tabletnya. Sudah hampir dua jam ia berusaha melacak pesawat terbang itu, tapi nihil. "Kim Minju adalah murid terbaik selama lima semester, Kapten."

Yeonjun menghela nafas kasar. Menyadari fakta bahwa komplotan gadis itu cukup berbahaya, membuatnya semakin frustasi.

Lee Chaeyoung peraih juara satu dalam kategori pertahanan diri. Ia bahkan menguasai lebih dari tiga cabang bela diri. Bahkan selama 10 semester di sini, Chaeyoung masih tidak bisa dikalahkan. Ia penembak jitu. Ia bahkan bisa menembak dengan mata tertutup. Untuk ukuran seorang gadis, Lee Chaeyoung patut dipertanyakan.

Soal gadis yang berumur paling muda, Lee Isa. Entahlah, anak itu cukup aneh. Di balik sifatnya yang cenderung pendiam, ia menyimpan sebuah keistimewaan. Semua murid kelas ilmu pengetahuan alam setuju, ilmu yang dikuasai Isa terkadang tidak bisa ditemukan di buku.

Kim Minju, ia berhasil merakit kapal selam tercanggih yang pernah dirakit selama 10 tahun pelayaran The Roxyburgh. Gadis itu terlihat agak galak daripada ketiga gadis lainnya, dan ia bisa mematikan seluruh listrik kapal sekaligus!

Dan gadis dari kelas kesehatan. Murid terbaik dari dari yang terbaik di dunia ini. Ia bisa menghafal seisi buku kedokterannya, bahkan ia bisa dengan mudah mengimplementasikan ilmunya kepada pasiennya. Semua pasien yang pernah dirawatnya sembuh total!

Merasa frustasi hanya dengan memikirkan itu, Yeonjun akhirnya berbalik. "Presiden Lee menyuruh kita untuk mengejar mereka. Kalian semua ikut aku. Pesawat akan sampai beberapa menit lagi."

⚜️

Karena Chaeyoung sangat kelelahan, Minju menerbangkan pesawat selama tiga jam terakhir penerbangan, dengan Isa sebagai co-pilot. Untungnya, mereka adalah orang-orang yang cepat belajar. Lihatlah sekarang, Minju sudah bisa menerbangkan pesawat sambil menyanyikan lagu jadul milik Beyonce.

Yeji stand by di bangku belakang pilot, sementara Chaeyoung tampaknya masih lelap di bangku belakang.

"Kau bisa melihat landasan pacunya 'kan?" tanya Isa begitu sebuah pulau kecil terlihat di bawah kaki mereka.

The Greatest LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang