MHA | 03

257 34 8
                                        

Terhitung hampir 3 Minggu sudah Rindou terbaring koma di rumah sakit.

Setelah terakhir kali menjenguk saat Rindou operasi, selebihnya Sanzu tidak pernah datang lagi alasannya sih sibuk.

Dan siang ini Sanzu baru mendarat di Singapore. Kemarin ia mendapat kabar dari orang suruhannya yang berjaga di rumah sakit jika Rindou masih koma.

Seingat Sanzu dokter hanya berkata orang yang ditabraknya itu hanya akan koma untuk beberapa saat setelah operasi, namun mengapa bisa berminggu begini?

Karena penasaran akhirnya aktor muda yang sebetulnya tidak terlalu sibuk dan masih bisa mengambil cuti itupun memilih untuk mengecek sendiri keadaan 'bocah merepotkan' yang dimaksudnya itu.

"Dokter bahkan tidak tau penyebab Rindou bisa sampai koma selama itu, padahal prediksinya hanya koma sebentar sehabis operasi," celetuk Takemichi yang mendudukkan tubuhnya di sebelah Sanzu.

"Aku rasa.. ada yang tidak beres," celetuk Sanzu curiga, wajahnya yang semula berfokus ke depan kembali menatap Takemichi.

"Aku yakin, tanpa ku beri tau pun kau pasti bisa nebak alasanku ngambil cuti dua hari."

.

Masih ingatkah kalian akan Rindou? Pemuda yang berharap dirinya bisa tidur tenang melalui kecelakaan kemarin, namun Tuhan tampaknya berkehendak lain.

Ia masih hidup setelah operasi yang ia jalani beberapa Minggu lalu. Anyway, sebenarnya ia tidak betul-betul koma selama itu ya.

Yap, tepat setelah kepulangan Sanzu dan asistennya hari itu Rindou sempat sadar. Meskipun mengalami luka kepala cukup parah namun itu tak mengakibatkannya amnesia.

Buktinya hingga detik ini Rindou masih bisa mengingat detik-detik kejadian menganaskan itu.

Rindou yang semula menatap langit-langit kamar bergidik ngeri membayangkannya, ternyata mengerikan juga.

Mari bahas alasan mengapa Rindou sampai rela berakting koma sampai detik ini tak ada yang tahu termasuk para perawat yang setiap saat bolak-balik mengganti botol infus nya.

Ini berawal kala ingatannya kembali mengingat kehidupan Rindou sebelumnya. Ia tidak tahu pasti selepas dari sini akan pergi kemana, menelfon Terano? Coba kalian pikirkan baik-baik akankah Rindou menyia-nyiakan kesempatan itu jika saja ponsel dan tasnya tidak hilang?

Jika bukan hilang karena terlempar jauh saat kecelakaan itu, mungkin saja seseorang atau mungkin orang yang membawanya kemari lah yang memindahkannya. 

Kepala Rindou begitu sakit jika dipakai untuk berfikir keras, ditambah lagi ia baru tahu jika saat itu dirinya berada di Singapore, city-state yang sejak kecil ia dambakan namun karena ekonomi Bibi tidak mungkin membawa mereka ke sana.

Pasrah Rindou akhirnya hanya mengikuti alur aneh yang saat itu muncul di otaknya. Ia berpura-pura koma karena tidak ingin keluar dari sana, sudah tahu kan apa yang akan terjadi? Yang jelas dirinya tidak akan jauh dari kata terlantar selepas dari tanggungjawab si penabrak. Huh, sial sekali nasibnya.

Tidak tahu sampai kapan ia berpura-pura koma bahkan sampai dikira mati sekalipun Rindou tidak akan beranjak dari brankar itu selagi aktingnya tidak terungkap dan selagi ide lain muncul di otak pas-pasan nya.

Sayang, aktingnya harus berakhir sampai di sini.

Di saat Rindou tengah tersenyum-senyum sendiri membayangkan dirinya yang jago berakting, seseorang masuk tanpa permisi seraya bertepuk-tepuk tangan membuat Rindou seketika kalang kabut.

"Mengambil kesempatan dalam kesempitan, apa hanya itu yang bisa dilakukan orang desa sepertimu?" Sanzu berceletuk dengan nada rendah seraya duduk di sebelah Rindou yang terbaring di Brankar.

My Heart Actor (sanrin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang