"Apakah kau pernah memasukkan sosokmu dalam tokoh ceritamu? Terkadang, aku juga perlu menghukum diriku sendiri dalam ceritaku."
-Arunika
♧♧♧
°~♡~°
{Kembang Perawan - Gita Gutawa}
01:40 ━━━━━⬤──────── 03:18
ㅤ ⇆ ◁ || ▷ ↺°~♡~°
◈ ━━━━━━━ ⸙ - ⸙ ━━━━━━━ ◈
"Lambat banget sih, babu?!"
Gadis di hadapan menunduk berkali-kali dengan beberapa makanan ringan yang terbungkus kantong plastik, berusaha meminta maaf.
Tiga gadis cantik yang berseragam sama dengan Arunika kemudian merampas seluruh kantong plastik di tangannya. Membuat Arunika meneguk ludah melihat sebungkus roti lapis di buka. Ia memang belum sarapan, telur dadar yang terlalu asin membuat gadis itu tak diberi jatah makan oleh orang tuanya. Ralat, orang tua angkatnya.
"Mau?" tawar gadis berkuncir kuda di hadapan.
Mata Arunika berbinar, mengangguk cepat sambil menggerak-gerakkan jemari.
Bisakah kalian memberiku sedikit?
"Apa, sih? ga paham, anjing!" ujarnya melempar roti lapis yang tinggal separuh ke arah gadis itu.
Tangan Arunika yang tak siap, kini hanya bisa menatap nanar roti lapis tergeletak di tanah.
"Kok cuma di liatin? Makan!"
Perintah yang sontak membuat matanya mengerjap. Namun sebelum gadis berseragam kusut itu bertanya lebih lanjut, satu dorongan kuat dari arah belakang, membuat gadis itu terpaksa menunduk. Tekanan dari pergelangan tangan terasa semakin berat, hingga berhasil membuat kening si gadis hampir mencium tanah.
"Anak anjing harus makan. Ga boleh buang makanan, mubazir loh."
Gelak tawa terdengar pecah memekakkan telinga, ketika mulut Arunika bergerak mengunyah roti lapis. Ia meringis ketika Sandra duduk di sampingnya sambil menyelonjorkan kaki ke atas punggung gadis itu.
"San! Say cheese ... !!" seruan gadis berambut ikal kemudian membuat pemilik nama menoleh sambil tersenyum manis. Suara Jepretan kamera terdengar, membuat kayla bersorak puas dengan hasil foto yang di dapat.
Kecantikan Sandra yang dipadukan dengan suasana jam istirahat di taman belakang sekolah serta gadis bisu di bawah kakinya, menjadikan gadis itu memuji diri sendiri. Merasa berbakat di bidang fotografi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakabumi
Teen Fiction"ketiadaan kisah kita dalam cerita hidupku bukanlah kemauanku, maka kini kujabarkan betapa hebatnya angan masa depan yang kunostalgiakan padamu, dulu." ◈ ━━━━━━━━ ⸙ - ⸙ ━━━━━━━━ ◈ [Jadi kau akan tetap menyukaiku?] Anggukan mantap dari lelaki di samp...