"Ada empat lorong dengan pendar cahaya yang berbeda. Namun, setelah kujelajah satu persatu. Aku hanya menemukanmu berdiri dengan senyum tanpa cela."
-Arunika♧♧♧
°~♡~°
{Kembang Perawan - Gita Gutawa}
01:40 ━━━━━⬤──────── 03:18
ㅤ ⇆ ◁ || ▷ ↺°~♡~°
♧
Rakabumi memijit pelipis yang terasa mulai pening. Jam tangan menunjukkan hampir pukul 5 sore, sepuluh menit lagi pulang sekolah. Kegiatan belajar-mengajar bertambah, khusus bagi kelas-kelas akhir. Sebagai ajang persiapan menjelang ujian, katanya. Meski menurut Rakabumi, terasa percuma. Toh, ujung-ujungnya satu kelas kompak untuk berbagi jawaban. Ia menghela napas. Memerhatikan penjelasan guru, kemudian mencatat hal yang menurutnya penting. Kegiatan favorit Rakabumi agar kantuk dan rasa bosannya hilang.
Bel pertanda pulang menggema ke seluruh penjuru ruangan. Membuat para siswa bersorak sambil memasukkan buku dan beberapa alat tulis ke dalam tas.
"Bro, bentar lagi latihan ... Kan? Pentas seni soalnya udah ga lama lagi, nih!" tanya Andre memastikan ketika langkah keduanya sampai di ujung koridor sekolah.
Rakabumi menghela napas. Padahal ia ingin berkunjung ke indekos Arunika malam ini, tapi sepertinya lagi-lagi tak kesampaian. Ah, ia tak suka menahan rindu.
Sosok langkah tegap yang sedang asyik mengobrol kemudian berpapasan dengan Rakabumi di belokan koridor, membuat rahang lelaki itu tanpa sadar mengeras. Andre yang menyadari perubahan ekspresi sahabatnya, menyikut pelan. "Udah."
Rakabumi menoleh ke asal suara, kemudian menghela napas panjang. Tatapan kebencian dan rasa irinya sontak memudar, berganti dengan ekspresi sendu tak berkesudahan. Lelaki bername tag 'Leonard Alexander corvinus' selalu sukses membuat sisi lain dalam kepercayaan dirinya berubah insecure. Leon salah satu jajaran most wanted yang tidak terlalu banyak bertingkah. Mata teduh dan senyum ramahnya sebagai anggota OSIS, satu-satunya organisasi dan kegiatan sekolah yang ia ikuti menjadikan fans Rakabumi kadang berpaling, menghebohkan keberadaannya.
Lelaki berdarah campuran Asia-Eropa. Meski wajahnya cenderung melokal, Namun hidung mancung yang dimiliki menjadi ciri khas dan bukti bahwa ia berasal dari dua keturunan berkebangsaan beda. Tapi bukan karena keunikan itu yang menjadikan Rakabumi insecure. Kesederhanaan yang terpancar dari manik mata dengan alis tebal itu selalu sukses mencuri perhatian publik ke arahnya. Tidak seperti Rakabumi yang bersikeras mengharumkan namanya semenjak menapaki pendidikan di sekolah favorit, bersungguh-sungguh belajar dan aktif dalam kegiatan sekolah agar mendapat pengakuan dan kekaguman dari khalayak ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakabumi
Teen Fiction"ketiadaan kisah kita dalam cerita hidupku bukanlah kemauanku, maka kini kujabarkan betapa hebatnya angan masa depan yang kunostalgiakan padamu, dulu." ◈ ━━━━━━━━ ⸙ - ⸙ ━━━━━━━━ ◈ [Jadi kau akan tetap menyukaiku?] Anggukan mantap dari lelaki di samp...