Bab 13

379 52 10
                                    

Owl itu terus terbang mengarungi lautan dan menerobos awan di langit. Owl putih itu sampai di Istana Dendelion, dan Rio ayah Nathan mengulurkan tangannya dan Owl itu hinggap di lengan Rio. Nana menghampiri, dan berbicara. "Owl yang cantik..."

"Benar, sepertinya dia membawa pesan dari seseorang." sahut Rio.

Rio mengambil gulungan surat yang kecil, lalu melepaskan Owl itu kembali. Owl itu terbang menuju ke istana Elf, Rio membaca surat itu. "Ayah, ibu... Maafkan aku... Mungkin saat ini kalian sedang bingung dan mencariku. Aku baik-baik saja, ayah dan ibu tidak perlu khawatir. Sampaikan juga kepada Kevin, aku akan segera kembali."

"Nathan... Apakah kau pergi mencari jati dirimu siapa sebenarnya? Anakku, siapapun dirimu tetaplah jadi anak yang rendah hati." Ujar Rio.

Nana menghela napas lalu berbicara. "Suamiku, apakah anak kita akan baik-baik saja?"

"Anak kita akan baik-baik saja, jika aku tidak salah, Owl itu milik Raja Elf." sahut Rio.

Nana sedikit tenang, tapi Kevin masih saja mencari dimana keberadaan Nathan. "Paman, bibi... Apa kalian sudah mendapatkan kabar dari Nathan?"

Nana tersenyum dan berbicara. "Nak, Nathan baik-baik saja. Hanya saja, dia tidak memberitahukan keberadaannya. Dia akan segera kembali setelah menemukan apa yang dia cari. Hatinya masih tidak tenang, biarkan dia menenangkan hati dan pikirannya dulu ya."

"Apa kata ibu mertuamu benar nak, Natham masih syok dengan keadaan semua ini. Sekarang, ayah dan ibu akan memberikan tugas untukmu dan teman-temanmu." seru Neti.

"Tugas apa itu bu?" sahut Nathan.

Dengan hati-hati. "Kumpulkan semua murid di aula utama."

Kevin mengangguk, lalu Kevin memanggil semua murid untuk berkumpul di Aula utama, termasuk Dirga, Maya, Vino, Andi, dan Aditya. Nidia, Foxie, Rangga, dan Vega juga ikut berkumpul di Aula utama. Robi sebagai raja atau pemimpin Istana Dendelion naik keatas podium untuk menyampaikan sesuatu. "SELAMAT MALAM SEMUA MURID-MURIDKU YANG KAMI CINTAI. KALIAN PASTI BERTANYA-TANYA KENAPA KALIAN DI KUMPULKAN DI AULA UTAMA INI. MALAM INI KAMI AKAN MENYAMPAIKAN PELAJARAN DAN PERJALANAN BESOK PAGI. BESOK TUGAS KALIAN ADALAH, MENCARI HEWAN PELIHARAAN ATAU SOULBEST. BESOK KITA AKAN MELAKUKAN PERJALANAN KEHUTAN SINORITY, MALAM INI KALIAN BOLEH ISTIRAHAT."

Semua murid sangat antusias, mereka semua bergegas untuk pergi beristirahat. Kevin bergumam dalam hati. "Sayang, aku harap kamu cepat kembali. Kamu harus menemukan Soulbest mu."

Dirga menepuk bahu Kevin, Dirga tau perasaan dan hati sahabatnya itu sedang memikirkan Nathan. Tapi belum sempat Kevin membuka mulutnya, Sebuah cahaya membentuk lingkarannmuncul, lalu Sosok Nathan muncul di hadapannya. Kevin berlari dan memeluk Nathan. "Kemana saja kamu? Kamu pergi tidak berpamitan dengan suamimu, hmm..."

Nathan tersenyum, lalu berbicara. "Maafkan aku, aku pergi karena ada satu hal. Aku masih tidak mengerti dengan semua ini, tapi aku sudah mengerti sekarang. Aku kembali, karena kamu memanggiku dalam hatimu juga."

"He eleh, dasar bucin..." sahut Maya.

"Hahahahahaha, Kevin tu yang bucin..." sahut Nathan.

"Kalian berdua sama saja...." sahut Vino.

"Sudah-sudah... Kita harus istirahat, besok kita ada perjalan ke hutan Senority untuk mencari Soulbest kita." sahut Kevin.

Nathan mengangguk, lalu mereka semua pergi beristirahat di kamar mereka masing-masing, seperti biasa Kevin memperlakukan Nathan dengan manja. Kevin merentangkan tangannya saat tidur agar Nathan bisa masuk dalam pelukannya. Nathan mengerti maksud Kevin, tapi Nathan mulai usil dan pura-pura tidak peka. Nathan tidur membelakangi Kevin. Melihat hal itu Kevin kesal.

BL- MAGIC STONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang