Bab 14

359 54 8
                                    

Nathan kembali menemui Kevin dan yang lainnya. Kevin dan yang lainnya menghampiri Nathan, Nathan memperhatikan penampilan yang lainnya sudah berubah. Nathan menyembunyikan penampilan aslinya, dan kembali kepenampilan sebelumnya yang sama persis saat pergi kesana pertama kali. Kevin berbicara. "Bagaimana, apakah kamu mendapatkan Soulbest terbaik?"

"Aku mendapatkannya..." sahut Nathan.

Andi yang melihat tidak ada perubahan sama sekali pada diri Nathan pun berbicara. "Tapi, kenapa kau tidak berubah?"

Semuapun akhirnya menyadari, lalu Dirga membuka suaranya. "Iya, kenapa?"

Nathan tersenyum kemudian berbicara. "Aku tidak tahu, aku tidak merasakan apapun sejak melakukan penyatuan."

"Ya sudah, ayo berkumpul dengan yang lain." sahut Aditya.

Mereka semua mengangguk, lalu berkumpul di tempat yang sudah di jelaskan. Namun saat mereka sedang berkumpul, tiba-tiba saja ada yang menyerang mereka semua.

Jeduuuuummm

Wuuusssh

Cetaaaas

Semua orang yang mendapatkan serangan dadakan langsung panik. Semua murid Dendelion banyak yang terluka. Foxie yang memimpin langsung memberi intruksi. "Bersiaplah untuk menyerang mereka kembali."

Nidia berbicara juga. "Kalian bantu yang terluka ketempat yang lebih Aman."

Semua mengerti, Kevin, Dirga, Maya, dan Vino pergi menyerang karena mereka senior. Nathan, Andi, dan Aditya membantu yang terluka. Orang orang dari Oasis mengambil kesempatan ini untuk menyerang mereka saat berada jauh dari Academy.

Sreeet sreeet

Wuuush

Cetaaaas

Serangan dimana-dimana, suara-suara dari kekuatan masing-masing saling berbenturan. Kali ini Evan dan lainnya yang menyerang Academy Dendelion. Perang antar Academy itu sebenarnya sudah lama terjadi sejak lama sekali, tujuan mereka hanya ingin menguasai dan mendapatkan kelima batu ajaib itu. Jika batu-batu ajaib itu jatuh di tangan yang salah, makan akibatnya akan sangat mengerikan. Dino melihat Nathan yang sedang sibuk membantu orang-orang yang terluka, kemudian Dino menyerang Nathan secara acak.

Wuuusssh
Cetaaass

Andi dan Aditya yang menyadari adanya serangan datang langsung menghalangi dengan kekuatan mereka yang masih belum terlalu kuat. Andi dan Aditya memuntahkan seteguk darah, akibat menghalangi kekuatan yang lebih besar dari mereka. Nathan beridiri, lalu menarik Andi dan Aditya untuk tidak menahan serangan itu. Dino yang tau kalau Andi dan Aditya lemah langsung mengambil kesempatan untuk menyerang kembali.

Cetas

Tapi kali ini Nathan tidak tinggal diam, saat serangan itu akan sampai ke posisi Nathan saat ini, Nathan menggerakkan tangannya untuk menangkis kekuatan itu. Nathan berdiri, lalu membuat Arai pelindung untuk melindungi semua yang terluka. Andi berbicara. "Nathan, dia bukan tandingan kita."

"Tetaplah di dalam arai ini, luka kalian semua akan sembuh dengan segera. Aku hadapi tikus kecil ini dulu." sahut Nathan.

"Apa?... Nathan..." teriak Aditya.

Nathan hanya tersenyum misterius lalu berlari kearah Dino. Dino tersenyum senang kalau mangsanya datang mengantarkan nyawa padanya. Nathan tersenyum, lalu tau semua gerakan Dino selanjutnya. Saat Dino menggerakan tangannya dan melempar kekuatannya, Nathan menghindari tanpa menyerang kembali.

Wuuusssh
Bruuuuk

Nathan melompat secepat kilat, gerakan menghindari serangan itu terlihat seperti menari. Kevin yang melihat kesayangannya di serang Dino, langsung melompat dan menyerang Dino.

BL- MAGIC STONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang