Chapter #3 - Mafia?

1.5K 171 31
                                    

=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=

"Phi Tham. Aku sudah menyuruh beberapa orang-orangku untuk melacak keberadaan Biu."

"Bible, para penculik itu sebenarnya mengincar ku. Mereka tidak menemukanku, jadi mereka membawa Biu karna mereka pikir Biu pasti tau sesuatu. Aku tidak bisa membantu, maaf. Urusanku di sini juga sangat penting. Aku percaya padamu. Tolong selamatkan adikku."

"Aku mengerti. Aku juga tidak bisa membiarkan dia terluka." Bible lalu mengakhiri panggilan.

"Khun Bible, maaf mengganggu waktumu. Kami menemukan sidik jari Tuan Biu di bar Gemini. Kami juga menemukan sepatunya di sana. Tapi setelah di periksa, dia tidak ada di bar itu. Para penculik itu sudah membawanya ke tempat lain."
ucap seorang bawahan melapor.

Bible mencoba untuk berfikir tenang dengan situasi ini.

"Apa kalian sudah memeriksa cctv?"

"Sudah Tuan. Tapi kami tidak menemukan apa-apa dari cctv."

"Mereka mencoba bermain-main dengan kita. Jangan fokus pada jejak yang di tinggalkan. Mereka sengaja mengacaukan kita. Panggil Kit ke sini!"

"Baik Tuan."

Pengawal lalu memanggil kit untuk menemui Bible.

Kit ini adalah seorang bawahan Bible yang ahli dalam meretas dan menjadi andalan dalam melacak atau mencari informasi.

"Swadikhapp Khun Bible, apa yang bisa aku bantu untukmu?" tanya kit menghadap.

"Tinggalkan pekerjaan yang aku berikan kemarin. Sekarang ada hal yang lebih penting yang harus kau kerjakan."

"Baik Khun."

Bible lalu menjelaskan apa yang harus kit lakukan.

"Kau mengerti?. Jika sudah kau bisa menghubungiku."

"Aku mengerti."

Setelah itu Bible pergi.

============================
(Ruang penyekapan)

Biu terikat di sebuah kursi dengan keadaan yang masih pingsan.

Beberapa orang berdiri di sekitarnya untuk menunggu dia sadar.

Ketika Biu mulai mendapatkan kembali kesadarannya, dia terkejut karna berada di tempat asing bersama orang-orang yang menyeramkan.

"Si....siapa kalian?"

"Wah, kau sudah bangun ternyata." ucap seseorang berjalan masuk ke ruangan.

"Kalian silahkan keluar. Ini urusanku!" ucapnya memerintah para anak buahnya.

"Baik Tuan." para anak buahnya pun keluar dari ruangan itu.

"Apa yang kau inginkan dari ku?!" tanya Biu dengan nada kesal.

Orang itu tidak menjawab Biu. Dia kemudian menghubungi seseorang. (Video call).

 (Video call)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I DON'T KNOW (BBB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang