Chapter #11 - dodge again

1.1K 127 47
                                    

=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=

Bible kembali ke apartemen nya.

Bible memang memiliki apartemen pribadi sebagai aset, termasuk juga di Australia.

"Swadikhapp Khun Bible," sapa pengawal yang berjaga di luar kamar.

Bible mengangguk lalu masuk ke kamar apartemen.

"Khun Bible...."

"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Bible.

"Eee. kami minta maaf Khun.
Khun Biu mengeluh kepalanya sakit lalu tiba-tiba pingsan. Kami mencoba menghubungimu, tapi kau tidak menjawab. Jadi Nine memberikan pertolongan pertama." ucap kit.

"Biu?" Bible menghampiri kekasihnya yang masih pingsan dengan cemas.

"Nina, apa dia baik-baik saja?" tanya Bible khawatir.

"Dia hanya pingsan karna efek terlambat meminum obat Khun."

"Shia. Biuu,"

Bible mencari obat di tas yang Biu bawa.

"Apa?!" Bible begitu terkejut melihat obat yang Biu bawa bukan obat yang biasa ia minum.

Bible dengan panik langsung menghubungi Tham saat itu juga.

"Apa?!. Satt!. Ini pasti perbuatan Tyne!. Buang obat itu dan cepat beli obat yang seharunya dia minum!"

"Kita tidak bisa mendapatkannya di sini. Kau lupa?"

"Kalau begitu cepat bawa dia pulang!. Bawa dia pulang secepatnya. Aku akan mengurus obatnya di sini."

"Um." Bible mematikan telpon kemudian membuang obat Biu ke tempat sampah lalu masuk ke kamar apartemen.

"Jangan-jangan ini penyebab Biu mengeluh sakit kepala. Obat itu sangat berbahaya untuk otaknya." gumam Bible berbatin.

"Sudah berapa lama dia meminum obat itu? akan sangat gawat jika dia sudah minum banyak pil obatnya." (berbatin lagi dengan gelisah).

●●●●●

Beberapa menit kemudian Biu tersadar dari pingsannya.

"Biu? kau baik-baik saja?" Bible memeluknya dengan erat.

"Aku tidak apa-apa phi Bai, bagaimana denganmu?" tanya Biu juga khawatir dengan kondisi Bible.

Bible mengusap rambut Biu dan mencium keningnya.

"Jangan membuatku khawatir lagi."

Biu mengangguk dalam pelukan kekasihnya.

"Phi Bai, apa yang terjadi sebenarnya? kenapa mereka menyerangmu?. Kenapa kau bisa kecelakaan?"

"Semuanya sudah baik-baik saja. Kita tidak perlu membahasnya lagi, oke?. Yang terpenting sekarang kesehatanmu."

"Lalu..... bagaimana dengan lukamu?"

"Eum ini....
ini akan sembuh nanti. Jangan khawatir." ucap bible menunjukan lengannya.

"Kenapa kau tidak memberikan kabar apapun?. Aku merindukanmu."

"Aku minta maaf Biu, aku sangat sibuk jadi tidak bisa menghubungimu. Maaf. Aku juga merindukanmu." ucap Bible menatapnya.

"Kapan urusanmu selesai?"

"Sudah, semua sudah selesai di sini. Sekarang kita harus secepatnya pulang ke Thailand. Aku punya urusan penting di sana."

Biu mengangguk.

I DON'T KNOW (BBB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang