Chapter #9 - Florist

1K 119 13
                                    

=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=≡─=

Pagi ini cuaca sangat buruk. Hujan begitu deras sehingga Tyne yang baru pulang dari kampus harus berteduh di sebuah toko bunga untuk menunggu hujan reda.

"Shia dasar hujan sialan!"

Tyne mengambil handphonenya berniat menghubungi Tham agar bisa menjemputnya segera.

"Aku sudah lapar phi Tham! cepat angkat telponnya!"

Tapi Tham tidak menjawab panggilan dari adiknya. Dia sangat sibuk hari ini dan handphone nya tertinggal di ruangannya sedangkan Tham ada di ruang rapat sekarang.

"Sebenarnya phi Tham menyayangiku apa tidak sih?!" ucapnya dengan kesal.

Tyne berdiri dengan jenuh di depan toko bunga sendirian.
Beberapa menit kemudian, seorang wanita turun dari mobil untuk membeli bunga.

Wanita itu masuk, kemudian membeli setangkai bunga mawar putih.

"Terimakasih nyonya."

Wanita itu mengangguk, kemudian keluar dari toko bunga. Dia melihat ke arah Tyne beberapa saat, lalu masuk ke mobilnya dan pergi.

Tyne agak heran, kenapa wanita tadi menatapnya. Tetapi ia tidak terlalu memikirkan hal itu.
Dan juga, ia tidak mengenali wanita itu karna wajahnya tertutup masker wajah dan kacamata.

Tiba-tiba saja seseorang berlari di tengah hujan menuju toko bunga.
Dia bermaksud untuk berteduh karna hujan semakin deras.

"Arghh! bajuku jadi basah semua!" ucapnya sambil menepis-nepis bajunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Arghh! bajuku jadi basah semua!" ucapnya sambil menepis-nepis bajunya.

Tyne kemudian memberikan Tisunya bermaksud untuk membantu mengeringkan bajunya.

"Kau bisa menggunakan Tisunya."

Pria itu mengambil tisu yang Tyne berikan tanpa berterimakasih.

"Kapan hujan ini akan reda?!. Ckkk" Tyne mencoba menghubungi Biu.

Untungnya, panggilannya tersambung dan Biu mengangkat telpon.

"Phi Biu, bisakah kau menjemputku? aku ada di toko bunga di dekat gereja. Tolong jemput akuuu. Aku sudah sangat lapar. Dengarlah suaraku sangat lemas."

"Sebentar, supir akan menjemputmu. Tunggu di sana ya."

"Terimakasih phi Biu."

Tyne menunggu supir pribadi Biu (pengawal Vegas yang di tugaskan) datang untuk menjemputnya beberapa menit.
Kemudian supir datang dan mereka langsung pulang.

Tyne sempat melihat ke arah seseorang yang berteduh bersamanya sekilas. Tapi pandangannya tidak di hiraukan sama sekali.

"Pantas saja sangat dingin di toko bunga itu. Cuaca hujan di tambah di sebelahku ada gunung salju!" ucapnya berbatin.

I DON'T KNOW (BBB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang