#08

448 37 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sore itu, selepas bel pulang sekolah berbunyi. Kenny langsung bergegas pergi ke tempat kerjanya. Lokasinya nggak jauh dari sekolah, dia selalu berjalan kaki sambil mendengarkan lagu dengan headset putih kesayangannya. Hingga sampai di Dr. Choco Bakery, Kenny langsung disambut bu Tina. Ia masuk ke pantry sambil menggantungi tasnya, mencuci muka dan ganti baju. Setelah rapi, dia pun keluar dari sana dan menggantikan bu Tina di meja kasir. Beberapa pelanggan nampak akan membayar kue-kue dan roti yang mereka beli, dengan semangat Kenny melayani para pelanggan.

Hingga nggak lama, toko itu kedatangan pelanggan yang wajahnya tidak asing bagi Kenny. Seketika Kenny terkejut dan menyapa orang itu. Itu adalah Diaz. Ia nampak sumringah pas lihat Kenny bekerja di meja kasir toko kue itu.

"Jadi bener Ken, lo kerja disini?." Kata Diaz terpukau. "Kayaknya, lo orang pertama deh penjaga kasir yang sekolahnya di sekolah elit."

"Yah, gue nggak seberuntung lo-lo pada. Gue bukan orang kaya juga." Kata Kenny sambil menghitungi uang di dalam mesin kasir.

Diaz nyengir, dia seakan kagum sama Kenny yang gesit ngitungin duit sambil mencatat pemasukan keuangan di dalam sebuah buku.

"Oya, Ken. Gue mau nanya sesuatu deh." Kata Diaz.

"Nanya apaan?," ucap Kenny sambil menutup laci mesin kasir.

"Ng... ini... si Wina." Diaz tampak ragu, sementara Kenny mengangkat alisnya. "Si Wina lagi deket sama orang nggak ya?. Maksudnya, yang lagi deket sama dia ada nggak?."

Kenny tiba-tiba langsung menyeringai, "ah pertanyaan basi!. Lo suka sama sahabat gue ya?."

Seketika Diaz langsung nyengir sambil menggarukkan kepalanya.

"Iya, gitu lah Ken. Pas orientasi kemaren, gue liatin dia mulu. Cantik banget dah temen lo, Ken. Mana pinter juga, anak kelas unggulan kea lo."

"Lah, lo juga kelas unggulan kali!." Terang Kenny.

"Yeh, kelas gue cuman kelas pendamping unggulan doang. Kalo diperingkatin, kelas gue nomor 2, dibawah kelas lo lah." Kata Diaz. "Jadi gimana?, si Wina udah punya pacar belom? Atau ada yang lagi deket gitu nggak sama dia?."

Till I Get You: Friendly Fire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang