#16

402 40 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hey, It's me again. Kenny. Sorry about yesterday, I kind of didn't like that part of the story. Intinya setelah semua kejadian itu, gue harus nerima Julian tinggal dirumah gue. Gue nggak tau permainan apa lagi yang mau dia tunjukin ke gue. Disaat gue udah ngerasa tenang, tiba-tiba si sangean ini muncul dan tinggal di rumah gue. Awalnya dalam beberapa hari gue mati-matian buat ngusir dia, tapi gue berhenti saat Julian menawarkan sesuatu ke gue. Well, we renew our deal.

"Gue bakal bertindak sebagai pacar Wina kayak yang lo mau, asalkan lo bolehin gue tinggal sama lo." Kata Julian waktu itu.

"Does that mean you're not going to ask me to have sex with you anymore?.

"Iiiiii.....ya..." Kata Julian. Gue tau dia nyesel.

"Oke, deal!. Lo tidur di kamar depan kamar gue. Yang sempit itu, kasurnya dempet sama meja. Semoga betah ya." Kata gue sambil tersenyum bahagia.

"Wait!." Cegah Julian, pas gue mau beranjak. "I will do normal things as her boyfriend. Basically, gue kasih cuman ngechat dan ketemu seminggu sekali doang sama dia."

Till I Get You: Friendly Fire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang