#18

367 29 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Angin malam berderu kencang hingga berubah pelan di saat bersamaan. Namun sedingin apapun malam itu, tetap tidak bisa memadamkan hati yang mendidih. Dalam kegelapan malam, sambil memandang sibuknya kota, kelap-kelip lampu kendaraan di jalan dan gemuruh sekumpulan orang di pinggiran jalan. Kenny tengah menikmati pemandangan tersebut dari rooftop apartmennya. Sesekali dia menghela napasnya dan merunduk. Ia rasakan angin sepoi-sepoi menyerbu kulitnya. Hingga terdengar suara langkah sepatu yang mendekatinya malam itu.

"Ken?, Tumben ngajakin ke atas sini." Suara Wina, yang tengah berdiri beberapa meter dari Kenny. "Mau ngomong apa?."

Wina pun mendekat ke Kenny, sambil dia ikut melihati pemandangan kota dari atas rooftop itu bersama sahabatnya itu. Beberapa detik Wina menunggu respon Kenny, tapi tidak diresponnya. Kenny tetap fokus pada pemandangan itu.

"Ken?." Panggil Wina lagi. "Lo gapapa?."

Kenny tersadar ditengah lamunannya. Ia menarik napas dan menghelanya pelan-pelan. Ia menoleh sebentar ke Wina dan kembali pandangi pemandangan kota di depannya.

"Diaz, apa kabar ya Win?." Gumam Kenny.

"Hah?. Diaz?" Kaget Wina.

"Iya, Diaz. Apa kabar dia?." Tanya Kenny lagi.

"Ng, nggak tau. G-Gue udah nggak pernah kontakan lagi sama dia." Jawab Wina gelagapan. "Emang kenapa, Ken?."

"Gapapa, gue baru denger. Katanya pas nikahan abang sepupu lo, dia dateng ya?." Ungkap Kenny dengan wajah datar, dan melirik Wina. "Apa kabar dia?".

"Hah?, ngga..."

"Gausah boong lagi, please!." Kenny membalikkan badannya dengan wajah kesal. "Yayan cerita semuanya sama gue!. Lo dateng bareng dia ke nikahan bang Jevan, ada buktinya! Sekarang masih sempet-sempetnya boong, maksud lo apa sih Win?, gue punya salah ya sama lo? HAH!."

Seketika Wina panik, dia nggak bisa ngomong apa-apa. Dia nggak nyangka rencananya sama Julian bakal kebongkar, dia sempet nyesel minta tolong Kenny sore tadi. Kenny menatapnya tajam, wajah tenangnya kini berubah murka. Dan Wina seakan nggak punya nyali liat mata Kenny juga.

Till I Get You: Friendly Fire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang