Bab 18 Axel kampret

2.3K 193 9
                                    

Seorang pria tengah berlari, ia dikejar oleh seorang wanita paruh baya yang marah.

"Axel berhenti!" Ucap wanita itu.

"Ga mau bu! Kalau saya berhenti saya di hukum" Axel terus berlari.

Mereka berdua menjadi tontonan bagi semua anak siswa-siswi Sky High School atau SHS.

"Axel kenapa?" Tanya Naura pada ketiga temannya.

"Biasa! Pasti jailin guru tuh" Jawab Fianna, netranya fokus pada handphone yang ia pegang.

Naura tiba-tiba kebelet ingin buang air kecil, ia izin kepada Fianna ingin ke wc. Fianna sempat menawari dirinya untuk menemani Naura tapi Naura tidak ingin karena melihat sang sahabat sibuk dengan handphone yang memutar banyak sekali video tari.

"Yaudah ati-ati ya kalau abis ke wc langsung ke kelas" Peringatan Fianna yang netra nya masih fokus pada handphonenya.

"Siap na" Naura membuat hormat seperti upacara lalu berlari kecil keluar kelas.

Naura kini sudah selesai melakukan misinya yaitu buang air kecil. Ia mencuci tangan lalu berjalan keluar sambil bersenandung.

Bruk

Serius untuk kali ini pantatnya terasa sakit sebab di tabrak oleh seseorang.

"Axel berhenti kamu!" Teriak sang wanita yang Naura tau itu adalah seorang guru.

Axel reflek menarik Naura lalu mereka berlari bersama. Tunggu kenapa dirinya harus lari? Batin Naura melihat tangannya yang ditarik.

Mereka memasuki gudang belakang sekolah. Tubuh Naura di apit oleh tubuh Axel, membuat jantungnya berdebar tak karuan.

'Rejeki nomplok di apit cogan' batinnya menyengir lalu menggeleng kan kepalanya.

"Kok kamu narik aku kesini" Naura ingin keluar tapi mulutnya ditutup oleh tangan besar milik Axel dan menahan dirinya.

Setelah merasa aman Axel melepas cengkraman nya. Ia terkejut melihat gadis itu seperti akan mati di tempat.

"Aku ga bisa nafas ogeb" Ucapnya susah payah cogan satu ini mau di tendang emang.

"Sorry, gua bawa lu kesini karna mau minta maaf tadi gua nabrak lu" Katanya menggaruk tengkuk yang tak gatal.

"Gada gada kecuali kamu beliin aku es krim" Axel hanya menganggukan kepalanya.

Gadis itu menarik tangan Axel ke arah kantin. Gadis itu melihat kulkas khusus es krim. Naura mengambil es krim tersebut sesuka hatinya tanpa memikirkan dompet yang mungkin akan sekarat.

"Lu makan semuanya?" Tanya Axel, pria itu berfikir tidak mungkin gadis itu menyimpan es krim sebanyak itu kan akan meleleh.

"Iya tenang aja, perutku muat untuk semua es krim ini" Ucap nya menenteng dua kantong plastik es krim.

'Gila' batin Axel sambil membayar.

'Kapan lagi di traktir es krim cuma karna bokong ku nyium lantai hihi' Naura terkikik geli lalu beranjak dari sana meninggalkan Axel.

Axel berbalik melihat gadis yang habis memoroti nya tapi gadis itu menghilang.

"Sial" Monolognya tapi ia lalu tersenyum miring.

"Okay Naura Adonia Sky mari kita bermain" Axel berjalan santai menuju ke arah kelasnya.

Menuju kearah kelasnya, ia harus melewati kelas Naura. Sekalian saja untuk melihat tingkah gadis itu.

Saat melewati kelas tersebut Axel menganga melihat sang gadis membagi-bagikan es krim yang ia beli. Setelah itu ia memegang dua stik es krim lalu memakannya.

I'am Not Her | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang