Bab 11 Ketemu

2.5K 226 2
                                    

Gadis dan Pria penolongnya itu kini berada di minimarket. Gadis itu sedang duduk di kursi yang berada di luar minimarket sedangkan sang pria sedang berada didalam minimarket guna mencari makanan.

Pria tersebut memberi gadis itu makanan berupa mie cup dan air mineral. Tidak lupa pria itu juga membelikannya cemilan sungguh pria itu baik sekali. Andai ia belum memiliki pacar Naura pasti akan jatuh hati padanya.

"Thanks ya Rey" Ucap Naura kepada pria yang ternyata adalah Reyhan.

Reyhan hanya berdehem mengiyakan. Reyhan memandangi Naura yang makan dengan lahap seperti tidak makan satu abad.

Naura sedikit risih dipandangi pada saat makan itu pun mendongakan kepalanya dan menatap kembali Reyhan. Cukup lama mereka bertatapan sampai pria itu bersuara

"Makan" Ucap nya datar.

"Iya" Jawab Naura melanjutkan makannya.

Banyak yang ingin pria itu tanyakan kepada Naura tapi ia menahannya karena tau itu bukan urusannya dan ia sebenarnya bukan tipe yang suka ikut campur. Tadi ia hanya lewat di gang tersebut, Fianna menyuruh nya membeli cemilan jadi ia ingin ke minimarket.

Ketika ia melewati gang itu. Ia harus hati-hati takutnya ada kucing lewat jadi motornya ia pelan kan sampai terdengar suara tangisan dan suara segerombolan pria.

Ia pun berhenti melihat lima preman sedang dalam keadaan bernafsu pada seorang gadis. Ah dia tidak asing dengan seragam yang dipakai oleh gadis itu. Pria tersebut menajamkan matanya untuk melihat gadis tersebut ternyata gadis itu Naura.

Reyhan menjadi marah ntah lah kenapa mungkin Fianna berteman dengan Naura?

Naura bersendawa membuat Reyhan yang sedikit berfikir itu tersadar. Reyhan melirik Naura dan memberikannya sapu tangan untuk mengelap mulutnya.

Pria tersebut lagi-lagi berfikir, ia sangat tak suka jika barangnya di kotori oleh orang lalu kenapa ia malah menawari gadis itu sapu tangannya.

"Aku gatau harus apa tapi Terima kasih banget buat hari ini mungkin lain hari aku bisa bantu kamu" Naura tersenyun sambil mengelap-ngelap bibirnya.

Reyhan berdiri melemparkan jaketnya kearah Naura tapi sayang yang kena malah muka Naura. Naura seakan mengerti, ia berdiri lalu mengikat jaket tersebut di pinggangnya.

'Pasti karena tadi aku naik motornya lama' batinnya

Reyhan pun menaiki motornya diikuti oleh Naura. Naura langsung naik dan berpegangan dipundak Reyhan.

Gadis itu ingat bahwa ia tak ingat jalan pulang trus bagaimana ia bisa menunjukan jalan rumahnya. Ia juga tau pasti Reyhan tak tau rumahnya soalnya ketika pertama kali bertemu mereka seakan tak akrab.

"Btw aku lupa rumah ku dimana soalnya aku amnesia habis kecelakaan dua hari yang lalu" Ah Reyhan kini mengerti mengapa gadis itu berada di gang, gelap-gelapan.

Reyhan tak menjawab penuturan gadis itu. Pria itu melajukan motornya dalam kecepatan rata-rata. Naura sempat melihat jamnya yang sekarang menujukan pukul 20.49 sudah sangat gelap.

Naura memejam kan matanya lalu membukanya lagi menikmati pemandangan yang ternyata masih indah dimalam hari. Ia tak sadar memindahkan tangannya di pinggang pria yang sedang berada di depannya. Naura memeluk pria itu, si pria awalnya terkejut tapi ia tak mengubrisnya.

~🌼~

Lima pria yang sedang pusing kini berada diteras rumah yang megah. Mereka sedang berkumpul salah satunya kini tengah frustasi.

I'am Not Her | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang