Bab 28 Mulai

1.3K 160 23
                                    

Maaf ya lama up soalnya Author sibuk banget :(( oh iya karna kemarin ada yang minta double up. Author ga kasih sih tapi sebagai gantinya di bab ini bakal sangat amat panjang yey 2000 lebih kata cukup lah ya buat dua bab.

Oh iya yang mau follow-follow an yuk hihi ig author 02_nad 😆

......

Hari Rabu, hari yang paling menyebalkan untuk Naura karna kenapa? Karena itu adalah hari piketnya.

Naura yang jiwanya berupa Nadine sedang memegang kemoceng dengan tidak ikhlas ia menggeser kekanan dan kekiri pada permukaan kaca jendela.

Oh iya dia sambil duduk di celah jendela sambil bersabar.

"Ngapain lu disitu? Cosplay jadi monyet?" Ucap gadis yang baru datang yang tidak lain adalah Laila.

"Dih enak aja, cantik gini dikatain monyet" Naura melempar kemoceng nya ke arah Laila, untung saja tak kena.

Laila cengar-cengir saja "gua ke ruang OSIS dulu yak" Naura hanya berdehem menjawab Laila.

"Bye monyeeeet" Laila berlari sambil tertawa meninggal Naura yang sudah melempari nya sepatu.

Usai reda kekesalannya terhadap Laila, Naura memilih berbalik menikmati pemandangan dari arah jendela. Tidak buruk pikirnya.

"Ra, mintol dong bantuin gua buang sampah ini ke TPA" Suara Ayu menyadarkan Naura.

Ngomong-ngomong soal TPA. Bukan maksudnya di TPA masyarakat tapi TPA sekolah yang terletak di belakang sekolah.

"Okey" Naura melompat dari jendela lalu memakai sepatunya yang tadi ia lempar.

Naura dan Ayu mengangkat sampah dari kelas ke arah TPA sekolah.

Diperjalanan Naura hanya melihat suasana seperti biasa di sekolah nya dulu. Beberapa siswi yang berkumpul untuk bergibah. Cowo-cowo kumpul untuk main game atau cerita agamawi.

Semuanya terlihat biasa saja sampai Naura sedikit tertertarik dengan gibahan dari segerombolan siswi-siswi.

Samar-samar ia mendengar "ternyata dia miskin banget" Ucap gadis dengan model rambut ekor kuda.

"Bagus kalau gitu, kita mainin aja" Kata gadis berbandana merah jambu.

Naura berhenti membuat Ayu juga berhenti. Ayu menaikan alisnya menanyakan kenapa.

"Mereka siapa?" Tunjuk Naura kearah siswi-siswi yang berkumpul.

"Oh mereka, anak kelas 10 kalau gasalah sih anak wakil kepala sekolah yang make bandana tuh" Jelas Ayu.

Naura terdiam sesaat lalu berjalan kembali bersama Ayu untuk menuntaskan misi berupa membuang sampah.

~🌼~

Gadis berseragam basah kuyup itu sedang menangis di dalam toilet.

"Buka" Suara seorang pria bergema dari arah luar pintu toilet.

"A-aku gapapa kok kak" Gadis itu menahan tangisnya dengan menutup mulutnya.

"Gua bilang buka Mey!" Tegas pria itu.

Gadis yang dipanggil Mey membuka pintunya.

Pria itu sedikit terkejut "siapa?" Ucapnya marah.

"Gak tau kak" Mey menunduk takut, kakaknya kini tengah marah.

"Kasih tau kakak, siapa Mey!" Tekan nya.

I'am Not Her | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang