Terima Kasih Rajendra

160 26 0
                                    

Sepertinya Bahasa Indonesia dengan Rajendra memang tidak cocok. Mata pelajaran yang satu ini membuat Rajendra malas bukan main. Masalahnya Ia sangat tidak suka hal-hal ribet, membaca soal berparagraf- paragraf; membuang-buang waktu!

Ia mengambil pulpen yang tergeletak di atas meja, menulis kembali jawaban yang sudah ia susun dalam. Waktu istirahat pertama Rajenda habis kan dengan memperbaiki nilai tidak ada niatan sekalipun untuk pergi ke kantin, tidak ada yang membawakan makan juga ke sini.

Rajendra memang mempunyai banyak teman, namun bukan berarti mereka dekat dengan Jendra, Ia tidak mau mereka mengetahui status Rajendra sebagai anak dari pemilik sekolah.

"Itu typo harus nya khusus bukan kusus."

"Oh iya."

Rajendra mendongak, terlihat Renjana ada disana, membawa dua bungkus roti dan satu susu kotak. Renjana mendudukkan dirinya di depan Rajendra,"remedial pelajaran apa?"

Pantas saja saat Renjana masuk kantin Ia tidak melihat Rajendra sama sekali rupanya dia sedang bersarang di perpustakaan.

"Bahasa Indonesia, gue tuh nggak suka pelajaran bahas Indonesia, selain soalnya panjang, jawabannya juga banyak yang mengecoh. Padahal mata gue udah sampe mau keluar waktu baca soal."

Pipi nya Samapi mengembung lucu saat melihat lagi kertas HVS yang sudah hampir sobek itu, entah berapa kali Rajenda mengganti jawaban, dia pun sepertinya tidak ada niatan menyentuh susu kotak dan roti yang Renjana bawakan.

"Gini deh, kalo ngerjain ulangan Bahas Indonesia jangan langsung di baca ceritanya, baca dulu soalnya. Dari sana kita bisa tau apa yang mau dicari."

"YEHHHH telat anjir! Gue udah remedial tiga kali." Kadang Rajendra suka lupa kalo punya kembaran pintar seperti Renjana Arutula.

"Salah sendiri! Nggak nanya. Makan dulu tuh dapet susu kotak dari anak tetangga." ucap Renjana dengan sedikit nada menggoda.

Rajendra mengangkat sebelah alis nya,"siapa?"

“Naradipha.”

Pura-pura tidak tahu, Renjana tidak jarang melihat Naradipha membelikan Rajendra roti atau susu kotak. Walaupun mereka bertetangga sejak lama namun Naradipha lebih dekat dengan Rajendra daripada dengan Kenzie maupun dirinya.

Bukan mau dekat dengan gadis itu, namun ia prihatin melihat Naradipha terus menerus mendekat, mengirim kode dengan berbagai jenis cara tapi Rajendra Sajora tidak pernah suka.

"Dipa tuh suka sama lo."

"Ngawur!" Teriak Rajendra sembari melempar bungkus roti.

"lho kok ngawur, nih ya dia suka beliin lo roti sama susu kotak waktu lo di hukuman, bahkan dia pernah nangis dua jam karena lo di hukum Ayah seharian."

Rajendra menelan roti coklat itu perlahan, membuka suara untuk memberi Jawaban,"bukan cuma gue yang suka di beliin roti sama susu kotak tapi Kenzie kalo masalah dia nangis, wajar kita udah temenan dari kecil."

Halah Renjana tidak percaya itu akal-akalan Rajendra saja untuk menyangkal dan mengelak,"nggak peka! Kenzie di beliin roti tapi nggak di beliin susu kotak nah kalo lo kumplit tuh susu sama roti."

Photograph✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang