YA, KAMU : 3

3.7K 332 12
                                    

Chika saat ini tengah dilanda kekesalan, dimana kedua kakak beradik maheswara itu menguras emosinya sedari tadi. Mereka berdua, secara kompak mengganggu chika, chika tidak habis fikir dengan zeean yang ikut-ikutan minus akhlak christian.

"Lo berdua bisa diem ga?" Tanya chika, saat keduanya mengganggu fokusnya dalam menatap film.

"Gaseru chik, kenapa gak cari yang ada dinosaurusnya? Dijamin seru." Tawar zeean pada chika.

"Mending disney, seru." Timpal christian.

"Dih, disney mah tontonan anak kecil. Lo anak kecil berarti?" Ejek zeean.

"Orang dewasa juga boleh nonton disney ya, lagipula disney itu seru. Gatau aja." Sewot christian.

"Berisik! Bisa diem ga? Keluar kalo berisik." Usir chika, pada mereka.

"Galak." Gumam keduanya.

"Lo gajadi jalan sama ashel?" Tanya chika, paling tidak ia berharap orang yang mengganggu dirinya berkurang.

"Oiya, siap-siap dulu deh." Ucap zeean, yang bangkit dari kasur. Lalu menuju kamar christian untuk siap-siap.

"Lo? Gapengen keluar?" Tanya chika, bermaksud mengusir. Namun, christian menggelengkan kepalanya.

"Hahaha, lucu banget." Tawa christian, saat film itu memutar kejadian lucu.

"Huft.. lo pergi kek, susul zeean gih. Jangan disini." Usir chika.

"Belum selesai kak, filmnya." Protes christian, saat chika mematikan film yang sedang christian tonton.

"Gapeduli, sekarang keluar dari kamar gue. Sana, hus hus." Usir chika, ia menarik tangan christian untuk keluar dari kamarnya.

"Huft, akhirnya keluar juga tuh 2 anak." Ucap chika, menghela nafas lega.

Cklek

"Kenap- eh bunda." Ucap chika kikuk, ia pikir tadi christian atau zeean.

"Kamu ngapain chika?" Tanya shani.

"Gak ngapa-ngapain bunda. Ada apa bun?" Tanya chika, tumben sekali shani masuk ke kamarnya.

"Bunda mau minta tolong, beliin bakso atau gak mie ayam buat om jeenan sama istrinya ya. Udah waktunya makan malam soalnya." Ucap shani, meminta tolong.

"Oyaudah, beli berapa bun?" Tanya chika, ia mengambil cardigannya.

"Beli 6 deh sama kamu, zeean pasti makan diluar sama ashel." Jawab shani. Ia menyerahkan uangnya pada chika.

"Oh iya, kamu perginya sama adek ya. Bunda gak mau kamu pergi sendirian." Ucap shani, chika yang mendengarnya langsung menggelengkan kepala.

"Enggak ah bun, sendiri aja." Tolak chika, justru ia malas jika harus bersama dengan christian.

"Gaada penolakan, ini papah yang suruh. Turutin aja kak, daripada papah ngomel sama kamu." Ucap shani, mengusap bahu chika.

"Aku pergi sama kak vito, pasti papah bolehin." Ucap chika.

"Yaudah terserah, yang penting jangan sendirian." Jawab shani, kembali turun kebawah.

Chika segera mencari kontak vito di ponselnya, dan mulai mengirimkan pesan pada nomor itu.

Kak vito

Kak vito, bisa temenin aku keluar? Disuruh bunda beli mie ayam, buat tamu.

Maaf chik, gabisa

Aku ada acara diluar

Maaf ya sayang

YA, KAMU [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang