YA, KAMU : 17

3.9K 319 21
                                    

Liburan sekolah tahun ini, terasa membosankan bagi chika. Sudah terhitung hari ke-5 christian pergi ke jogja, dirinya kerasa kesepian. Biasanya laki-laki itu akan mengganggu hari-harinya, dan sekarang hidupnya terasa hampa tanpa laki-laki itu. Seminggu kemarin christian sudah menjauhinya, dan minggu ini christian semakin pergi jauh dari dirinya.

"Kapan pulangnya sih." Gumam chika, sambil berjalan kearah kamar milik christian. Hampir setiap saat chika selalu berkunjung ke kamar laki-laki itu, berharap sang pemilik ada disana.

Cklek

"E-eh, bunda." Kaget chika, saat membuka pintu kamar christian. Ternyata sudah ada shani disana.

"Kamu kesini chika?" Tanya shani.

"I-iya, mau balikin itu. Aduh apa sih namanya, balikin.." ucap chika, kebingungan memilih alasan yang tepat untuk shani. Shani terkekeh melihat putrinya yang berusaha untuk merangkai sebuah alasan.

"Ada yang mau kamu ceritain ke bunda?" Tanya shani, pada akhirnya membuat chika menatapnya bingung.

"Cerita apa?" Bingung chika.

"Tentang perasaan mu, mungkin." Ucap shani, ia menarik tangan chika untuk duduk di sebelahnya.

"B-bun?" Panggil chika, bingung.

"Bunda perhatiin, kamu selalu ke kamar christian. Kamu cari apa?" Tanya shani, ia seringkali melihat chika yang mendatangi kamar christian.

"Bunda, tian kapan pulang ya?" Tanya chika, mengabaikan pertanyaan shani.

"Bunda gak tau, katanya seminggu. Atau mungkin bisa sampe liburan sekolah selesai." Jawab shani.

"Masih lama ya." Sendu chika.

"Kenapa sih? Coba cerita sama bunda." Ucap shani, menarik chika dalam pelukannya. Ia merasa bahwa ada yang chika sembunyikan, chika seperti tertekan akhir-akhir ini.

"Bun, chika minta maaf." Ucap chika, memeluk shani erat.

"Minta maaf kenapa sayang? Emangnya kamu buat salah apa?" Tanya shani, heran.

"Chika udah buat kesalahan, pasti bunda kecewa sama chika. Tapi chika juga gak pengen ngerasain ini bunda, c-chika jatuh cinta." Jawab chika.

"Jatuh cinta sama?" Tanya shani. Bukannya menjawab, chika justru semakin mengeratkan pelukannya pada bundanya itu.

"Jatuh cinta sama siapa? Cerita kok setengah-setengah." Ucap shani, mengusap punggung chika.

"T-tapi chika takut bunda kecewa sama chika. Takut bunda marah, takut bunda-"

"Ngomong apa sih, kok isi nya takut semua?" Ucap shani, terkekeh.

"Kamu jatuh cinta sama christian?" Tanya shani, tanpa basa-basi. Chika sontak, melepas pelukannya.

"K-kok, bunda tau?" Tanya chika, padahal chika belum bercerita sama sekali dengan shani.

"Christian udah cerita semuanya sama bunda, sebelum dia berangkat. Ternyata lebih dulu kalian ya, dibanding bunda sama papah." Jawab shani, mengusap kepala chika.

"Ya emang, tapi waktu itu chika gak suka tian. Tapi tian ngejar-ngejar chika terus, padahal waktu itu chika posisinya lagi sama kak vito." Ucap chika, mengingat memori waktu itu.

"Ya namanya juga suka, bunda udah denger cerita dari sudut pandang christian. Kalau kamu gimana?" Tanya shani, penasaran.

"Huft.. awalnya gak suka sama tian, dulu tian itu tiap hari suka ganggu chika. Chika waktu itu berdoa supaya bisa jauh sama tian, eh malah jadi saudara tiri. Chika kira kalau udah jadi saudara tiri, bakalan berhenti, ternyata tian tetep aja ngejar chika. Tian itu orangnya perhatian bunda, kayak semua orang tuh pasti di perhatiin sama dia, dia sebenernya lembut, cuman kadang gak bisa ngontrol emosinya sendiri. Itu yang chika gak suka dari tian." Jelas chika, panjang lebar pada shani.

YA, KAMU [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang