Kandungan chika saat ini sudah memasuki bulan terakhir, yaitu bulan ke-9 di kehamilannya. Kata dokter, bayinya pun sudah mulai turun ke panggul, dan kemungkinan dirinya akan melahirkan diantara minggu ini atau minggu depan. Bahkan bisa lebih cepat atau lebih lama.
"Gak sabar bunda ketemu sama kamu, nanti berjuangnya sama-sama ya dek. Bunda berjuang, kamu juga berjuang." Ucap chika seraya mengusap lembut perutnya yang sedari tadi terus merasakan pergerakan dari si kecil.
"Jangan tinggalin bunda ya dek, bunda gaakan pernah tinggalin adek, dan adek juga gak boleh tinggalin bunda. Kita harus sama-sama ya, enak ya ayah punya dua bidadari dihidupnya." Ucap chika sekali lagi, ia tetap mengusap perutnya yang sangat membuncit.
"Ayah kok lama banget ya, pengen kebab bunda." Ucap chika, ia sedari tadi menunggu christian. Tadi dirinya berpesan pada suaminya itu, untuk membawakannya kebab, karna chika teringin makan kebab.
"Itu pasti ayah." Ucap chika, saat terdengar suara mesin mobil yang memasuki garasi.
Cklek
"Ayahhh!" Pekik chika, bahkan wanita hamil itu melompat dari kasur untuk menyambut kedatangan chtristian.
"Aku pul- YA AMPUN YESSICA!" Pekik christian, histeris. Saat chika si wanita hamil itu menyambutnya dengan adegan melompat dari kasur. Apa-apaan chika itu, bisa-bisanya dirinya melompat seperti itu dari kasur.
"Anak aku gapapa kan? Kamu gak kenapa-napa kan dek? Kerasa gempa gak tadi bunda lompat?" Tanya christian, memastikan bayinya itu.
"Kamu tuh gimana sih? Masa lompat kayak gitu? Kalau jatuh gimana? Bisa bisanya lompat begitu." Omel christian, pada chika. Chika yang mendengarnya segera menundukan kepalanya, merasa bersalah karna hampir membuat anaknya kenapa-napa, juga membuat christian khawatir.
"Maaf tian, tadi aku exited karna kamu dateng." Jawab chika menunduk. Christian menghela nafasnya, dirinya tidak tega jika harus membuat istrinya murung karna merasa bersalah.
"Jangan lagi ya, kalau nanti jatuh gimana? Aku khawatir tadi. Nih, kebab nya." Ucap christian, ia menyerahkan sekantung kebab pada chika.
"Kamu mau?" Tawar chika, christian menggeleng.
"aku tadi udah makan duluan di mobil. Laper soalnya." Jawab christian.
"Kamu laper? Mau dimasakin?" Tanya chika, christian menggeleng.
"Nanti aja, kamu makan dulu gih kebabnya. Keburu dingin, masih anget itu jadi masih enak." Ucap christian, chika kemudian mulai memakan kebabnya. Sedangkan christian, laki laki itu saat ini tengah mengobrol dengan perut buncit chika.
"Nanti kalau udah mau lahir, kasih aba aba ya dek. Biar kita gak panik, gak sabar ayah mau ketemu kamu." Ucap christian pada perut chika, chika mengusap kepala christian yang berada di perutnya.
"Kamu udah siapin nama buat dia?" Tanya chika, yang masih setia mengusap kepala christian.
"Udah, tapi rahasia." Jawab christian.
"Rahasia mulu." Protes chika, cemberut.
"Nanti kalau adek udah lahir, juga kamu tau." Jawab christian terkekeh, kemudian ia melihat chika yang masih cemberut. Dirinya segera bangkit lalu berbisik kepapa chika.
"Jangan cemberut gitu, nanti cantiknya ilang loh." Goda christian, berbisik.
"Apasih." Ucap chika, yang sedikit salah tingkah. Christian yang menyadari bahwa istrinya itu salah tingkah, semakin semangat untuk menggoda wanita hamil itu.
"Nanti cantiknya ilang loh." Goda christian, yang semakin mendekat kearah chika. Chika yang mendengarnya semakin dibuat salah tingkah, bahkah pipi wanita hamil itu sudah memerah karnanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YA, KAMU [CH²]
Random"Lo bisa berhenti ga, nyanyi lagu itu?" -chk "Emang kenapa sih? Baper?"-chrstn "Ya enggak lah, kita saudara tiri. Ga boleh saling jatuh cinta."-chk "Yakin?"-chrstn Ini kisah tentang mereka berdua, yessica tamara naradipta yang dipertemukan oleh chri...