YA, KAMU [CH²]

YA, KAMU : 18

Saat ini gracio dan keluarga, sudah berada di jogja. Mereka memutuskan untuk terbang ke jogja, untuk mencari keberadaan christian. Disana mereka bertemu dengan mbak sumi dan juga dengan keluarga flora. Mereka menginap di rumah lama milik gracio, yang sengaja di titipkan pada mbak sumi.

"mau teh?" tanya flora, menepuk bahu chika. chika segera menoleh, lalu menggelengkan kepalanya.

"enggak, makasih." jawab chika, dengan pandangan lurus ke depan.

"aku yakin kak christian, pasti bakal pulang." ucap flora, tersenyum kearah chika. chika tidak bergeming, dirinya sedari tadi hanya diam dengan pandangan lurus ke depan.

"huft... kalau dia tau kakak kayak gini. pasti bakal marah." Ucap flora, dirinya terus mengajak chika untuk berbicara.

"Kak, kalau kakak-"

"Ini salah gue, kalau aja waktu itu gue gak bilang kayak gitu. Pasti tian masih ada disini, dan gaakan pergi ke jogja." Ucap chika, menyalahkan dirinya.

"Enggak, ini bukan salah kakak. Kak chris itu kan pergi ke jogja, karna udah janji sama aku. Katanya, kalau libur sekolah mau ke jogja. Mau ketemu aku sama ketemu mbak sumi." Jawab flora.

"Janji?" Beo chika,flora mengangguk.

"Iyaa, waktu di stasiun kak chris ngomong. Katanya, kalau liburan sekolah mau kesini, eh gak taunya malah gak tau sekarang kemana." Jawab flora, menjelaskan.

"Aku harap, dia baik-baik aja. Walaupun banyak kemungkinan yang bisa terjadi sama dia. Aku harap, dia masih bisa pulang lagi." Lanjut flora.

"Lo tahu bahkan gue sama sekali gak punya gairah hidup, semenjak dia gak ada disini." Ucap chika.

"Kak christian itu orangnya baik dan juga peduli, jadi pasti banyak yang sayang sama dia." Ucap flora.

"Termasuk lo?" Tanya chika, flora terdiam untuk beberapa saat.

"Iya, termasuk aku." Jawab flora. Chika menatap flora dengan tatapan, yang sulit diartikan.

"Apa mereka beneran balikan?" Batin chika, penasaran.

"Kalian balikan?" Tanya chika.

"Waktu aku dateng ke jakarta buat ikut kakak sepupu ku magang, aku udah cari tau keberadaan kak chris dimana. Terus kebetulan, kita ketemu disana. Besoknya kak chris, dateng kerumah minta penjelasan kemana aja aku selama ini. Dan aku ceritain semuanya." Jelas flora.

"Dan kalian, balikan?" Tanya chika.

"Kalau bisa sih iya." Jawab flora, yang membuat nafas chika tercekat.

"Jadi udah balikan?" Beo chika. Flora mendengus malas, pada chika.

"Kan aku bilang, kalau bisa." Jawab flora, menghela nafasnya malas.

"Kalau bisa? Maksudnya?" Tanya chika, kebingungan.

"Ya kalau emang bisa mah, mau balikan. Toh juga kak chris itu baik, peduli, yang paling penting dia itu beda. Ya, walaupun posesif." Jawab flora, terkekeh. Flora masih melihat raut chika yang kebingungan, chika itu cantik-cantik, lola nya luar biasa.

"Berarti kalian enggak?" Tanya chika, ia hanya ingin jawaban 'iya' atau 'tidak'.

"Enggak, kak chris gak bisa."

"Kenapa?"

"Dia maunya kak chika, bukan aku."