YA, KAMU : 25

4K 281 8
                                    

"ENGHHHHHH"

Tepat setelah beberapa kali mengejan, akhirnya bayi perempuan berhasil chika lahirkan.

"Dia lahir sayang, terimakasih." Ucap christian, ia segera mengecup dahi chika. Ia tidak bisa menahan rasa haru saat melihat perjuangan chika, juga kelahiran sang anak yang sudah dinanti-nanti.

Namun mereka semua dibuat bingung kala bayi itu tidak menangis, christian bisa melihat para dokter tengah berusaha untuk membuat anaknya menangis. Ia melihat chika yang mulai panik, saat bayinya tidak menangis.

"Kok, dia gak nangis?" Tanya chika. Ia mendongak menatap christian, penjelasan dari laki-laki itu.

Deg

"T-tian adek." Lirih chika, christian segera mengecup kening chika. Lalu ia berjalan kearah, dimana dokter tengah berusaha untuk membangunkan anaknya.

"B-boleh saya gendong?" Tanya christian, para dokter mengangguk. Ia segera memberikan bayi itu pada christian, christian sebisa mungkin berupaya untuk membangunkan bayi itu.

"Adek, anak ayah. Bangun sayang, kamu gak mau nangis?" Ucap christian, menggendong tubuh bayi itu. Masih tidak ada pergerakan, bayi itu tetap tidak menangis.

"Bangun sayang, kamu gak mau liat ayah sama bunda?  Buka matanya dek. Jangan begini sayang, ayah sayang sama kamu." Bisik christian, dirinya merasa sedih kala bayi itu masih belum menangis. Apa bayi nya itu-

"Tiann, coba sini sama aku." Panggil chika, christian segera memberikan bayi itu pada chika.

"Dek, ini bunda sayang. Dibuka matanya dek, kamu belum nangis loh. Kamu udah didunia sayang, bukan di rahim bunda kok masih bobo." Bisik chika, ia mengusap tubuh bayi itu pelan. Ia ingin menjerit rasanya ketika bayi itu tidak meresponnya sama sekali.

"Maaf,

Saat chika ingin memberikan bayi itu, tiba-tiba ia merasakan ada pergerakan dari kaki bayinya. Lalu kemudian terdengar suara tangisan, yang memenuhi seisi ruangan bersalin.

Oekk oekk oekk

Chika dan yang lain dibuat bernafas lega, saat akhirnya bayi itu mengeluarkan tangisnya. Bahkan tangisan itu sangat kencang, memenuhi ruangan bersalin ini.

"Hiks, adek." Tangis chika, ia segera mendekap bayi mungil itu. Ia merasa
Ada hangat yang menjalar, kala bayi itu berada di dadanya. Ia mengeluarkan airmatanya, perjuangannya tidak sia-sia. Ia berhasil mengantarkan anak mereka ke dunia.

Oek oek oek

"Anak bunda." Ucap chika, membelai lembut wajah bayi itu. Christian ikut membelai lembut wajah anak perempuannya. Tangannya bergetar saat menyentuh pipi bayi itu.

"Bibit gue." Gumam christian, ia tidak menyangka pada akhirnya ia bisa melihat wajah bayi yang selama ini ada didalam perut chika.

"Permisi tuan dan nyonya, bayinya akan kami bersihkan terlebih dahulu. Dan nyonya chika, akan dipindahkan ke ruang rawat inap. Terimakasih." Ucap suster, yang menghentikan aksi haru diantara mereka. Dengan berat hati chika memberikan bayinya pada suster tersebut.

"Nanti kita ketemu dia lagi, dibersihin dulu anaknya." Ucap christian, yang melihat chika terus menatap anak itu.

"Kamu udah siapin nama buat dia?" Tanya chika, pada christian.

"Christy aurora maheswara." Jawab christian tersenyum, chika memang tidak tahu nama anak mereka. Karna christian tidak memberitahunya.

"Christy aurora." Gumam chika, mengulang nama anaknya. Ia tersenyum mendengar nama anak itu.

YA, KAMU [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang