Chika yang saat ini tengah duduk di bangku taman sekolah, bersama gito. tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan teman-teman christian yang datang ke kelasnya. tentunya dengan wajah panik, yang membuat dirinya semakin bingung.
"kak, kak chika. tolongin kak." ucap muthe dan callie bersamaan.
"kalian kenapa? kok lari-lari?" tanya chika.
"i-itu kak, n-natha." ucap callie yang ingin menjawab namun dirinya masih membutuhkan nafas untuk berbicara sekarang ini, karna tadi dia dan muthe berlari-larian datang kemari.
"huh.. huh... oke, kak chika tolongin kak." heboh muthe.
"tolongin kenapa sih?" bingung chika.
"chris-"
"natha berantem kak chika, bang zee sama yang lain gak bisa berhentiin natha. sampai sekarang masih pukul-pukulan sama kakak kelas." ucap callie, menyela ucapan muthe.
"ih, kok kamu motong ucapan aku." kesal muthe.
"hehe, sorry muthe." jawab callie cengengesan.
"christian berantem? dimana? sama siapa?" tanya chika, khawatir.
"di depan kelas, kak. ayo kesana, siapa tahu kalo sama kakak luluh." jawab muthe, dirinya serta callie segera menarik tangan chika untuk mengikuti mereka.
"e-eh, git gue duluan ya." pamit chika, pada gito.
gito sedari tadi sudah menahan emosinya, dan pada akhirnya emosinya meledak sejak ia dengar nama christian. laki-laki itu, christian adinatha. merupakan rival nya sejak dulu, ia tahu siapa christian. dulu chika lebih memilih dirinya ketimbang christian, christian terus mengejar chika sampai akhirnya keduanya terjebak pada ikatan saudara tiri. namun tetap saja, christian masih menyukai saudara tirinya itu alias chika.
"ck, ARGHHHH. DIA LAGI-DIA LAGI." teriak gito kesal. akan ia tandai christian, yang selalu merusak momen antara dirinya dengan chika.
disisi lain, chika bersama muthe dan callie sudah sampai di tempat dimana christian tengah berkelahi. disana juga terlihat keberadaan zeean juga teman-teman christian yang berusaha untuk menurunkan emosi laki-laki itu.
bugh
bugh
bugh
christian terus memukuli laki-laki itu dengan emosi, dirinya benar-benar kesal, emosi dan marah pada lawan yang berada di depannya. jika ditanya, siapa orang yang paling kamu benci? mungkin orang itu jawabannya.
"Udah toy, udah. Gausah diladenin orang kayak gitu." Ucap zeean, yang langsung menarik kerah seragam milik christian. Untuk berhenti.
"Gak bisa, dia udah kurang ajar." Jawab christian, yang masih ingin menyerang.
"Tian ada apa?" Tanya chika, yang langsung menghampiri christian.
"Dia ngejelekin mami, aku gak suka." Tunjuk christian pada orang itu.
"Emang mami lo kok yang berjuang setengah-setengah, dia mati karna ngelahirin lo kan? Berarti lo itu anak pembawa sial christian. Seharusnya lo itu gak usah lahir, kalo lo gak lahir mami lo masih bisa hidup didunia ini." Balas orang itu, ia terus memprovokasi christian.
"Dasar, anak pembawa sial."
Deg
Christian menghentikan gerakannya, ia tiba-tiba menjadi diam karna ucapan lawannya itu. Christian menatap orang itu dengan tatapan sulit diartikan.
"S-sorry." Ucap orang itu merasa tidak enak, dengan christian. Ia merasa takut saat ditatap dengan tatapan seperti itu.
"Lo bener, gue anak pembawa sial. Tapi lebih sial lagi orangtua, yang harus punya anak sok jagoan kayak lo." Ucap christian, yang melayangkan pukulan terakhirnya untuk orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YA, KAMU [CH²]
Random"Lo bisa berhenti ga, nyanyi lagu itu?" -chk "Emang kenapa sih? Baper?"-chrstn "Ya enggak lah, kita saudara tiri. Ga boleh saling jatuh cinta."-chk "Yakin?"-chrstn Ini kisah tentang mereka berdua, yessica tamara naradipta yang dipertemukan oleh chri...