YA, KAMU [CH²]

YA, KAMU : 16

"hapus rasa lo, kita saudara tiri.  ga akan pernah bisa satu." 

kalimat itu, masih terngiang-ngiang didalam kepala christian. bahkan sudah 7 hari, suara itu masih belum bisa hilang dari fikirannya. kalimat chika kala itu, berhasil membuat dirinya sadar. bahwa memang benar, jika mereka sampai kapanpun tidak akan pernah bisa satu. mungkin bukan hanya ikatan saudara tiri yang menghalangi mereka, tapi juga dengan si pujaan hati yang tidak memiliki rasa pada dirinya. iya, chika tidak memiliki rasa padanya. 

Kita adalah sepasang sepatu
Selalu bersama tak bisa bersatu
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia
Aku sang sepatu kananmu
Kamu sang sepatu kiri
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa apa (hu hu hu)
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan

Kita sadar ingin bersama oh
Tapi tak bisa apa apa
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya ho oh na na na ho
Yeah yeah yeah (ho ho ho)
Cinta memang banyak bentuknya
Mungkin tak semua bisa bersatu hu hu hu

(tulus-sepatu)

chika menghentikan langkahnya, saat mendengar suara musik dari dalam kamar christian. terbukti setelah seminggu, ia mengatakan hal itu. christian benar-benar menjauhinya, laki-laki itu lebih banyak berdiam diri di kamarnya. turun hanya saat pagi ketika berangkat sekolah, dan pulang malam dikala yang lainnya sudah tertidur. saat di sekolah pun begitu, christian tidak pernah terlihat lagi batang hidungnya. entah kemana hilangnya laki-laki itu. 

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa apa (hu hu hu)
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

nyanyi christian, agaknya lagu itu bisa mewakili isi hati dirinya.

"sorry." batin chika. 

"haha kacau juga ni lagu." ucap christian, terkekeh miris.

Jujur memang sakit di hati
Bila kini nyatanya kau memilih dia
Takkan lagi kusebodoh ini
Larut di dalam angan-angan tanpa tujuan

Oh tak akan lagi kumenunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis kumerayumu
Oh tak akan lagi kumenunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis kumerayumu

"dasar, christian bodoh." ucapnya miris.

"DEK, AYO TURUN SARAPAN." Teriak shani, dari bawah.

"NANTI!" Balas christian. Tidak mendengar jawaban, christian kira bundanya sudah mendengar suaranya namun ternyata justru sang bunda malah menghampirinya.

"Ayo makan, bunda gak mau denger alasan apapun. Sekarang juga." Ucap shani, yang menghampiri christian.

"Nanti aja bun, belum laper." Jawab christian, malas.