Chapter 16 - Dilema Markus

729 27 14
                                    

Dirumah Audrey hanya melamun. Dia mengambil kalung kerang yang dia pakai. Dan melihatnya lagi. "Andai aja lu gak lupa gw, andai tsunami itu ga terjadi." Kata Audrey dengan keadaan masih galau dan berharap bahwa sahabatnya itu ada disisinya. Sedekat-dekatnya hubungan pertemanan Audrey dengan Ariana masih belum bisa dibandingkan dengan kedekatan Audrey dengan Markus. Apa-apa Audrey selalu bercerita ke Markus dan lalu sebaliknya.

Saat lagi melamun memandangi kalung kerrang itu tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ada pesan masuk di hp Audrey.

"Audrey." Tertera nama Ruben disana. Dalam hati Audrey berkata 'Berani banget chat setelah mesra-mesraan sama mantanya.' Lalu Audrey usap-usap kepalanya ke bantal. 'kenapa gw bisa secemburu ini.' Lalu Audrey berakhir membenamkan kepalanya ke bantal. Dia tidak mood untuk menjawab chat dari Ruben, jadi chatnya digabur oleh Audrey. Dan pada akhirnya Audrey tertidur.

- Flashback ketika setelah Ruben pulang dari rumah Michael

Setelah Ruben pulang. Michael dan Markus saling tatap satu sama lain.

"Temen deket lu itu Mike ? " Tanya Markus

"Temen biasa, cuman seband aja kita, gw akhir-akhir ini sering merhatiin gebetanya soalnya wajahnya gaasing bagi gw." Jelas Michael

"Jangan sok tau lah Mike, siapa tau cuman temen lama lu." Markus menimpali Mike agar tidak terlihat mencurigakan didepan teman-temannya karena takutnya salah paham.

"Lu tau kan tujuan lu pindah kesini tu apa, sampai pindah SMA juga." Michael memandang Markus yang langsung terlihat serius juga.

"Gebetanya itu wajahnya persis kayak sahabat lama lu kak, sumpah gw ga bohong." Kata Michael melanjutkan penjelasanya. Markus terdiam sebentar

"Lu relain kesini buat nyari sahabat lu kan. Nih fotonya kalo lu gapercaya." Michael menunjukkan foto Ketika mereka berlatih band. Kebetulan disitu juga ada foto Audrey.

"Iya bener, mirip." Kata Markus hanya menjawab singkat.

"Btw, kabar sahabat lu waktu itu gimana kak waktu ditinggal kesini ? terakhir kali lu cerita lu chatan sama dia trus tiba-tiba hp lu rusak trus lu harus ganti hp sama ganti nomor. kok gapernah cerita lagi lu." Tanya Michael ke Markus

"Gw juga gatau mike, nomor dia gainget gw mana waktu itu kartunya bener-bener rusak juga. Trus dah lama juga gw ga ketemu Audrian. Terakhir kali udah hampir 2 tahun yang lalu. Ignya juga udah ga aktif." Jelas Markus ke Michael.

"Gw ngerasa gagal jadi sahabatnya sewaktu itu. Gw harusnya ada disisinya waktu dia kehilangan kedua orang tuanya. Dia belum kenal deket sama paman bibinya dia sering cerita karena kondisi keluarganya dia jarang keluar kota ketemu keluarga-keluarganya. Harusnya disitu gw nemenin dia, jadi temen yang bisa cheer up dia" Tambah Markus

"Segitu kuatnya ya persahabatan lu sama Audrian " Tanya Michael ke Markus sembari mereka berdua kembali masuk ke rumah.

"Memang alasan gw pindah sekolah kesini gw mau nyari dia. Gw merasa bersalah, dan gw menyesal udah kehilangan sahabat paling berarti buat gw. Cuman gw gatau alamat rumah keluarga paman sama bibinya dimana. Gw kemarin abis dari kantor bibinya coba tanya-tanya orang sekitar, pas gw ke alamatnya coba intip-intip dari kejauhan, eh yang keliatan anak cewek malahan." Kata Markus melanjutkan.

"Emang kalo boleh tau nama panjangnya kak Audrian tu siapa? " Tanya Michael ke Markus

"Kenapa tanya-tanya lu, tumben lu ikut penasaran ke urusan gw, biasanya cuek." Tanya Markus ke Michael dengan bingung.

"Gw penasaran sama teori gw tentang sahabat lu." Kata Michael memasang wajah seriusnya

"Aneh-aneh aja lah lu pake teori-teori segala, kebanyakan nonton film marvel sih lu." Kata Markus dengan tertawa meninggalkan Michael naik tangga kembali ke kamar Michael.

Audrian / AudreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang