Markus begegas ke tempat kerjanya menggunakan bus kota. Dia membaca chat di ponselnya.
'Aku udah di Cafe, buruan kesini.'
Tertera nama Kayla disitu.
'Oke bentar, lagi otw naik bus ini.'
Markus menjawab chat Kayla dan beristirahat sebentar di bus. Sesampainya di Cafe Markus langsung bergegas ke ruang karyawan untuk bersiap-siap. Dia menggunakan kamar mandi Cafe untuk menyegarkan badan dan berganti baju santai hanya menggunakan kaos oversized putih dan celana jeans dan sepatu sneakers abu-abunya. Lalu dia memindah-mindahkan supply yang baru saja datang kedalam gudang persediaan di sebelah ruang karyawan. Lalu dia dikagetkan dengan Kayla yang ternyata sudah berdiri disamping pintu.
"Astaga Kay." Markus terkaget.
"Eh maaf-maaf ga maksud ngagetin hehehe." Jelas Kayla dengan cengengesan.
"Gimana jadinya ?" Tanya Markus ke Kayla.
"Plis ya Markus bantuin Aku, hari ini aja." Pinta Kayla merajuk ke Markus.
"Bantuin apaan ?" Tanya Markus.
"Kamu jaga Cafe hari ini sampe jam 2an aja trus abis itu kamu pulang gapapa, besok berangkat siang juga gapapa biar aku absenin tapi aku butuh banget plis ya hehehehe." Pinta Kayla.
"Ya akunya sebenernya gapap sih, tapi aku butuh penjelasan kenapa emangnya ?" Tanya Markus lagi ke Kayla
"Jadi gini, tapi jangan bilang siapa-siapa ya terutama pak yoseph."
"Apaan cepetan." Markus penasaran
"Janji dulu ahh Markuss."
"Ya aku janji, seriusan."
"Jadi ibu aku itu sakit parah, dia gagal ginjal ya harus dirawat rutin jadinya. Rutin cuci darah, dan kamu tau sendiri kan kalo Pak Joseph tau kek ginian pasti dia langsung freak out and langsung bantu. Nah aku gamau ngerepotin Pak Joseph." Kayla
"Ohh jadi gitu, kenapa kamu baru cerita ?" Tanya Markus.
"Ya kan aku baru tau kamu sebulan ini and aku baru deket sama kamu akhir-akhir ini."
"Oiya juga masuk akal."
"Plisss ya gantiin aku dulu hari ini."
"Iya iyaaa, buruan sana anter ibumu sekarang."
"Yessss, makasih Markus." Dengan Kayla mengambil tasnya dan bergegas keluar lewat pintu belakang.
"Bye Markus, makasih sekali lagi dah mau gantiin aku." Lalu Kayla meninggalkan Markus di Cafe sendirian pagi itu.
Markus lalu menggelengkan kepala. 'ada-ada aja kelakuan kayla'. Lalu dia pergi masuk kedalam ruang karyawan untuk mengambil apron baristanya. Lalu memulai pekerjaannya sebagai barista. Hari itu tidak terlalu rame karena hari minggu dan orang-orang kebanyakan pergi ke luar kota untuk bertamasya. Hari yang sangat beruntung bagi Markus karena kalau rame bisa kwalahan dia karena dia bekerja sendirian.
Tidak terasa jam sudah hampir menunjukkan jam 3 tapi Kayla belum juga datang.
"Hmm kemana ya anak itu, aku tutup sebentar lah cafenya laper banget mau makan dulu." Gumam Markus sambil melihat jam ditanganya dan berharap Kayla segera datang menggantikanya.
Markus memasak Mac n' Cheese dengan ramuannya sendiri yang agak pedas. Setelahnya dia tutup cafe namun tidak keseluruhan hanya memberi sign didepan 'Tutup sementara.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Audrian / Audrey
RomanceCerita tentang perjuangan Audrian, seorang remaja laki-laki anak dari keluarga berkecukupan sederhana di suatu kota. Semua kehidupanya selalu berjalan lancar walaupun di sekolah Audrian selalu menyendiri karena posturnya yang kecil. Suatu hari benca...