Cerita tentang perjuangan Audrian, seorang remaja laki-laki anak dari keluarga berkecukupan sederhana di suatu kota. Semua kehidupanya selalu berjalan lancar walaupun di sekolah Audrian selalu menyendiri karena posturnya yang kecil. Suatu hari benca...
"VROOOOMMMMM GRKK GRKKK CITTTTTTT." Begitulah suara keempat mobil itu melewati beberapa persimpangan di Anderon. Markus masih kesusahan untuk menyusul Samson yang ada didepannya, sedangkan Raka dan Faren masih saling adu salip-salipan di posisi 3 dan 4.
"Ayolah Hakosuka, tunjukkan kemampuanmu." Markus berbicara sendiri dibalik kemudi mengejar Samson dengan mengganti gear mobilnya dan memainkan setir serta handbrake dan permainan gas rem dan kopling yang sangat lihai. Beberapa tikungan kemudian mendekati garis finish mobil Hakosuka Markus menyenggol R35 milik Samson.
"Satu lurusan lagi, ayolah." Markus mengambil kalung kerang dari kerang yang sama dengan yang Audrey punya dan mengalungkannya ke genggamannya dan mengganti persneling untuk melakukan manuer di tikungan terakhir namun manuver yang Markus berikan masih belum cukup walaupun dia unggul di exit corner namun Samson masih saja bisa melewati Markus dan langsung mengaktifkan nitousnya. Markus masih menunggu waktu yang tepat untuk giliran dia memencet nitrousnya. Dia mengganti gearnya untuk yang terakhir kalinya ke gear 5 dan langsung mengaktifkan nitrousnya dan mobilnya melesat langsung mengimbangi mobil Samson dan tepat disebelahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Samson melihat ke sebelahnya dan melihat ke langsung ke arah Markus dengan perasaan takut akan di kejar oleh Markus. Dia hanya menaikkan alis ke Markus dan Markus hanya tersenyum melihat ke arah Samson. Dan benar saja Markus unggul ketika melewati garis finish
"WUHUUUU HUUUUUU HAHAHAHAHA YESS YESSSSS EAT THAT SMOKE B*TCH." Teriak Markus dari dalam mobil dan menghentikan mobilnya ke depan orang-orang di halaman parkir luar JP. Markus keluar dari mobilnya dan berdiri lalu memegangi pintu mobil sambil tersenyum ke orang-orang.
Tiba mobil Samson yang juga langsung keluar dari mobilnya dan langsung memberi applause tanda respect ke Markus dan diikutin oleh Faren dan Raka yang baru tiba. Mereka semua keluar dari mobil dan diberi masing-masing uang oleh Tony yang hanya berjumlah 1 juta untuk juara 4, 3 juta untuk juara 3 dan 5 juta untuk juara 2. Lalu Tony bergerak ke arah Markus.
"Yo..." Markus tersenyum ke arah Tony dan bersalaman dengannya.
"Keren banget lu tadi, kalian semua liat ya liat ini liat... 10 juta rupiah ya kalian liat semua. Gw kasih ke pemenang kita malam ini." Lalu dia memberikan uang tersebut ke Markus dan orang-orang bersorak.
"Ton, kabari gw lagi kalo adalalgi ginian." Markus berharap ke Tony memberikan informasi tentang balapan liar lagi. Namun ketika Tony ingin menjawab tiba-tiba dari luar gedung ada suara sirine dan suara keras.
"KALIAN SEMUA DI KEPUNG, KELUAR DAN TUNJUKKAN DIRI KALIAN DENGAN TANGAN DIKEPALA." Kata salah satu polisi dari kejauhan dan tiba-tiba ada helikopter menerangi kawasan parkiran. Tony melambaikan tangan ke Markus dan lalu berlari.
"Oh shit shit..." Markus berlari ke mobil dan langsung menancapkan gas.
Dilain sisi Mike berlari dan menundukkan wajahnya berlagak tidak terjadi apa-apa dan tidak tau apa-apa. Berjalan menuju Patung Boxxe. Markus langsung keluar dari JP dan memacu mobilnya ke beberapa jalan hingga polisi tidak terlihat dan dia menuju tempat yang diberi tau Mike. Dia kembali ke kawasan Jayabaya untuk menuju Patung Boxxe. Sementara itu Mike yang berjalan lalu melihat ada polisi di ujung jalan dan langsung berlari masuk ke gang-gang kecil di antara gedung-gedung Apartemen kecil / Rowhouse dan bersembunyi di belakang taman salah satu Rowhouse.
