Chapter 15 - Kamu mauku

1.1K 29 24
                                    

Setelah mendengar penjelasan Markus, raut wajah Ruben langsung berubah. Mike yang menyadari perubahan suasana ini langsung mencoba untuk mencairkan suasana.

"Ben, jangan lupa tempo lagunya dihafalin. Jangan lepas tempo kayak tadi. Berapa hari lagi kita udah lomba." Kata Mike.

"Oke gampang, kalua gitu gw pulang dulu." Jawab Ruben dengan berjabat tangan ke kedua pria itu. Namun Ketika berjabat tangan dengan Markus, tatapanya Nampak aneh.

"Oke, hati-hati bro" Jawab Mike.

Lalu Ruben langsung beranjak ke montornya dan pulang ke rumahnya. Sementara itu di rumah Audrey setelah Ruben mengantarnya beberapa saat lalu. Audrey langsung menuju ke dapur untuk mencari minuman dingin di kulkas karena cuaca diluar memang sangat panas sekali. Setelahnya dia menuju ke kamarnya dan melempar tasnya ke sofa di ujung kamarnya dan setelahnya dia merebahkan dirinya di Kasur.

Saat itu juga dia baru sadar bahwa dia selama ini mengenakan kalung. Dia raba masuk kedalam bajunya dan menarik tali yang menggantung di lehernya itu. Diambilnya kalung itu dan melihat susunan kerang yang sudah dibentuk menjadi kalung. Kalung itu Audrey dan Markus buat ketika mereka sedang bersantai di Pantai Madukarto sedang merayakan kelulusan SMP. Kalung itu menandakan janji mereka untuk sukses berasama ketika sudah dewasa nanti.

Sekarang persahabatan itu entah masih ada atau tidak. Audrey entah kenapa tiba-tiba teringat akan sahabatnya itu. Dia merasa kangen dan entah mengapa dia merasa bahwa sahabatnya itu berada dekat dengannya tapi secara bersamaan terasa jauh. Tangisan yang daritadi Audrey tahan akhirnya runtuh juga. Audrey menangis dalam diam. Karena terlalu lama menangis akhirnya dia pun tertidur.

Saat bangun dari tidurnya, Audrey hanya bisa membuka hpnya dan ada beberapa notif dari Ruben yang menanyakan sedang apa Audrey dan mengabari bahwa ponselnya telah ketemu. Audrey membalas chatnya langsung dan tanpa sadar dia scroll hpnya hingga ketemu chat dari Markus yang telah lama tidak terbuka. Chat yang dikirim oleh Audrey tidak dibalas selama beberapa bulan, dia memberanikan diri untuk mengechat Markus lebih dahulu.

"Markus"

Hanya menyapanya, namun chatnya hanya bercentang satu yang mana artinya nomor yang dimiliki oleh Markus sedang tidak aktif. Audrey lalu melempar ponselnya ke sampingnya di Kasur. Audrey melanjutkan aktivitasnya mengerjakan tugas dan belajar dikamarnya.

 Audrey melanjutkan aktivitasnya mengerjakan tugas dan belajar dikamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 Hari berlalu

Hari ini merupakan hari dimana perlombaan band itu dilaksanakan. Audrey dan personil band The Moment tampil dengan sempurna. Audrey bisa merasakan bahwa dia diawasi oleh Mike sedari sampai hingga acara selesai. Yang bikin canggung yaitu Mike hanya mengawasi Audrey tanpa berbicara dengannya sama sekali. Mereka menampilkan 2 lagu dari 8 pilihan lagu yang sudah dipersiapkan oleh juri. Mereka menampilkan lagunya Dewa19 - risalah hati dan juga lagu dari Radiohead - Creep.

Saat pengunguman tiba, ternyata band The Moment lah yang menjadi juara. Tanpa Audrey duga dengan perwujudannya yang sudah menjadi perempuan ini ternyata dia bisa juga mendapatkan suatu prestasi. Audrey senang bukan main pada hari itu. Pulangnya mereka merayakannya di bar yang terdapat di tengah kota. Awalnya Audrey tidak setuju karena dia tidak pernah ke tempat seperti itu, Ruben meyakinkannya bahwa bar yang akan mereka kunjungi merupakan bar yang aman dan terdapat makanan juga disana. Bar lokal yang menjual bir dan makanan-makanan ringan maupun berat. Audrey yang mendengar kata-kata makanan langsung tergiur dan akhirnya ikut mereka.

Audrian / AudreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang