Selamat Membaca
***
Anonymous: Aku perlu berbicara denganmu besok malam. Ada yang harus kita bicarakan, Jennie Kim.
Jennie mengerutkan dahinya, ia seperti sedang memikirkan sesuatu setelah mendapatkan pesan dari orang misterius ini. Ada begitu banyak pertanyaan di dalam benaknya, hingga untuk memikirkannya saja Jennie sudah menghabiskan waktu sekitar tigapuluh menit lamanya. Kini ia menyerah, helaan napas pasrahnya berhembus dengan tubuh yang kembali bersandar di sofa.
Seorang gadis yang sedang kelelahan ini mulai sibuk dengan handphonenya yang kini sudah tersimpan di telinga kanannya.
Jennie Kim: Sajang-nim?
Yang Minsuk: Oh, wae?
Jennie Kim: Apa Sajang-nim yang menyuruh Taehyung oppa untuk mengirim pesan?!
Yang Minsuk: Untuk saat ini lakukan saja apa yang dipercaya oleh banyak orang. Jangan sampai melakukan kesalahan apapun, ingat itu!
Jennie Kim: Tapi...
Yang Minsuk: Kamu tau 'kan saya paling benci dengan kata tapi!
Jennie Kim: Bukan begitu Sajang-nim...
Yang Minsuk: Sudahlah, saya sibuk. Lakukan saja, dan cepat kembali ke Korea!
Dan setelah itu, panggilan singkat mereka berakhir yang mana membuat Jennie kini sudah melempar jauh handphonenya entah kemana. Hal itu tentu membuat Jisoo yang tidak sengaja melihatnya langsung mengambil handphone Jennie ketempat di mana handphone itu mendarat.
"GUE BERSUMPAH ATAS NAMA TUHAN. BAKAL GUE BUNUH MEREKA SEMUA!!!" teriak Jennie dengan kedua tangan yang sudah menjambak rambutnya.
Jisoo berusaha menahan tangan Jennie agar sahabatnya ini segera menghentikan tindakan yang sedang dilakukannya. Jisoo duduk disamping Jennie dengan sebelah tangan yang sudah menyodorkan handphone milik sahabatnya ini.
"Kalo lo mau akhirin semuanya sama Tzuyu mending sekarang aja sebelum terlambat, Jenn," ujar Jisoo dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
Jennie yang memang sedang naik pitam ini saat mendengar perkataan Jisoo langsung membuat kedua matanya membelalak lebar, dan raut wajahnya kian memerah karena menahan amarahnya, "Apa maksud lo, Chu?"
"Kedepannya juga bakal berat, Jenn. Kalo lo mau hentiin ini semua mending dari sekarang, sebelum lo bawa Tzuyu semakin dalam lagi!"
"Gue tanya apa maksud lo ngomong gitu, hah?"
"Karena gue tau gimana rasanya enggak bisa ngelakuin apapun disaat orang yang gue sayang kena skandal kencan yang mana berita itu muncul di semua media. Hal itu memuakkan, Jennie!!" ujar Jisoo dengan tegas.
Jennie mendekatkan wajahnya, membalas tatapan Jisoo dengan tajam dan rahang yang sudah mengatup kuat, "Lo yang paling tau, gue enggak pernah sekalipun punya perasaan sama mereka!"
Jisoo menaikan sudut bibirnya, "Iya, itu juga yang dibilang Soojung sama gue. Lo juga ngomong gitu ke Tzuyu? Heol, bullshit!" ujar Jisoo dengan diakhiri kekehan.
"Gue bukan Soojung lo yang enggak ada kejelasan. Liat aja, kita pulang ke Korea gue bakal bikin Tzuyu jadi perempuan paling bahagia di dunia. Gue enggak bakal biarin cewek yang gue suka digantung tanpa kejelasan, liat aja!" Jennie bangkit dari duduknya, sebelah tangannya mengambil handphone di atas meja dengan kasar. Lalu berjalan meninggalkan Jisoo ke arah kamarnya dan membanting pintu dengan sekuat tenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MAZE
Short StoryAda sesuatu hal yang harus diluruskan dari segala kesalahpahaman. Bagaimana caramu memandangku, dan bagaimana caraku memandangmu. Sepertinya banyak kesalahpahaman di dalamnya, kan? Cerita asli: babyccima Tanggal pembuatan: 06 Agustus 2022