piknik vibs👒.

91 73 52
                                    

HAI HAIIII CALL ME ECA!!!
SUDAH SIAPKAH DENGAN PART INI!!!
SKUUYYY KITA BACAAA👒.
SPAM KOMENTAR+VOTE BANYAK BANYAK 🤩.

HAPPY READING🤴.
                         

                                . 👒👒👒.

"hidup tanpa bunda sama papa itu rasanya sakit banget, bingung gaada arah tujuan." curah Mavis di pagi harinya, mereka saat ini sedang memakan makanan sandwich, serta di lanjut dengan salad buah.

"Maviss kamu harus punya arah tujuan, jadi diri kamu sendiri ya, disini ada Bellva yang selalu ada, Mavis harus kuat yaa". Papar Bellva sambil berhamburan memeluk Mavis Mavis hanya bisa tersenyum tanpa membalas pelukannya itu.

"Tapi rasanya tuhan ga adil, kenapa harus keluarga gua yang di ambil, bunda di ambil papa di ambil terus kenapa gua harus sendiri disini, gaada lagi sandaran buat gua pulang." jelas Mavis dengan air mata yang terasa menetes dari pelupuk matanya, garis matanya sudah basah karena air mata nya sudah menetes sangat deras, rasanya tidak akan Bellva biarkan Mavis untuk sendiri.

"Kata siapa tuhan itu adil Mavis, kalo kamu harus kehilangan bunda sama papa kamu, kan ada gantinya akuu."

Setelah mengatakan itu rasa canguh mengintai suasana itu, Mavis terdiam
Entah mengapa ia tidak ingin bicara
Bellva sangat senang jika Mavis marah
Kepada dirinya tetapi tidak dengan sekarang.

"Daripada diem diem gini kita jajan aja yuu." ajak Bellva ia sangat tidak ingin jika sang kekasihnya memurung, ia paling tidak suka, dan hampir lupa jika Bellva sudah selesai dengan Mavis.

"Gamau males gua, lemes mau ketemu bunda." rengek Mavis dengan muka yang
Sulit di artikan, nangis dengan mata sembab dan hidung mancung nya sudah berganti warna menjadi warna merah, begitu pun dengan matanya.

"Mavis ayolahh kamu harus kuat, bunda kamu pasti gamau liat anaknya nyerah."

"APAANSIH LO, GUA MAU BUNDA PULANG BUNDA UDAH LAMA GA PULANG, GUE KANGEN BELLVA". Ujar Mavis

"Yaudah kita ke makam bunda kamu aja mau??, Kita doa bareng bareng disana, sama papa kamu juga ya". Ajak Bellva
Bagaimana pun ia harus bisa membuat
Mavis ceria seperti semula.

"Gamau gua mau bunda kesini, bunda lupa arah jalan pulang ya, atau gimana sih bunda lama banget pulangnya." Gerutu Mavis dan Bellva mendengar sangat lah sakit, jika di bayangkan seorang anak lelaki yang ingin meminta bundanya kembali tetapi sudah di pangkuan sang ilahi.

"Lo ga akan tau rasanya merindukan seorang sosok ibu, Lo gabakal tau rasanya merindukan seseorang yang udah meninggal dan gabakal ketemu lagi."  Sambung Mavis.

"Tapi bunda mau Mavis jadi anak yang baik, tuhan ga salah kasih cobaan sama kamu Mavis tuhan tau kamu kuat."  jawab Bellva sambil mengusap ngusap pundak Mavis dengan sayang.

"Rasanya gaada bunda ancur, remuk, kaya selalu ketakutan, mental gua serasa di acak acak rasanya sakitt banget, maafin gua maaf dan maaf."

Bellva tidak marah, ia justru sangat senang bisa membantu, semoga saja Tuhan menguatkan punggung Bellva untuk selalu bersama Mavis, dan menebalkan lagi kesabaran nya.

"Udah Mavis stoppp kamu jangan kaya gini, kita piknik ayoo healing, sekarang kan libur ayoo Maviss kita  full time ya ." Rengek Bellva sebisa mungkin Bellva harus mengajak Mavis untuk tidak terpuruk akibat ingat sang bunda dan papanya.

"Yeah baby we spend time on a date with you." Bisikan itu terdengar dan membuat
Jantung tidak karuan bisa membuat salting dan sangat lucuuu sekaliii.

ABOUT BELLVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang