clasmetting vibs

18 11 13
                                    


HAI BUNDA BUNDAA 🧜.
ABOUT BELLVA UPP🖇.
SIAPA YANG NUNGGU BELLVA UPP NIHH?
Oke sebelum mulai ada kalanya kalian follow dulu biar ga ketinggalan cerita terupdate dari Bellvaa dan juga vote bintang yang banyak banyak 🎀.

                                            .....

Petir bergemuruh di atas awan yang hitam pekat, sepertinya awan akan mengeluarkan percikan hujan yang membasahi bumi, di sore hari ini kegiatan untuk besok acara clasmetting sudah selesai, semua proposal dan segala laporan sudah selesai.

Bellva lalu bangkit dari tempat duduknya itu, ada dirinya dan Reygan saja, tadinya banyak anggota lain yang ikut turun dalam hal ini, cuma Reygan memutuskan untuk dirinya saja dan Bellva, tetapi yang membuat diri Bellva kesal yaitu, mengapa harus Bellva?

"semuanya udah selesai ya Rey, Bellva pamit pulang." ucap Bellva yang sibuk memasukkan alat tulis dan catatan catatan penting milik Bellva.

Reygan yang mendengar penuturan itu langsung bangkit dari tempat duduknya itu "makasih banyak Bell, oiya pulang bareng gue aja". ajak Reygan. Bellva tidak ingin pulang di antar Reygan ia sebetulnya sangat risih dengan dirinya, bukan magsud lain tetapi memang ga enak dan sangat risih

"Engga gausah, Bellva naik taksi atau pesan ojol aja". tolak Bellva cepat, karna Bellva sangat tidak ingin menumpangi atau di tebengi oleh Reygan.

"sore kaya gini taxi atau ojol langka, jadi bareng aja mau kan?". tawar Reygan sekali lagi, ia sangat ingin bellva menerima tawaran nya kembali.

"Gausah!! Bellva bisa---gaada penolakan Bell, kali ini aja". potong Reygan dengan cepat, lalu Bellva hanya diam dan berdeham sebagai jawabannya.

Motor itu melaju menerobos jalanan Surabaya dengan awan hitam, namun satu detik kemudian awan itu menurunkan air hujan yang membasahi bumi.

"Bell, hujan trobos atau berhenti?". tanya reygan antusias pasalnya hujan, nya sangat deras.

"lanjut aja, takut kesorean". jawaban singkat yang di layangkan oleh Bellva, ia sebetulnya teringat tentang dia yang di antar oleh Mavis, bayangan itu masih teringat.

"ga berhenti dulu?, Ini deras lumayan, besok clasmetting takut Lo sakit". sela Reygan yang terus menerus melayangkan perhatian, tentang kepedulian terhadap dirinya.

"Terserah". pasrah Bellva, sebernya ia hanya ingin pulang lalu berganti pakaian, dan tidur, karna hari ini terlalu cape, dan waktu istirahat nya terhambat.

"Bell, gue mau tanya satu hal". papar Reygan di air hujan yang terus berjatuhan.

Bellva hanya memasang muka melirik sekilas dan memasang muka bertanya atau bisa dikatakan apa, Reygan yang melihat itu merasa bahwa ada hal yang tidak beres, entah itu mood Bellva yang menurun, atau memang Bellva sangat cape, karna terlihat dari raut wajah nya.

"oiya Ayo pulang Bell, hujannya udah reda juga". ajak Reygan dan bellva hanya menggangguk atas jawaban dari Reygan.

Beberapa menit kemudian, laju motor milik Reygan akhirnya berhenti di depan gerbang berumah minimalis, tepatnya itu adalah rumah Bellva.

Bellva lalu melepas helm yang ia kenakan lalu mengasihi kembali,"makasih Reygan". Ucap Bellva terasa lesu, biasanya Bellva mengucapkan hati hati, tetapi kali ini tidak, entah mungkin ia lupa atau memang karna kecapean sehingga malas, ingin langsung bergegas istirahat.

"Bellva!! apa mungkin gue bisa dapetin Lo?". batin Reygan melihat Bellva yang memasuki rumahnya itu.

                                            ******
keesokan harinya...

ABOUT BELLVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang